Friday, November 22

Opini

Teknik Pengendalian Baru
Opini

Teknik Pengendalian Baru

25 Januari 2022 Penyebaran informasi yang cepat dan beragam-ragam di internet dianggap praktik demokrasi dan pemenuhan hak atas informasi. Padahal itu sebuah teknik pengendalian baru dari imperialisme. Menebar jaring dulu, menjerat kemudian. Oleh: Linda Christanty Penulis adalah penulis dan sastrawan SEJUMLAH teman berkata, bahwa kebanyakan anak muda generasi milenial itu apolitis. Menurut mereka, keapolitisan itu yang membedakan generasi milenial dengan generasi muda masa Orba yang politis. Kesimpulan mereka tidak layak dipercaya. Di masa Orba, kebanyakan anak muda juga apolitis. Teman-teman tentu ingat bagaimana kelompok anak muda kritis di kampus-kampus masa Orba misalnya dianggap anomali di tengah kecenderungan umum yang tidak kritis atau ogah berurusan dengan rezim. Jadi ...
Berlatih Berbagi Momais
News, Opini

Berlatih Berbagi Momais

13 Januari 2022 Menulis  riang gembira… Tertawalah untuk akronim judul yang selalu dipolitisi regulasi negara, BBM. Sebab kita terlahir politis, dan punya hak-hak politik yang dibawa sejak kita semua keluar dari dalam rahim bunda yang suci mulia. Sebab menulis adalah juga pilihan politik. Oleh: Dera Liar Alam Editor: Parangsula Gambar: Luak di Tanjung, di sisi Laut Maluku DEPAN pintu kamar, di ruang bawah, menghadap meja untuk sarapan: piring, gelas, sendok, garpu, air bening dingin, ikan asap, dabu-dabu lilang – aroma jeruknya menggoda, nasi mengepul. Membaca berita silam ‘kawan-kawan berbagi, berlatih’. Di ruang ini, almanaknya sudah lewat sebulan tidak diganti, penunggu rumah sibuk menyambut tamu. Saya menunggu kawan perjalanan. Trip dimulai, 11 Januari 2022, dari Jl. Cor...
Shutter Speed, dan Cahaya di Fakfak
Guratan, Opini

Shutter Speed, dan Cahaya di Fakfak

2018 Oleh: Dera Liar Alam Kenang di West Nieuw Guinea. Diskusi foto, cara, dan kegunaan: gambar-gambar dan kenangan di segala lokasi. Memandang langit, lalu ilusi buyar, cahaya menerkamnya… TRAIL LIGHT pernah kita saksikan di rembang malam ketika Monas, Jakarta, masih dipenuhi sudut gelap. Ibukota kadang manis, kadang berduri. Kita tertawa, marah, memendam, berkelahi. Punya pengalaman semobil-omprengan dengan para rampok dari Blok M ke Cempaka Putih. Lupa saja, mari kita menertawai masa silam. Mau memotret bulan? Silakan, asal hp-mu punya fitur long exposure. Saya mulai catatan malam ini dengan seberkas sajak lama: — love like rain, like the smell of a tangerine, like a surprise found in your pocket — Pada gulita malam, obrolan yang panjang, lalu dawn mengusik, tanyamu ku...
Anak-Anak dan Hujan
Opini, Susastra

Anak-Anak dan Hujan

21 November 2021 Oleh: Daniel Kaligis OBROLAN dengan kawan, namanya Alicia, 2018. Ketika itu, ibukota negara, menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, April adalah awal kemarau, dan puncak dari musim itu ada di Agustus hingga September. Berdua kita bicarakan hujan. Genangan air masih ada di mana-mana. Alicia minta foto hujan. Saya, sibuk sejumlah pertemuan tanpa arah, walau memberi dua link foto tentang hujan pada Alicia. Hari ini, ketika saya coba membuka halaman foto, yang saya jumpai adalah pemberitahuan: “Sorry, this content isn't available at this time.” Di bilik lain, dengan #Delta88, dia dan saya bercerita panjang lebar di selasatu kampung di ibukota, Gelora. Jl. Asia – Afrika, Tanah Abang. Di lahan milik Agung Podomoro Group itu membahas pekerja mogo...
Kisah di Genting
Opini, Travel

Kisah di Genting

2021 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Gondola Lift, Genting Skyway, Pahang. BANGUNINDONESIA.COM GEORGE TOWN — MANAKALA datang ke Malaysia, berapa tahun lalu, di Genting Strawberry Leisure Farm, saya ngobrol dengan Naga, sopir angkutan sewa yang saya gunakan dari Kuala Lumpur ke Genting. Lelaki legam itu senatiasa berbinar rautnya ketika menawarkan jasa angkutan, dia English Speaking Driver yang ramah selama perjalanan. Pada saya Naga berkisah pengalamannya ketika jadi awak kapal barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan berikut, melewati Gaspar dan Selat Karimata. “Nakoda, Officer, dan Watchkeeping biasanya mengerti bila ada gangguan di laut. Misalnya ada serangan dari perompak. Semua awak kapal disiagakan, tak perlu panik. Serangan tidak terduga, tidak kami tunggu, tapi bila mereka dat...
Nama-Nama Mangsa Perang
Estorie, Guratan, Opini

