Thursday, April 18

Econews

Di Ujung Tanduk Petaka
Econews

Di Ujung Tanduk Petaka

11 Oktober 2023 Tanah Minahasa 2008 Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Menanam bibit pohon di area tangkapan air. DARI tepi telaga Tondano ke arah utara, tampak gunung Tampusu. Area kaki gunung itu di masa silam adalah ladang, di mana daun jagung selalu melambai tak kenal musim bersama banyak jenis tetanaman pertanian lain. Makin jauh ke atas, warnanya makin hijau tua, kontras dengan ilalang yang berwarna lebih muda di batas hutan. Saya pernah bertanya pada seseorang di kampung tepi telaga itu, “Di mana letak hutan?” Orang itu lalu mengarahkan telunjuknya pada kawasan yang ditumbuhi belukar dan pepohonan khas ketinggian di atas 500 meter dari permukaan laut. Yang ditunjuk itu adalah bekas ladang sudah sekian waktu ditinggalkan karena mungkin saja sektor pertanian di kampung itu su...
Jaga Negeri Tetap Bersih
Budaya, Econews, Film & Video

Jaga Negeri Tetap Bersih

15 April 2023 Oleh: Dera Liar Alam TUKANG sapu, mengangkat sisa-sisa, menyapu setiap sudut ruang agar pemandangan tetap elok. Mereka ada yang tinggalnya jauh dari lokasi kerja, tetap bersemangat sepanjang waktu kerja yang diberi. (*)
Mitra Sahkan Perda Kelola Sampah
Econews

Mitra Sahkan Perda Kelola Sampah

24 Maret 2023 Oleh: Kharisma Kurama Editor: Parangsula Sumber teks dan foto: Elektoral.id KABUPATEN Minahasa Tenggara (Mitra) tunjukkan komitmennya untuk mewujudkan daerah yang bersih. Implementasinya setelah pemerintah kabupaten di sana mengesahkan Peraturan Daerah tentang pengelolaan sampah. Pengesahan Perda tersebut dilakukan pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Mitra, Marty Ole, di Kantor DPRD pada Jumat, 24 Maret 2023. Marty Ole mengatakan, peraturan tersebut merupakan terobosan untuk mengelola sampah sehingga bernilai ekonomis dan ke depan akan menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Nanti, pengelolaan sampah akan dikelola sedemikian rupa sesuai dengan aturannya yang sudah jelas, kita berharap dengan adanya perda ini dapat mendatangkan PAD yang lebih optimal,” k...
Jajak di Pasir
Econews, Foto Pilihan

Jajak di Pasir

23 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Jejak dihapus derai gelombang. AKAL tertusuk pedang terhunus perang, bumi berdarah: orang-orang berdamai dalam teks, di jiwanya sementara bersemayam dendam dogma... (*) #bersambung
Kertas Basah Ucapan
Econews

Kertas Basah Ucapan

17 Februari 2023 “Selamat hari kasih sayang, banyak selamat ya.” Bersayang-sayangan di tempat kami hari ini dirayakan dengan menjemur kertas-kertas basah, memunguti apa saya yang tak hendak dikenai air mendesak tiap sudut, mencabut kabel listrik di ruang bawah… Oleh: Daniel Kaligis Editor: Parangsula Foto: Ansar berjaga untuk kertas dan dokumen basah yang dia jemur. TERJAGA dalam genangan. Reny, sedari pagi menghalau apa saja yang hanyut depan rumahnya supaya tidak masuk pintu atau celah di mana air dapat menerobos, semua bahan ringan mengapung: plastik, daun, batang, triplek, papan, kertas, kardus, kecoa, kucing, dll. Pukul 07.00 genangan air sudah lebih sejengkal di badan jalan, hujan masih deras sudah sejak ambang malam, 12 Februari 2023. Peringatan cuaca buruk telah diku...
Senja di Waiwo
Econews, Susastra, Travel

Senja di Waiwo

13 Februari 2023 Menaruh tanda, saru peran, kamuflase sebuah tanya dan jawab sendiri – entah nyambung, entah ngambang: mana gelombang liarmu, samudera itu kita. Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Waiwo di bingkai biru kelam. SEPENGGAL artikel ini tak sanggup menggambarkan lokasi itu. Maka, datanglah, dan saksikan sendiri, resapi, alam maha elok. Anak manusia menemu tujuh telur: empat di antaranya menetas jadi pangeran, jadi raja di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat #Tutur #BukaBuku #Trip #Path15 Medio Januari 2014, manakala kembali dari menulis di Raja Ampat, Fak Fak, Manokwari, Sorong, dan beberapa lokasi di Papua, saya sempatkan mewawancarai perempuan pedagang kaki lima yang memunguti sampah plastik. Dia, mengumpul sisa-sisa dengan dua bocah perempuan lainnya di sim...
Perjalanan Sunyi
Econews, Editorial, Guratan, Susastra

