Monday, May 19

Tag: Utama

Raja dan Angka-Angka
Guratan, Opini

Raja dan Angka-Angka

11 Mei 2025 Oleh: Daniel Kaligis IA BELIA, anggun dan sangat menggemaskan. Gugusnya merekah di barat vogelkoop pulau Papua. Demikian Raja Ampat, mekar dari Sorong, berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 bersama empatbelas kabupaten lainnya di wilayah Papua. Babad masa lalu mencatatkan ia pada myth seorang perempuan menemu tujuh telur, lalu ada empat di antaranya menetas jadi pangeran yang berpisah kemudian berkuasa sebagai raja di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sisa tiga butir telur lainnya berubah hantu, seorang perempuan, dan sebuah batu. Di sana, pada medio 2001 dan 2002, tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pernah melakukan penilaian cepat. Hasilnya, pad...
Berlima
Susastra

Berlima

01 Mei 2025 Oleh: Parangsula ANGGUN berani kami berlima Senyum tak sama takluk tantang capai mimpi Jiwa kuat, tak sama, jelas. Kecuali mau anda cocok-cocoki Harap, ya tentu. Simbol harap semangat tak padam. Gerak sama? Bergerak tentu, tapi tak sama seperti yang anda mau Harmoni? Bukan kawan. Bukan juga sila Berlima berbagi cerita, derai air mata, tawa. Lalu anda tertawai suka duka, Seirama, tidak. Mengalir saja irama ragam Bumi tak sama, plural tentu. (*) Kelas Menulis Kreatif
Bulan dan Gurita
Susastra

Bulan dan Gurita

01 Mei 2025 Oleh: Parangsula LELUHUR diulang tutur arus gerak, Terus, tari luhur diulur Mengenangkan siklus gelombang bergerak tiada henti Berita laut dalam Babad percintaan Bulan dan Gurita Kata-kata tak terhingga. Gaduh gelombang kelam buta Gurita dan berita Bulan hanya cita-cita Menepi pantai irama tenang damai. Pagi telah lama tinggal. Tuan leluhur membaca berita, berbulan-bulan menggurita segala debat meremas dada Bulan. Nyonya luhur bunting cerita. Kata-kata tak terhingga. Curiga. (*)
Jejak Ombak Pasir Panjang
Foto Pilihan

Jejak Ombak Pasir Panjang

01 Mei 2025 Oleh: Dera Liar Alam ADA SAAT air meruah, penguasa berkampanye dan menghibur: desa tangguh bencana, pulihkan diri sendiri walau terus dihempas setelah usai musim kampanye. Raja-raja kecil, kisah masa silam kerap didendangkan memuja Timor Lorosae… Pasir Panjang, rindu kemarau diamuk decak gelombang Mengulang cahaya rembes dari Tanjung Dari kampung-kampung nun jauh Jejak ombak telah terhapus… Air meruah. Kampanye berulang nyanyi anak-anak di bayang bulan, di bawah palem kelapa di ujung Selat menggambar merah nan ramah. (*)
Vila Taveiro
Foto Pilihan

Vila Taveiro

01 Mei 2025 Oleh: Redaksi Gambar: Pos Lintas Batas Negara di Wini OECUSSE is the traditional name of Pante Macassar, the present day capital of the special administrative region, and its environs. The location of today's capital was also the seat of the second traditional kingdom of the area, based at Oesono. The historic Timorese empire that occupied most of the territory of the present day SAR was known as Ambeno, and was centred in Tulaica and Nunuhenu. (Geoffrey Stephen Hull, 2002)
Lifau
Foto Pilihan

Lifau

01 Mei 2025 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Langit biru Insana Utara BERAPA langkah dari Região Administrativa Especial Oé-Cusse Ambeno, ada gelobang tak garang, anak-anak berlari menendang-nendang pasir, melompati sejarah sajak di Lifau. Siapa mencatat lumpur menjalar di bawah tanah, bobo ditebang, batang kerasnya diraut dijadika dinding, daun jadi kajang jadi atap berteduh di sana peradaban dikemas berita hilang. Noord Midden Timor – Biboki, Insana, Miomaffo — Biinmafo. O iya, bobo itu adalah bagian batang dari tumbuhan nypa fruticans. Masih ingat terik, langit biru dan angin badai menyeruak Selat Ombai mendesah arusnya kitari Banda, Sawu, dan pergi jauh ke negeri asing. Pondok-pondok didirikan, orang- orang Portugis, sebagaimana tercatat, pertama kali mendarat di dekat Pante M...
Kampung, Kota, atau Negara Tanpa Cita-Cita
Guratan

