Friday, November 22

Opini

Suratku untuk para Puan
Budaya, Opini, Susastra

Suratku untuk para Puan

19 September 2022 Kata-kata terpikir begitu saja, mengalir... Oleh: Madgalena N Penulis tinggal di Jakarta Editor: Dera Liar Alam Gambar: Pentas Puan hitam putih, foto dax DUNIA ini begitu indah puan, banyak hal hal yang menggoda. Terkadang membuat kita terpana sehingga mudah larut dan jatuh cinta. Darah muda seakan bergelora, puan akan menemukan berbagai cerita yang mungkin tak biasa di dengar, sesuatu yang membuat takjub, serasa semua itu seperti impian para hawa: Kebebasan melontarkan kata-kata dalam benak. Ah, ini saatnya. Duniamu pasti berbeda dengan duniaku puan, ada alur cerita dan penokohan lakon yang berbeda pula. Tapi, cara dunia bekerja memiliki kesamaan: Memukau pada waktunya, menggoda sesaat, namun dapat hilang seketika, bisa lenyap selamanya. Cerita beda buk...
Rasionalitas
Budaya, Guratan, Opini

Rasionalitas

02 September 2022 Oleh: Benni E. Matindas Penulis adalah budayawan Editor: Parangsula SEKELOMPOK sarjana usia belia meminta saya bicara tentang ‘Rasionalisme’ dalam webinar. Tahu mereka bukan dari jurusan filsafat, saya langsung mafhum maksud mereka sebetulnya: bukan tentang ‘Rasionalisme’, melainkan cuma tentang kritik populer terhadap rasionalitas. Saya cepat menangkap maksud mereka sebab topik itu sendiri amat akrab dengan saya sejak 30-an tahun lalu dan sejak itu terhitung intens saya geluti. Pada 1990-an banyak aktivis LSM pro-lingkungan yang sedang latah dengan tema itu merasa terlucuti pegangan filosofisnya bila saya jelaskan yang sebenarnya. Awal kedekatan saya dengan Prof. Liek Wilardjo, seorang Kristen saleh yang pakar fisika nuklir, epistemolog, pakar bahasa — pun karen...
Dongeng Setan
Budaya, Guratan, Opini

Dongeng Setan

18 Agustus 2022 Siapa pernah bertemu Setan Iblis itu? Tak ada seorang-pun, selain klaim tanpa dasar dan tak pernah dapat dibuktikan. Ribuan tahun, Setan hanya jadi oknum ‘tertuduh’, di balik itu, manusia adalah pelaku peran Setan. Kelakuan Setan adalah personifikasi nyata dilakukan seseorang, sekelompok orang. Sejauh ini Setan tak pernah dapat dihadirkan sebagai saksi di pengadilan, walau dia dituduh penyebab semua kesalahan kekeliruan manusia. Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Philips Marx Gambar: People celebrated the coming of Spring, Walpurgisnacht – sumber germangirlinamerica.com DI KAMPUNG kami, Setan itu dimakan. Ular – yang oleh dogma – dianggap ‘setan(g)’, ditakuti, namun dikonsumsi sebagai lauk dan tola-tola. Terminologi tola-tola itu arti...
Science Memangsa Mujizat
Editorial, Hukum & Kebijakan, Opini

Science Memangsa Mujizat

13 Agustus 2022 Digital footprint — rekam data terkait interaksi di berbagai tempat, entah perlintasan yang misalnya memanfaatkan Google Maps, perkunjungan ke laman-laman atau platform atau portal disadari atau tidak – semua itu oleh sebab perkembangan ilmu pengetahuuan boleh jadi menguntungkan – dalam mengenali deretan prestasi seseorang, atau sebaliknya – jejak itu membongkar rancang strategi sesuatu yang dirahasiakan. Jejak digital punya jangkauan mahaluas, tak terbatas ruang, waktu, dimensi, dan ringkas diakses siapa saja, lalu jadi kekal di internet. Apa saja itu: teks, status di laman sendiri, foto, video, konten, komentar, data apa saja, internet banking, persetujuan akses cookies, riwayat pencarian, dll… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Philips M...
Edukasi Pengetahuan Hukum
Hukum & Kebijakan, Opini

Edukasi Pengetahuan Hukum

04 Agustus 2022 Ada palang ada hambatan legal dalam penyampaian pendapat di bumi demokrasi mungkin tertahan. Tembak regulasi ITE, menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, untuk memenuhi tuntutan adil sesuai pertimbangan keamanan dan ketertiban umum, lalu tanya: nama siapa cemar? Transaksi peluru sudah menyasar sejumlah titik, jadi bercak, jadi kenangan, jadi beban, jadi bekas. Konten-konten ramai meletus di adab maya tarik ulur perkara… Oleh: Mordekhai Rohan Massie Penulis adalah Aktivis Ketum Ormas Perhimpunan Masyarakat Peduli Sulawesi Utara Editor: Daniel Kaligis KEPADA BAPAK PRESIDEN INDONESIA, dorong kesadaran hukum di masyarakat, bangsa, dan negara: evaluasi soal – kasus tembak-menembak antar anggota polisi di kediaman Kepala Divisi Pro...
Calo Sertifikat di Lanrisang
Hukum & Kebijakan, Opini