Nama-Nama Mangsa Perang

03 Maret 2019 Saban hari ada lebih dari empat ratus lima puluh anak terbunuh karena perang dan pertikaian… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis DUHAI SEPERDUA malam, ngobrol dan saling tertawa. Wailan dan saya selalu punya obrolan tentang kenangan Maret, KRIS, ‘Serangan Oemoem’, Permesta, Wanua atau kampung, dan filosofi-filosofi. “Torang pe leluhur ada yang tinggal di luar angkasa, so itu tu tou Minahasa berani di segala medan,” ringkas Wailan seputar ethos, logos, pathos tou Minahasa. Saya menyinggung peristiwa. Pada 01 Maret 2018, ada seribu lima ratus bambu runcing tertancap di Monumen Jogja Kembali, mengenang juang sudah silam. Dia lalu membantah apa yang saya sebut pada bait di atas itu, “Nyaku pe papa cerita, suraro KRIS, dalam hal ini pada masa perjuang...
Predator Seksual di Kampus
Hukum & Kebijakan, Opini

Predator Seksual di Kampus

11 November 2021 Sebagai bangsa beradab dan berkemanusiaan, negara dan kita semua wajib melindungi dan memastikan setiap orang bebas dari ancaman dan tindakan kekerasan seksual. Oleh: Sulistyowati Irianto Penilis adalah Co-founder Mata Kuliah Gender dan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia Sumber Gambar: sexual violence UNIVERSITAS di Indonesia tidak henti-hentinya dirundung malang. Belum selesai urusan semakin merosotnya kebebasan akademik dan demokrasi di kampus dengan segala dampaknya, sekarang mencuat isu kekerasan seksual yang korban umumnya adalah para mahasiswi. Lembaga paling terhormat, penjaga gerbang kebenaran di hati masyarakat, ternyata menyimpan kejahatan yang paling memalukan: kekerasan seksual, yang begitu disembunyikan, tertutup rapat bisa puluhan tahun. M...
Peribadatan Politik
Guratan, Opini

Peribadatan Politik

2019 Peribadatan itu dipolitisir ayat-ayat terduga suci, dan selalu mendustai umat, yakni rakyat, di mana saja. – Dax Alca – Penulis, Jurnalis, Bercita-cita menjadi petani politis. We live in a world in which politics has replaced philosophy. – Martin L. Gross – Journalist, Social Scientist, and the Author of ‘National Suicide, The Government Racket, and A Call for Revolution’. Oleh: Daniel Kaligis Sumber gambar: Edited – Religion and politics – the discrepancy at the heart of our schools - No More Faith Schools YURIKO, kawan saya yang bermukim di Singapore, bertanya pada status media sosialnya: “Apakah gereja bisa ikut berpolitik secara organisasi? Kalau iya, apakah ada aturan tertulis mengenai hal itu dalam tata-cara gereja? Dalam berapa menit saja, status Yuriko sudah m...
Planet Asing di Bumi Amungme
Editorial, Guratan, Opini

Planet Asing di Bumi Amungme

Medio 2007 Refleksi Kemanusiaan Oleh: Emmy Sahertian Editor: Daniel Kaligis Gambar: Grasberg open pit – Mining Technology …Akan sangat sulit bagi masyarakat Papua yang sederhana mengakses segala kemudahan ini, kecuali hanya menonton sebagai orang asing… Sejak Kontrak Karya Pertama, tahun 1967, misteri eksplorasi ini selalu dipertanyakan masyarakat, terutama orang-orang Amungme yang saat itu tidak memahami apa yang sedang terjadi dengan gunung-gunung sucinya yang selama ini diakui sebagai ‘Kepala Mama’. MEMASUKI area konsesi PT Freeport Mac Moran di Mimika, Papua, kita akan menyaksikan sebuah pentas tekhnologi eksplorasi tambang yang komprehensif, canggih dan mendunia di mulai dari area pendukung yakni pengembangan kota Kuala Kencana, di daerah dataran rendah, bersisian denga...
Universitas, Budak Kapitalis?
Opini

Universitas, Budak Kapitalis?

02 Oktober 2021 Oleh: Soe Tjen Marching Editor: Dera Liar Alam Gambar: Retouching — Intellectual Monopoly Capitalism and the University MEDIO dua pekan yang lalu, saya diminta organisasi yang meranking universitas-universitas di seluruh dunia, untuk menjadi salah satu panitia. Saya harus meranking salah satu universitas di Indonesia, nama universitas itu tidak saya sebut. Ada beberapa yang langsung saya kritik dari kebanyakan universitas di Indonesia: mereka sangat mementingkan formalitas. Yang digembar-gemborkan fasilitas — walaupun fasilitas yang dipakai seringkali tidak ramah lingkungan, tapi isinya tipis. Ini kritik saya: Universitas fungsinya seperti makelar bisnis, yang mencetak mahasiswa supaya bisa jadi budak perusahaan dan bahkan budak penguasa. Tak ada vissi missi yang ...