Wednesday, May 31

Sains

Filosofi Kurva Normal Gauss
Sains

Filosofi Kurva Normal Gauss

25 Mei 2023 Oleh: Wahyu A.U. Penulis adalah Guru Matematika Tinggal di Papua JIKA pernah belajar ilmu statistika, tentu tidak asing lagi dengan kurva normal atau distribusi normal. Kurva ini, sebenarnya menjelaskan bagaimana kehidupan bekerja secara sempurna dan penuh keseimbangan. Saya kasi contoh ya: Yang ekstrim dalam kehidupan ini sedikit jumlahnya, dibandingkan dengan yang rata-rata. Yang kaya banget dan yang miskin banget sedikit. Yang banyak ya yang rata-rata... Yang pintar banget dan yang tidak pintar banget sedikit. Yang banyak ya yang rata-rata... Komposisinya cenderung begitu dalam hidup. (*)
<strong>Langit Berlapis Tujuh</strong>
Sains

Langit Berlapis Tujuh

12 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam Dicapas dari berbagai sumber DI ZAMAN SILAM orang-orang percaya bumi sebagai pusat alam semesta: Masyarakat Romawi percaya bahwa langit berlapis tujuh. Hal ini berkaitan dengan tujuh benda langit yang punya jarak berbeda. Benda langit pada zaman itu diamati cepat gerakannya dianggap lebih dekat jaraknya. Mereka menggambarkan seolah-olah benda-benda tersebut berada pada lapisan langit berbeda dan benda-benda itu mengelilingi bumi yang berada di tengah-tengah. Di langit pertama ada Bulan, benda langit yang bergerak cepat sehingga di anggap paling dekat. Langit yang kedua ada Merkurius. Venus di urutan ketiga. Kemudian Matahari di posisi empat. Di langit kelima adalah Mars. Di langit keenam ada Jupiter. Di langit ketujuh ada Saturnus, bintang Zi...
Dongeng Kebenaran
Opini, Sains

Dongeng Kebenaran

03 Desember 2022 Disarikan dari Kitab Omong Kosong, karya Seno Gumira Ajidarma. Oleh: Wahyu A. U. Penulis adalah Guru Matematika Tinggal di Papua DALAM ilmu pengetahuan, kebenaran itu hanya sebuah dongeng, kita tidak pernah benar-benar tahu sampai itu dibuktikan keliru, karena kebenaran tak bisa dipegang dan hanya bisa dikira-kira dengan cara-cara yang disetujui bersama, tapi tetap saja kira - kira. Karena kira-kira maka sifatnya sementara. Kalau kekeliruan, cara mengukurnya jelas dan akan selalu menyisakan sesuatu yang belum keliru, sampai akhirnya terbukti keliru juga. Lalu semua pasti keliru pada akhirnya, karena pengetahuan manusia tumbuh terus yang meski tiada bisa melampaui cakrawala pengetahuan di hadapannya. Dan ketika semua telah keliru, maka kita akan bilang semua in...
<strong>Nona dan Marigold</strong>
Budaya, Esai, Sains

Nona dan Marigold

30 November 2022 Bertutur dalam dialek Wuwuk, wanua di selatan tanah Minahasa. “Tu tanaman so babunga? Jabeking ilang hama itu e,” ucap Nona Sorongan. Oleh: Kalfein Wuisan Penulis adalah Director Smartphone Movement Editor: Dera Liar Alam SAYA baru saja pulang dari kebun ketika pertanyaan itu ia ajukan. Nampaknya, ia hendak memastikan bahwa tanaman marigold yang ditanamnya di kebun Poopo, masih hidup dan telah berbunga. Ia, yaitu Nona Sorongan adalah ibu saya. Walaupun usianya sudah lebih 60 tahun, perempuan itu masih tetap seorang ‘Nona’. Namanya membuat ia terus muda. Mendengar yang disampaikannya itu, saya langsung pergi ke perpusatakaan dunia. Menggunakan keyword: ‘marigold mengusir hama tanaman’ di mesin penelusuran, Google. Saya harus memastikan apa yang saya dengar da...
Tak Ada Bugis dalam Sureq Galigo
Esai, Sains, Susastra

Tak Ada Bugis dalam Sureq Galigo

12 Oktober 2022 Bahasa 𝑆𝑢𝑟𝑒𝑞 𝐺𝑎𝑙𝑖𝑔𝑜 adalah bahasa Luwu’ kuno dan 𝑆𝑢𝑟𝑒𝑞 𝐺𝑎𝑙𝑖𝑔𝑜 adalah sastra lisan yang diciptakan bangsa Luwu’ di Sulawesi Selatan... Oleh: Linda Christanty Penulis adalah sastrawan dan pegiat budaya Gambar: Manuskrip Sureq Galigo abad kesembilan-belas Sumber foto: wikipedia.org SEBAGIAN orang menganggap 𝑆𝑢𝑟𝑒𝑞 𝐺𝑎𝑙𝑖𝑔𝑜 atau 𝐼 𝐿𝑎 𝐺𝑎𝑙𝑖𝑔𝑜 atau 𝐿𝑎 𝐺𝑎𝑙𝑖𝑔𝑜 adalah sastra Bugis, meskipun epos tersebut faktanya adalah sastra lisan Luwu’. Saudari Nurhayati Rahman, filolog dan guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Hasanuddin di Sulawesi Selatan, turut mengklaim 𝑆𝑢𝑟𝑒𝑞 𝐺𝑎𝑙𝑖𝑔𝑜 sebagai sastra Bugis dalam esainya, “Epos La Galigo: Huruf, Bahasa, dan Karya Sastra”, yang dimuat 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑎𝑠, sebuah koran di Jakarta, pada 30 September 2022. Esainya itu mempermasalahk...
Bunga Kamboja
Sains