Kampung, Kota, atau Negara Tanpa Cita-Cita

24 April 2025 Jurang antara si kaya dan si miskin menganga lebar menertawakan pemimpinnya dan semakin terpingkal-pingkal sejak Djoko Chandra minggat sampai sekarang Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Cita-cita dan cita rasa di seberang samudera MENULIS, mengumpul data, melancong, memotret, membaca, siuman ketika orang lain mendengkur, itu saya pada situasi tertentu. Masak, angkat pesanan air kemasan ke warung-warung, mendatangi kawan-kawan sekitar tempat tinggal, berkisah dengan mereka tentang banyak hal, bangun kesiangan. Itu juga saya, walau tidak selalu. Obrolan Kawan Tukang Becak Punya teman beberapa tukang becak dan tukang parkir. Minggu kemarin, agak sore saya melintas Jl. Sungai Pareman, Kota Makassar dan berhenti sebentar ngobrol dengan Sudirman. “Sedikit-mi orang yang m...
Mantra Patung
Susastra

Mantra Patung

24 April 2025 Oleh: Dera Liar Alam ISU sosial — patung bersabda realitas artistik: kayu, batu, plastik, logam, resin, daur ulang. Apa itu gabungan tradisional kontemporer inovatif, teks suci cari makna, kita di sini buang air seni saja ditagih patung. Kotak sumbangan terpaksa diletak di sejumlah lokasi strategis supaya menarik perhatian. Patung-patung membawa pundi-pundi beredar dari satu gedung ke gedung lainnya, mereka cari nafkah supaya boleh bertahan dalam gempuran berbagai isu. Berdiri, duduk, bersilat, tidur, ditunggui patung disodori tagihan. Patung, dari hari kelahirannya, mindsetnya sudah diinstall regulasi. Ayat-ayat pajak lantang dari bibirnya: antarlah seluruh sembah sepuluh bagian dari kerjamu berkeringat berdarah itu ke rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan ma...
Sore nan Sajak
Foto Pilihan

Sore nan Sajak

24 April 2025 Oleh: Dera Liar Alam Kenal biru bertingkah kelabu Lalu merah menjadi-jadi Terhambur di sekujur langit hitam Sorotan senja sangat lembut hangat Bumi hijau tanaman rimbun Jauh di gunung-gunungmu Terlupa… Tentu! Sebab kenal kau sunyi yang nyata Sore lembut keemasan selimuti langit kemilau tak terhingga Awan yang merah sorot nan marah Lupa Lupalah malam dalam ingatan Lupa laut dan pantaimu hilang oleh timbunan Sunset Quay, 22 April 2025
Kopi Saya Dicuri
Susastra

Kopi Saya Dicuri

24 April 2025 Edisi Kelas Menulis Kreatif Pusat keramaian, di situ sejumlah kedai kopi menaruh jualannya. Saya pilih datang di area mall, alasannya saya suka tempat yang nyaman dan tentu dijamin kebersihannya. Alasan lain, area mall lebih luas, kalau bosan boleh langsung beranjak ke titik lain. Cari menu yang manis, ada. Pahit juga ada. Aneka jajanan, untuk sekedar ngemil boleh, ngobrol dan makan sampai puas semua tersedia. Kedai kopi ada di banyak titik di kota Makassar. Anda dapat memilih lokasi, tentukan sendiri. Oleh: Chrezencia Gambar: Pelayan di kedai kopi. SAYA perempuan, datang di kedai kopi dilayani perempuan, dijamu perempuan. Samping kiri kanan dan depan ada orang-orang sibuk di depan mangkuk kertasnya sambil tepuk tangan, jari-jari mereka membentuk simbol, leng...