Calo Sertifikat di Lanrisang

29 Juli 2022 Genderang perang ‘berantas mafia tanah’ sudah dikumandangkan. Ternyata, masih ada oknum pejabat bermain-main, jadi calo sertifikat. Interupsi ini mewakili suara mereka yang jadi ‘obyek hukum’ para mafia. Selasatu yang disorot di sini adalah tentang hak-hak yang seyogyanya diakomodir negara, dalam hal ini difasilitasi pemangku kebijakan di semua wilayah Indonesia untuk menempatkan hak-hak kepemilikan itu berdasarkan fakta-fakta sesungguhnya. Bahwa, keadilan bukan semata-mata tentang kalah-menang suatu perkara. Oleh: Lunandar, SH Penulis adalah praktisi hukum Tinggal di Makassar Editor: Daniel Kaligis AMASSANGENG tahun 1980: Kampung itu berjarak sekitar seratus delapan puluh kilometer dari ibu kota Sulawesi Selatan. Desa Amassangeng bertetangga, Lanrisang, Samaul...
‘Sikat’ Mafia Tanah
Hukum & Kebijakan, Opini

‘Sikat’ Mafia Tanah

04 Juni 2022 Rakyat bergerak, kami adalah bagian di dalamnya – menghendaki follow-up kabar pemberantasan mafia tanah itu bukan hanya wacana. Jangan-jangan wacana itu adalah senapan dengan ‘peluru kosong’. Tahun silam, sudah ada ‘Rapat Dengar Pendapat’ dengan wakil rakyat di DPRD Gowa, berikutnya ‘Gelar Perkara Khusus’ di Polda Sulsel. Apa progressnya? Masih menunggu niat baik aparat. Seperti itu… Oleh: Padeng Gervasius, SH Editor: Parangsula Gambar: Demo Darurat Agraria 2018 di Sulawesi Selatan – Foto: Indarto/ Mongabay Indonesia. HAMPIR setiap saat ada pemberitaan tentang giat pemberantasan mafia tanah, gaung perkaranya ada di mana-mana, hasilnya ‘hampir pasti’ tanpa penyelesaian. Padahal, Kepala Negara bilang, sebagaimana pemberitaan sejumlah media massa, bahwa, “Jokowi bak...
Terapi
Guratan, Opini

Terapi

25 Mei 2022 Kita semua yang masih ada di bumi sekarang adalah penyintas C-19. Melewati masa-masa menakutkan di bawah ancaman kematian adalah sebuah perjuangan. Upaya penyembuhan bukanlah sebuah proses sekali jadi atau hanya tentang satu hal. Hal ‘sembuh’ berkaitan dengan banyak hal, yakni fisik, psikis, mental, intelektual, sosial, dan dimensi kehidupan lainnya. Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Parangsula Gambar: James Tissot – French, 1836-1902. Le paralytique descendu du toit, 1886-1896. Sumber gambar: Brooklyn Museum TANGGAL 17 Mei – dalam tayangan konferensi pers di Istana Bogor melalui YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi mengumumkan kebijakan pelonggaran – karena pandemi di Indonesia sudah terkendali. Salah satu atura...
Tiga Abad Immanuel Kant
Estorie, Guratan, Opini

Tiga Abad Immanuel Kant

23 April 2024 Tokoh filsafat Jerman itu lahir, 24 April 1724. Pemikiran Kant sebagian besar mengkritik tentang metafisika tradisional, dan dia mengandalkan penggunaan akal dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan… Oleh: Benni E. Matindas Penulis adalah budayawan DI AKHIR Abad XVIII, benih-benih pencerahan yang disemai oleh Humanisme dan telah berkembang sepanjang empat ratus tahun laksana gelombang pasang melanda secara efektif semua sendi kehidupan umat manusia: filsafat, seni, politik, budaya, sains, sampai gereja — tiba-tiba sudah berada di jalan buntu lantaran pertentangan tumpas-menumpas tak terdamaikan di antara anak-anak kandung filsafatnya sendiri, yakni Rasionalisme versus Empirisme, dan sekaligus berada di tepi jurang keruntuhan lantaran — sebagaimana diperingatkan kaum...
Shenzhen Menggeser New York
Esai, Internasional, Opini

Shenzhen Menggeser New York

20 April 2022 Mujizat itu turun dari langit transparansi, kemudian dalam praksis sistem mengakomodirnya dengan peran terukur dan dapat diuji. Nubuat yang tak tercatat dalam kitab agama-agama itu selasatunya tentang Shenzhen. Oleh: T. T. Tan Penulis tinggal di Banjarmasin Editor: Parangsula Gambar: Screenshot Shenzhen di tiktok bolong MARI berkaca. Di sorga ini cemin kita bukan tembok menjulang sekelompok mindset mapan bercampur isme-isme. Maka, jangan mengaku-aku sebagai yang paling benar, karena alam dan seisi bumi akan menunjukkan fakta-fakta kebenaran dari setiap pernyataan yang berlumur dusta. Baik dari sisi kehidupan humanisme, maupun kemakmuran datang dari semesta alam dalam merealisasikan berkah-berkah-Nya kepada umat manusia yang memelihara bumi, mengelola pemerintahan, ma...