Perjalanan Sunyi

27 Januari 2023 Aaa, zzzz, dengar angin mengikis nubuat cocoklogi, dongeng berulang-ulang saban waktu dan diyakini sebagai sumpah semesta. Angin membaca apa? Petir hujan badai itu biasa, seperti tangan kita yang terbiasa membuang sisa-sisa sambil berseru teintu, taintu, taintu… — 2009 — Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Twilight menggambar angin dari segala arah KISAH malam padaku: Wahai dingin badai aeolian titisan aurora, crystal-mu memutih di pelataran arctic, ranting-ranting biaskan kelam, rona rindu dari waktu ke waktu yang kau tabung di tiap butir salju. Kita pernah setuju, memainkan glasier di telanjang rimba, menenun kabut resah semerdu cinta beku abadi… Manakala dentang lonceng perak merebak senja Cakrawala durja beratap jingga Kusuka tembang malam… Mengiring tiap tetes...
Eveenar, Puake, Tak Disangke
Econews

Eveenar, Puake, Tak Disangke

31 Maret 2019 Sampan laju dari hile’ sampai ke hulu. Ekor naga melingkar muara Sungai Sekayam, kepalanya di Pancur Aji, di tikung Sungai Kapuas. Eveenar itu dari bahasa Belanda, bermakna garis lintang nol derajat, atau garis khayal keliling bumi, atau disebut khatulistiwa — terletak melintang pada nol derajat yang membagi bumi menjadi dua belahan sama, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan melintasi sejumlah negara. Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Farmer in forest in Kapuas Hulu Sumber Foto: Agroforestry World — Rob Finlayson BERLAYAR JAUH nun di sana, pulau-pulau bergunung-api di Samudra Atlantik, sebelah utara-barat lepas pantai Gabon. Sao Tome, dan Principe dieja nama salah satu negeri di Evenaar, dan negara terkecil di Afrika. Ke sana menyusuri garis belah bumi,...
Laut Mabuk Sampah
Econews

Laut Mabuk Sampah

31 Maret 2022 Manakala WHO menetapkan C19 sebagai pandemi dua tahun silam itu, ada begitu banyak ‘keraguan’, utamanya terkait aktivitas masyarakat mencari sesuap rezeki sebab ketika itu pemerintah menerapkan lockdown di ibukota negara dan di sejumlah lokasi di dunia. Penggunaan masker massif, demikian juga sampah masker terserak di mana-mana, di jalan, mengalir di selokan, di sungai, di hutan, di pantai, dan seterusnya… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Jejak sampah di Kampongpasar. LAUT selalu misteri, kecipak asinnya ratusan zaman masih sama menampar hamparan butir hitam, semak, rawa, bakau, dan tepian di Kampongpasar. Nun jauh di selatan: Bonelowe, Baruja, Benteng, Padang, Balindongan, Barangbarang, Pekangkang, Boneogeh, Reok, Kampoeng Mborong, Wato...
Semalam di Kuranga
Econews, Editorial, Guratan, Susastra

Semalam di Kuranga

22 Desember 2021 Susastra tua ada di teks, ada di dialog khas orang-orang Wanua: mereka ada dalam ruang, ada di jalan-jalan, ada di pasar-pasar. Dan, manakala susastra itu terlontar dalam dialog mereka, boleh jadi hal itu berlangsung tanpa sadar, spontan. Saya menyebut itu 'kanaramen'. Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Malam di batas Kakaskasen MEMBACA kabar ibu kota, menikmat isu di sekitar. “Kemang Raya sore ini, banjir. Sudah tidak dapat dilalui kendaraan. Super parah.” Begitu ditera Kafi Kurnia di beranda metaverse-nya, Senin, 20 Desember 2021. Obrolan banjir, longsor, abrasi, segala bencana jadi biasa di mana-mana tempat di bumi. Apa hubungan cerita banjir di ibu kota dengan situasi di Kuranga? Bagaimana pertaliannya – banjir dengan sastra? Angga...