Bunga Kamboja

01 Oktober 2022 “A flower blossoms for its own joy.” — Oscar Wilde Oleh: Chandra Deswara Penulis tinggal di Jakarta Editor: Parangsula Gambar: Kamboja dari album Kamboja – Chandra Deswara BUNGA Kamboja berasal dari genus Plumeria. Nama ilmiahnya diambil dari nama ahli botani asal Prancis, Charles Plumier yang merupakan penemu tanaman kamboja. Bunga Kamboja banyak tumbuh di Meksiko, Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibia. Flora ini juga tersebar di Brazil dan Florida. Penamaan tanaman ini sangat beragam tergantung dari jenis spesies dan penyebutan di setiap daerah tumbuhnya. Nama yang paling sering digunakan untuk menyebut kamboja adalah frangipani. Bunga Kamboja bentuknya menyerupai terompet. Tumbuh secara berkumpul di ujung ranting. Di bagian dalamnya terdapat bulu, akan te...
Soyuz Diluncurkan Tanpa Awak, 1966
Estorie, Sains

Soyuz Diluncurkan Tanpa Awak, 1966

28 November 2021 Diramu dari berbagai sumber Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Mir Space Station dilihat dari Pesawat ulang alik Endeavour saat misi STS-89 - 09 Februari 1998. Source: archive.org Author: NASA SOYUZ, rangkaian pesawat luar angkasa yang dirancang Sergey Korolev untuk program luar angkasa Uni Soviet: Medio, 28 November 1966, pertama kali Soyuz diluncurkan tanpa awak. Selanjutnya Soyuz digunakan untuk mengangkut kosmonot dari dan ke stasiun luar angkasa Salyut, Mir, dan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Penerbangan berawak pertamanya terjadi 23 April 1967. Siapa Sergey Korolev? Dia adalah kepala teknisi roket dan perancang pesawat luar angkasa Soviet dalam perlombaan antariksa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tahun 1950-an dan 1960-an. Dia mengenyam pendid...
Absurditas Makna (toga) Profesor
Budaya, Opini, Sains

Absurditas Makna (toga) Profesor

19 Juni 2021 Pakaian yang digunakan pada kegiatan akademik disebut toga atau gown. Penggunaan pakaian akademik ini awalnya dilakukan di Eropa pada zaman pertengahan. Dengan menggunakan pakaian tersebut orang ingin menunjukkan kelasnya. Jubah hitam guru besar mirip paderi gereja Katolik berbentuk seperti mantel, merupakan pakaian luar warga Roma. Penutup kepala atau cap persegi empat dilengkapi dengan tassel atau rumbai-rumbai. Hood, penutup kepala menyatu dengan toga. Di Indonesia, ketika masih menggunakan sistem kontinental, toga hanya digunakan profesor. Oleh: Sulistyowati Irianto Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia SAAT ini lulusan anak TK dipakaikan jubah seperti toga profesor. Acara kelulusan anak TK pun dipopulerkan sebagai wisuda. Tidak jel...
Border Disputes in Fitz Roy
Internasional, Review, Sains

Border Disputes in Fitz Roy

05 Juni 2021 MONTE Fitz Roy, also known as Cerro Chaltén, Cerro Fitz Roy, or simply Mount Fitz Roy, is a mountain in Patagonia, on the border between Argentina and Chile. It is located in the Southern Patagonian Ice Field, near El Chaltén village and Viedma lake. Fitz Roy was first climbed in 1952 by French alpinists Lionel Terray and Guido Magnone. Viedma lake — approximately 50 miles long in southern Patagonia near the border between Chile and Argentina. It's a major elongated trough lake formed from melting glacial ice. Viedma Lake is the second largest lake in Argentina. Patagonia is a sparsely populated region at the southern end of South America, governed by Argentina and Chile. The region comprises the southern section of the Andes Mountains, lakes, fjords, and glaciers in t...
Hutan Karet dan Biopiracy Wickham
Estorie, Sains

Hutan Karet dan Biopiracy Wickham

28 Mei 2021 Diramu dari berbagai sumber Oleh: Dera Liar Alam Praktik eksploitasi sumber daya alam dan pengetahuan masyarakat tentang alamnya tanpa izin dan pembagian manfaat, disebut sebagai biopiracy. Padahal cakupan istilah itu ternyata sangat luas… HUTAN hevea brasiliensis, para, bebatu, pantai, gunung, bentang bumi, nelayan, penambang, aroma kopi di pagi buta. Derai gelombang menampar Gaspar, mengapus jejak masa silam. Hevea brasiliensis, dikenal juga sebagai pohon karet atau para. Beberapa catatan menyebut tanaman ini dikembangkan oleh Henry Alexander Wickham. Dia penjelajah Inggris yang lahir di Hampstead, London, 29 Mei 1846. Walau, Brazil, negeri di mana tanaman karet itu berasal, mencap Wickham sebagai biopiracy. Mengenang hutan karet, ibarat menjelajah Iquitos, kota terb...