Sunday, December 22

Tag: Utama

Letus AK-15 di Tanah Awan Putih Panjang
Internasional, News

Letus AK-15 di Tanah Awan Putih Panjang

2019 Gambar: Brenton Tarrant, centre in black helmet, was flown to and from his Christchurch sentencing, on a Defence Force Hercules plane. Sumber: nzherald.co.nz Oleh: Daniel Kaligis ‘Tanah Awan Putih Panjang’, seperti penyebutan orang Māori pada tempat tinggalnya, Aotearoa. Ada kota dengan perpaduan sejarah peradaban dan budaya kontemporer. Itulah Christchurch di Selandia Baru. PROPAGANDA, ironi, mengalir seperti lelucon. Mesin pembasmi sudah menyalak, menyasar sesama manusia. Damai terusik oleh letus mesin pembasmi, AK-15. Kisah silam, di 2019, ternama Brenton Tarrant, lelaki bersenjata, menyerang masjid di Christchurch sambal menyiarkan aksinya. Tarrant, lengkapnya Brenton Harrison Tarrant. Dia tinggal di Andersons Bay, Dunedin, — kota kedua terbesar di South Island. Me...
Peribadatan Politik
Guratan, Opini

Peribadatan Politik

2019 Peribadatan itu dipolitisir ayat-ayat terduga suci, dan selalu mendustai umat, yakni rakyat, di mana saja. – Dax Alca – Penulis, Jurnalis, Bercita-cita menjadi petani politis. We live in a world in which politics has replaced philosophy. – Martin L. Gross – Journalist, Social Scientist, and the Author of ‘National Suicide, The Government Racket, and A Call for Revolution’. Oleh: Daniel Kaligis Sumber gambar: Edited – Religion and politics – the discrepancy at the heart of our schools - No More Faith Schools YURIKO, kawan saya yang bermukim di Singapore, bertanya pada status media sosialnya: “Apakah gereja bisa ikut berpolitik secara organisasi? Kalau iya, apakah ada aturan tertulis mengenai hal itu dalam tata-cara gereja? Dalam berapa menit saja, status Yuriko sudah m...
Planet Asing di Bumi Amungme
Editorial, Guratan, Opini

Planet Asing di Bumi Amungme

Medio 2007 Refleksi Kemanusiaan Oleh: Emmy Sahertian Editor: Daniel Kaligis Gambar: Grasberg open pit – Mining Technology …Akan sangat sulit bagi masyarakat Papua yang sederhana mengakses segala kemudahan ini, kecuali hanya menonton sebagai orang asing… Sejak Kontrak Karya Pertama, tahun 1967, misteri eksplorasi ini selalu dipertanyakan masyarakat, terutama orang-orang Amungme yang saat itu tidak memahami apa yang sedang terjadi dengan gunung-gunung sucinya yang selama ini diakui sebagai ‘Kepala Mama’. MEMASUKI area konsesi PT Freeport Mac Moran di Mimika, Papua, kita akan menyaksikan sebuah pentas tekhnologi eksplorasi tambang yang komprehensif, canggih dan mendunia di mulai dari area pendukung yakni pengembangan kota Kuala Kencana, di daerah dataran rendah, bersisian denga...
Hujan, dan Kau…
Susastra

Hujan, dan Kau…

26 Oktober 2012 Oleh: Nita Tjindarbumi Ini hujan entah yang keberapa kali membasahi tubuh dan membasahi wajahku yang telah basah dengan air mata. aku selalu tak mampu membunuh rasa sakit itu. Sakit yang terselip di antara rasa sayang dan cinta. Dan kau, burung ipritku, yang senantiasa menyapaku di pagi hari dengan kicaumu, apakah rasa kita selalu sama? Sungguh aku selalu merindu kicaumu, maukah kau selalu bersamaku seperti kekupuku yang setia hingga kini...
Sampah dan Revolusi Daur Ulang
Econews, Editorial, News

Sampah dan Revolusi Daur Ulang

2019 Badan Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada Selasa, 6 Desember 2017, menerbitkan resolusi untuk fokus pada upaya menghentikan pembuangan sampah plastik dan mikroplastik ke laut. Resolusi ini didukung Menteri Lingkungan dari berbagai negara yang turut serta dalam UN-Environment Summit 2017 di Nairobi, Kenya. Namun, akan percuma semua regulasi kendali sampah, jika tidak dijalankan… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Tempat Sampah di Tititk yang Enggan Didekati. SAMPAH masih bertebaran, padahal regulasi sudah ada. Kebijakan tentang persampahan sudah dituang dalam Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, Pasal 1 sudah diatur tata cara pengelolaan sampah, Pasal 19 menetapkan tarif retribusi persampahan. Kemudian, sejak 2016, Dinas Lingkungan H...
Semula
Susastra

