Friday, January 17

Blog

<strong>Bola Menabrak Mata</strong>
Budaya, Esai

Bola Menabrak Mata

24 November 2022 Oleh: Dera Liar Alam Editor: Parangsula Gambar: Perempuan, kelamin yang dibola BELUM mulai pergulatan, kau sudah memilih kalah, menunjuk kaki-kaki lelah, patah. Biar saja, bendera-bendera tetap berkibar di tanah pemujanya diiring peluit panjang kebimbangan, orang-orang berlari mengejar gagasan pola, bola-bola menabrak sunyi. Bebas, bebas, bebaskan…!! Kelamin-kelamin berpasangan, bertutur pertandingan diulang tadi subuh. Matahari adalah lampu-lampu yang tidak kenal terbit-tenggelam, selalu nyala, bakar waktu. Bola-bola politik, menggelitik diusik berisik mengiris sisa-sisa harap yang miris. Kemudian, orang-orang terbanting diurusi regulasi negeri ngeri. Demokrasi katanya, urusannya investasi berdalih tukang tagih darah daging dan lendir. Darah, darah, darah, dar...
Kopi Nikmat Usai Hujan di Minanga Timur
Budaya, Esai

Kopi Nikmat Usai Hujan di Minanga Timur

19 November 2022 Paling tidak – nama – ‘Minanga Timur’ ada di dua lokasi di Sulawesi, selasatu ada di Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat, berikutnya ada di Pusomaen, Minahasa Tenggara, di jazirah utara Sulawesi. Suatu sore mampir di wanua itu dan minum kopi nikmat sekali… Oleh: Daniel Kaligis Editor: Philips Marx RUMAH di kelok dusun, kami datang ke sana. Bangunan bertembok rendah menghadap arah matahari terbit, jalanan menikung, bukit, kebun dan hutan, langit mendung, gerimis satu-satu kian hilang sore itu. “Torang so hubungi Iko, ada di rumah dia,” ucap Rikson. Dan dari balik ruang, ada suara-suara semacam ritual penyambutan tamu. Seorang lelaki mengintai dari balik cermin tembus pandang, langsung keluar dari pintu menyambut ketika menyadari siapa yang datang. Yang mengintai itu, Ik...
Bulan di Luar Pagar
Esai

Bulan di Luar Pagar

15 November 2022 Para penghayat ‘Lalang Rondor Malesung’ di tanah Minahasa, sekali waktu dilarang lakukan ritual bulan purnama, ‘Maso’ Sico’o’, yang rutin mereka lakukan. Padahal, upacara bulan purnama dirayakan di banyak latar budaya di bumi, ritual itu sudah terjadi jutaan kali dalam siklus peredaran sang luna di cakrawala selama ribuan tahun.  Oleh: Daniel Kaligis Editor: Greenhill Weol ISWAN Sual, pemimpin ‘Lalang Rondor Malesung’ duduk di depan saya, kami bertukar pikiran manakala kelas ‘Menulis Naratif’ hari kedua usai. Sore jelang malam, langit di ufuk Kakaskasen senantiasa berkabut, lalu arak-arakan putih kelam itu perlahan menipis saat gelap turun. Diskusi tentang ajaran, tradisi leluhur masih dipinggirkan. “Berjuang supaya kolom agama di KTP kami tidak diisi dengan ...
Jejak Arang
Susastra

Jejak Arang

01 November 2022 Kode 12. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Lorong kota suatu senja, abu menebal – DLA Hanya jejak arang dari tubuhku Ingatanku menjelma takdir yang hilang Kehidupan ini mematri kakiku Aku terbenam menyangka ngambang Suara resah kembali kudengar Tuju memukulku dasar yang gentar Pisau yang kau asah dengan kelembutan menudingku Ketika aku menoleh hanya darah Pada angin yang mencari dingin dalam tubuhku Aku telah jauh hilang dari abu (*)
Sketsa Hari Ini
Susastra

Sketsa Hari Ini

30 Oktober 2022 Oleh: Altje Wantania Penulis adalah pelukis penyair Tinggal di Tondano, Minahasa JANGAN tanya: ini cerita tentang apa dan tentang siapa karena ini bisa saja cerita tentang kita Hari ini aku minta pada tuhan agar dipinjamkannya padaku warna-warni pelanginya agar sapuan kuasku tak cuma hitam-putih tapi dia membisu Maka, gadis muda itupun lahir dalam warna kelabu udara yang bertuba matahari yang muram di atas langit negeriku menambah gelap sapuan kuasku Beribu janji masih menjadi sebatas janji yang memang untuk diingkari dan sumpah masih tetap menjadi sampah yang selalu mengundang serapah Cerita ini memang tak berawal karena memang cuma omong kosong belaka juga tak berujung seperti kisah drama dari Senayan dan pasti tak akan berkesudahan seperti sinetron di televis...
Gelombang Pulang
Foto Pilihan

