Friday, April 19

Tag: Utama

Monster Perang
Internasional, Susastra

Monster Perang

17 April 2024 Oleh: Emmy Sahertian Penulis adalah Aktivis Berkegiatan di Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika ​Gambar: Palestinians walk past Israeli tanks in Gaza City during a truce, 24 November 2023. 'Israel's actions have ignited a wave of anger among the youth across the Middle East.' (AFP) Sumber: Center for Conflict and Humanitarian Studies NEGARA-NEGARA Tempat lahirnya agama agama semawi itu Kini menjadi monster perang… Lalu para pengikutnya dan pendukungnya Kini lebih menyuburkan kultur kebencian, Kultur predator… Maka, ‘setan pukul gendang’ Para pengikut dan pendukung Menari mengikuti iramanya…
Guillotine Memancung Demokrasi
Editorial

Guillotine Memancung Demokrasi

12 April 2024 Ampunilah kenaikan harga, sebab janji palsu terasa lebih gurih lebih lezat sesaat dalam bilik lapar haus sosialisasi kemakmuran, dan ternyata impor berbagai goods untuk isi perut isi mindset, sebab terbukti beras ditakar untuk harga diri selama kampanye dan musim pilih penguasa. Katanya rakyat turut memerintah, obrolan ikut arus tujuan nilai-nilai telah terbeli — pembuat sistem bersekutu dengan para saudagar pemborong kursi wakil-wakil yang juga terbeli kepentingan dinasti pesta partai hilang arah entah rakyat mana yang dibela… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: The execution of Louis XVI in 1793 Sumber Gambar: britannica KAWAN minta: ‘Beri kalimat yang mudah dimengerti dan dicerna rakyat’, untuk soal demoskratos — sebagaimana disebut dalam regulasi, tegas bahwa prakt...
Staakt-Het-Vuren
Estorie, Susastra

Staakt-Het-Vuren

08 April 2024 Suatu musim nan entah di 2017 jiwa lantunkan sajak rimba ‘Sapa Suruh Teken Tentara’, dia ada di depan cermin — sungai darah senja jingga, menyala… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Batalyon Worang HEUGENIS menajam, ketika A.E.K. membersih laras senapannya. Lewat delapan puluh lima bulan, bayang membuncah manakala Suraro membaui tanah kelahiran, Samberong, Sasapuan, Welong, Watuharan, Tatalootoken, hutan kecil berbatas kabun yang terlantar karena masyarakat sudah menyingkir. Perang saudara berkobar. Kala itu, lebih tujuh tahun silam dalam ingatannya di pagi yang beda, sandi Senopati membawa mereka menyusur Amahai, Buru island, Masohi, dengan Landing Craft Infantery tuju Ambon bersama batalyon Worang. Medio 28 September 1950 mereka mendarat di Tulehu, matahari belum t...
Senja Jakarta
Hukum & Kebijakan, News, Politik, Susastra

Senja Jakarta

08 April 2024 Oleh: Daniel Kaligis SENJA PERGI Tinggalkan berkas-berkas rindu Tatap menajam Isu terbanting Luruh dedaun Di atas kertas tak berwarna Suatu masa pernah mencatatmu:  belantara beton logam kaca plastik, aku pada satu ruang, melantur kaki lepas penat sehari suntuk. Di hadapku jalan sunyi. kompleks ini diportal dari berapa arah. Nun, dari sini, matahari senja menggantung langit jingga bertabur awan jauh di belakang Pakubuwono Signature. Ibukota hendak mengungsi – regulasi telah ditandatangani — pasal satu ayat dua: Ibu Kota Negara bernama Nusantara dan selanjutnya disebut sebagai Ibu Kota Nusantara adalah satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi yang wilayahnya menjadi tempat kedudukan Ibu Kota Negara sebagaimana ditetapkan dan diatur dengan Un...
Puisi Tukang Jual Ayat
Sains, Susastra

Puisi Tukang Jual Ayat

08 April 2024 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Genetic Inheritance and Common Genetic Diseases Sumber: Kauvery Hospital DI SEKOLAH menengah, suatu ketika ‘mr.T’ bilang: “Coba periksa, dalam gen itu — tak ada unsur dosa, sebab dosa tidak menurun dan tidak menular.” Para siswa saling tengok, heran walau tak ada kritis bertanya. Tukang jual ayat juga ikuti acara, galau dan tidak yakin apa kata disebut dokter yang doktor itu. Saya memuja pepohon yang merindang di titik-titik jemu. Suatu ketika memuja batu yang dibongkar-bangkir jadi pecahan dan receh menyusun bangunan tempat para raja mendengkur sambil berfirman memarahi anak-anak yang haus lapar. Waktu listrik telah merajai wanua, ranjau semakin banyak dipasang. Namun kami telah jadi penyembah rice-cooker, tiga empat lima kali menun...
Sajak Kumbang Coleoptera
Budaya, Esai