Semula

03 September 2021 Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di BojonegoroEditor: Parangsula Gambar: Beranda alam, di mana mata leluasa mengintai langit biru, awan, gunung, dan hutan yang kian punah… SEMULA gerimis lalu hujan turun deras sekali. Angin yang tak bisa kulihat menyentuh jejak-jejak langkah kita di tanah. Di antara rumput-rumput di deretan bangku-bangku, aku, kau dan hujan bertemu. Lalu angin berhembus. Menatap ke sana pada langit biru awan kelabu pasangan yang rela melahirkan hujan. Pada setiap kesempatan saat hujan turun. Ia senantiasa membasuh jejak-jejak kaki kita di tanah. Tanah basah, rumput basah dan harapan yang tersimpan dalam butiran hujan. Di sana pada padang sabana yang luas, betapa ingin kau tampung butiran hujan. Dan juga sebuah beranda...
Orang Rom
Budaya, Estorie, Internasional

Orang Rom

16 Oktober 2021 Cigány, Gipsi, Gypsy, Gipsy, Gypsi, Gitanos, Zigeuner, Tsigani: itulah mereka yang disebut orang Rom itu, padahal istilah-istilah ini bisa dianggap berkonotasi negatif... Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Retouching — Mystery of Roma DALAM mindset terpenjara dogma — otak popo — sebagian besar orang Eropa sesudah Abad Kuno Purba, meyakini bahwa dunia itu hanya seluas desa atau kota mereka sendiri. Kehadiran orang-orang Rom tentu sangat mengejutkan sesuatu masyarakat desa atau kota di Eropa zaman itu. Siapa orang Rom? Orang Rom telah hadir di berbagai belahan bumi. Mereka disebut sebagai Cigány, Gipsi, Gypsy, Gipsy, Gypsi, Gitanos, Zigeuner, Tsigani. Istilah-istilah ini bisa dianggap berkonotasi negatif.  Padahal, di Eropa, opini populer tentang orang Rom berkisar ant...
Geladak
Budaya, Susastra

Geladak

07 Oktober 2021 Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Editor: Dera Liar Alam KAU sudah menyiapkan waktu di geladak, saat buritan dihantam badai dan ombak. Kau ingin bercerita tentang laut pada anakmu, di bawah payung malam, di dalam hati yang legam sekawanan paus mendengus menuntun huruf-huruf pada waktu yang akan menuliskan namamu pada batu. Kau berdiri, malam ini di tengah lautan yang tak bertepi di antara ombak yang menghantam ulu hati, kepasrahan adalah kepatuhan yang kau benci, di tengah badai dan ombak, di antara bau anyir yang merebak bergerak ke geladak, kau mencintai laut seperti kau mencintai anakmu. “Jhiva…, Jhiva...,” kau berseru di tengah laut yang pilu, hitam dan abu-abu legam dan biru warna kesukaan anakmu, anak yang kau cintai seper...
Kabasaran ne Tou Rinembok
Budaya

Kabasaran ne Tou Rinembok

2017 Foto: Youdy Mamahani Sanggar Seni Tou Rinembok Sumber Teks: Tarian Kabasaran, INDONESIA Kaya KABASARAN is a traditional Minahasan war dance from North Sulawesi in Indonesia. It is performed by several men clad in red costumes, wielding a sword with a shield or a spear. The dancers are called Kawasalan, which implies imitating like a pair of fighter cocks. The word Kabasaran is derived from kawasalan. The dancers work daily as farmers and guards of the Minahasan villages, but serve as Waraney (warriors) if the village is attacked. According to Minahasan custom, the weapons and status of Waraney is hereditary. The Kabasaran dance is performed exclusively by men of Waranei lineage. (*)
Battle of Lepanto
Estorie, Internasional

Battle of Lepanto

07 Oktober 2021 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Battle of Lepanto, britannica Diramu dari berbagai sumber TELUK PATRAS, 07 Oktober 1571, meletus Pertempuran Lepanto: Liga Sancta, yakni negara-negara maritim Katolik besar di Mediterania yang digagas Paus Pius V, baku hajar dengan Osmanlı İmparatorluğu. Armada Osmanlı İmparatorluğu berlayar ke barat dari pangkalan lautnya di Lepanto, berpapasan dengan Armada Liga Sancta, yang berlepas dari Messina, Sisilia, tempat mereka mula-mula berhimpun. Berturut-turut, sebagaimana dicatat John L. Esposito (1999). ‘The Islamic Threat: Myth or Reality?’ Oxford U.P., berikutnya dicatat Paul K. Davis (1999), dalam ‘100 Decisive Battles: From Ancient Times to the Present. Oxford U.P., demikian pula dicatat Jackson J. Spielvogel (2012). di ‘Western ...