Gelombang Pulang

30 Oktober 2022 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Gelombang Pulang, 30 Oktober 2020 SETELAH pagi berkali-kali: alir, hempas bekas, sisa, membuang, membanting, mendulang. Dan gelombang berulang, membawanya pulang...
Darah, Leluhur, dan Identitas
Budaya, Esai

Darah, Leluhur, dan Identitas

29 Oktober 2022 To, Tau, atau Tou – yang dalam terminologi Minahasa itu bermakna manusia, ternyata beragam, telah tercampur, dan semuanya asli… Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Parangsula Sumber: Katanisme TAHUKAH anda warisan genetis apa yang mengalir dalam darah penyanyi asal Papua, Edo Kondologit? Menyimak hasil tes DNAnya, mungkin kita semua akan terkejut. Hasil tes DNA Edo oleh Lembaga Eijkman menemukan bahwa ada gen Taiwan pada darah yang mengalir dalam tubuhnya. Lalu bagaimana dengan Najwa Shihab? Dirinya sendiri terkejut, dan mungkin juga kita, gen Arab pada dirinya hanya 3,4 persen. Najwa Shihab memiliki 10 fragmen DNA dari 10 leluhur berbeda. DNA-nya didominasi gen South Asian dengan jumlah 48,54 persen. (selengkapnya anda ...
The My Lai Massacre
Internasional

The My Lai Massacre

22 Oktober 2022 🖇 Mengenang 22 Oktober 1955: Republik Vietnam diproklamasikan Ngo Dinh Diem di Saigon setelah ia menggulingkan Kaisar Bao Dai 🖇 Viet Cong dan simpatisan dicari, perintah komendan: orang-orang desa dikumpul bertumpuk-tumpuk, gubuk-gubuk digeledah, lalu letus memecah hening dusun, terus memberondong, gubuk dibakar, orang-orang lari menghindar disasar peluru. Menarik membaca ‘Foreign Affairs in the 1960s and 1970s’ – Library of Congress, tulisan yang — kalau tidak keliru — terbit taon 1992. Berikutnya, ‘Project MUSE’ - Sailing in the Shadow of the Vietnam War: The GDR Government and the Vietnam Bonus of the Early 1970s. - Gerd Horten - German Studies Review - Johns Hopkins University Press Volume 36, Number 3, October 2013. Oleh: Dera Liar Alam Editor: Parangsula ...
Langit Beracun Jingga
Budaya, Esai

Langit Beracun Jingga

23 Oktober 2022 Oleh: Dera Liar Alam DAN, dia telah membuka semua jendela: Asap menerobos ke taman, halaman sebelah dikosongkan berminggu-minggu silam oleh orang-orang berseragam pamong. Puang memanggil sopirnya, “Sule, Sule, Sule.” Sule hampiri Puang, rautnya datar menunggu perintah. Pintu mobil putih terkuak, jendela kaca diturunkan, surat-surat berhamburan diterpa badai terbang ke langit jingga… Pertapaan kita berbatas halaman tetangga yang sudah diusir. Dan, aku membuka jendela, menunggu selentingan yang hilang, gossip, desas-desus diam, suara timba merecoki sumur sudah sepi. Sule datang dari halaman lain memotong semak, menebang pohon, mengangkat sisa pagar, memindahkan loyang bekas wadah cucian, membanting loyang ke tembok. Burung-burung bubar, Sule pulang, langit jingga ...
Mengawal Sandiwara
Esai, Hukum & Kebijakan

Mengawal Sandiwara

18 Oktober 2022 Hubungan Brigadir J dan Putri Malu ada dalam struktur relasi kuasa dan cukup baik. Sebagaimana ia mematuhi perintah Pecatan Jenderal, begitu pula ia mematuhi perintah istri Pecatan Jenderal. Disuruh apa pun, harus mau… Oleh: Linda Christanty Penulis adalah sastrawan dan pegiat budaya Gambar: Kawal Sandiwara - DLA/ bangun-indonesia Teman-teman tercinta, Selamat pagi. Saya sengaja menulis kepada kalian di pagi hari tentang perkara yang membutuhkan pengawalan ketat kita dan seluruh rakyat Indonesia. PERKARA pembunuhan berencana Brigadir J mulai disidangkan di Jakarta. Para tersangka mulai melakoni sandiwara tahap berikutnya. Ketika seseorang sah ditetapkan sebagai tersangka, dalam hukum negara mana pun ia berhak berbohong sebanyak-banyaknya kepada hakim di ru...