Sajak Kumbang Coleoptera

20 Maret 2024 Oleh: Parangsula TARIAN AWAN, siang hampir dan kita menjejak bayang-bayang – sajak melayang: Kumbang coleoptera mengepak sayap kelam: kau bertembang pasir putih panjang – hutan, sarang, karang, lamun dibom peradapan. Pernah. Masih. Regulasi dikokang, orang-orang bungkam. Koffie sumbang pulau seberang. Sumbang, bukan sumbangan. Suara-suara sumbang, dianggap tak sedap didengar. Manakala deru mulai jadi ingat: suara kumbang adalah sekelompok serangga yang membentuk ordo coleoptera, sayap berselubung, karena sebagian besar kumbang punya dua pasang sayap. Pasangan sayap yang berada di depan disebut elytra. Pasangan sayap ini mengeras dan menebal lindungi pasangan sayap di belakangnya dan juga melindungi bagian belakang tubuh kumbang. Tercatat sebagaimana diteliti, kumbang...
Mungkin Namanya Ellen
Foto Pilihan

Mungkin Namanya Ellen

17 Maret 2024 Oleh: Dera Liar Alam T-MORE suatu ketika mengeja sajak bunga liar berdansa di halaman El Tari, pagi yang pandemi, kita minum kopi dan teh di kedai modern dan berseloroh problematika demokrasi: beras, sayur, ikan asin, sambal terasi, dan suara-suara dalam bilik dapur tandus dan luas – view beberapa minggu dalam pengembaraan bergolak. Artikel singkat bertutur gambar ini diramu awalnya dengan judul ‘Perjalanan Kita’, kemudian membaca sejumlah sajak murtad dan kilasan berita purba, maka judul diganti ‘Mungkin namanya Ellen’. Dia perempuan dan bukan nabi atau nabiah. Cukup hafal flight-plan, flight management guidance computer, mode control panel, primary flight display, navigation display, engine indication and crew alerting system, electronic centralized aircraft monito...
Kabut Turun di Meja
Susastra

Kabut Turun di Meja

17 Maret 2024 Oleh: Dera Liar Alam GELAS putih berkabut putih di seberang labuhan nun jauh Lensa memerangkap hijau dan biru Kampung berserak hunian anak-anak muncul dan hilang di antara dahan Dan jutaan biru gradasi bersambung teluk, awan, langit, samudera… Collocalia vestita bersarang entah di gua entah di kolong labuhan Visir senapan menggambarnya sekali sentak badai sasar letak otaknya Biru hitam putih berdarah… Kabut turun di meja bersama catatan murka, bengis, merah, asap Mezbah bersusun batu-batu, tanah air, dan tiang bendera Keramat sudah dimetrai dalam tafsir… Kita bercinta ilusi dilabur warna: badan, jiwa, gerak, geliat Dari meja pindah ke dipan – kabut bersetubuh nyawa Di atas nyawa... Badan berkeringat tafsir kejadian keramat Keluaran keluh dan luapan lava Gunung-gunu...
Ani dan Vergeltungswaffe
Estorie, Internasional

Ani dan Vergeltungswaffe

17 Maret 2024 Ani meramu memasak, orang-orang menikmati santapannya, menghempas haus lapar... Mesin perang ditampilkan, jutaan orang kagum, lalu jutaan pula yang meregang nyawa. Senjata tidak pernah membuat bumi berdamai... Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Supervised by American soldiers, German civilians from the town of Nordhausen bury the corpses of prisoners found at the Mittelbau-Dora concentration camp in mass graves. Rare colour photograph taken in 1945. Sumber: Mittelbau-Dora, wikipedia ANI menyiap bumbu, pilah-pilih yang segar, mencucinya lalu meletaknya di wadah plastik, siap digunakan siap disimpan lebihnya. Begitu saban pagi, ruangan bersih, pisau tajam, ikan tangkapan dicopot insang dan isi perut, diguyur air, lalu masuk kotak penyimpanan kemudian diletakkan dalam pe...
Padi di Oesao
Foto Pilihan

Padi di Oesao

15 Maret 2024 Oleh: Dera Liar Alam OESAO mengingat perjalanan panjang seharian, lalu jiwa disegarkan pemandangan elok, pematang nan sunyi, tangan perempuan-perempuan terampil menanam padi di petak sawah. Sore di Oesao, Kupang Timur. Membayangkan proses padi ditanam dan tumbuh di musimnya, saya mengutip artikel Arman Yuli Prasetya, kawan yang bermukim di Bojonegoro bersajak ‘Setelah Panen’: “Tumpukan jerami kau bakar sore ini, menjadi asap yang hilang ditiup angin. Keringat yang jatuh dari tubuhmu telah tumbuh menjadi tumpukan padi di pematang. Ketika hari telah surup, gelap semakin jelas kau lihat pada hamparan tanah ini.” Merekam cerita padi ditanam seumpama mengeja sejarah orang-orang yang ada di sana, pulau itu sebagaimana fakta tercatat pada bagian selatan dan tenggara Timor t...