Sunday, November 24

Tag: Indonesia

Kupayungi Kau
Susastra

Kupayungi Kau

10 Mei 2023 Oleh: Dera Liar Alam DI BAWAH mendung menggumpal, mencakar-cakar cakrawalamu... pabila tangis gerimis usai, kupayungi kau, bianglala... malam hitam ambang fajar tempat kita besua, berbagi cerita demikian kau terbang tuju nirwana membawa secabik pesan nista laknat sudah dimaafkan, diampuni... hentar tembang persimpangan, wahai nestapa, bagi cinta berantakan (*) Jakarta, 2009
Mahatambulelen
Estorie

Mahatambulelen

09 Mei 2023 Bulan Besar di Wanua – kawan-kawan berupacara. Di sini gerimis berawan sampai tengah malam, saya menulis catatan ini sambil membayangkan ritual metambulelen, di tanah jauh bertahun silam langit gulita penuh bintang, bulan baru telah hampir dua atau tiga hari menjelang… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Cawan dan cawan dan lilin – foto persiapan ritual Tonaas Rinto Taroreh BERLIN, sepertiga areanya terdiri dari hutan, taman, danau, dan sungai. Di sana, di Karlshorst, Berlin, 08 Mei 1945: Instrumen Penyerahan Diri Jerman mengakhiri Perang Dunia Kedua di Eropa disahkan. Teks definitifnya ditandatangani perwakilan dari tiga pasukan bersenjata Oberkommando der Wehrmacht dan Pasukan Ekspedisioner Sekutu bersama Komando Tinggi Tentara Merah. Perwakilan Prancis dan Amerika Se...
BLOOM
Budaya, Susastra

BLOOM

07 Mei 2023 Oleh: Dera Liar Alam THE moon at noon burnt from gloom to bloom #DaXHaiku #2018vs2021challenge
SAWUNG
Estorie, Internasional

SAWUNG

07 Mei 2023 Bila saja pertikaian masih berlanjut, segala musim itu cuma cerita ngeri pembantaian kata dan badan, sajak-sajak hilang nanti dikenang tatkala bumi porak-poranda… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Saung harp musician - wikipedia TUMBUHAN semusim mulai berbunga, di wanua Minahassa dikenal sebagai saat ‘menawung’ kata dasarnya sawung - dapat diucap saung. Hal saung di wanua itu beda arti dengan kisah saung di wanua Burma, yakni alat musik tradisional - harpa kuno satu-satunya di Asia. Tahun 1956, Kon Ichikawa, sutradara film Jepang, membuat film anti-perang 'The Burmese Harp' berlatar Burma manakala Perang Dunia Kedua menyala di sana. Karakter utama film itu prajurit Jepang jadi biarawan sebab kengerian pertikaian tersebut. Ia memainkan saung, walau, suara saung dihil...
Pada Istiqlal dan Katedral
Budaya

Pada Istiqlal dan Katedral

04 Mei 2023 Oleh: Onald Anold Penulis adalah seniman Tinggal di Jakarta ADA al yang sama pada istiqlal dan katedral bersisian di jalan yang berseberang seperti Ismail yang beradik Ishak di ayah yang satu ADA kesepahaman dalam kemustahilan kedustaan yang mendukakan pengertian kenangan yang terawat dalam tangisan panjang di jalan yang satu ADA engkau bukan aku dalam kebahagiaan Sujud yang menjadi batu penjuru pada syiar syair syair yang terserak pada puisi puisi di lima waktu nan satu ADA al yang sama pada istiqlal dan katedral ada engkau kekasih_KEKASIH :Ku Jakarta, 020523
Saung di Arangangia
Budaya, Foto Pilihan

Saung di Arangangia

01 Mei 2023 Alir Meliuk-liuk dari Bawakaraeng, sejuk berkabut, lewati delta Arangangia. Bila sempat, anda dapat menikmati Pappalempanganna Toceilea pada suatu ketika yang ditentukan. Malam saat pertama kali tiba di sini, saya belajar mengeja kata tentang alir deras dekat dengan lokasi ini: Bantimurung Gallang, Kaloro Larang, Lange-langeang, Balangbuki, Lapparanmangottong, dan seterusnya... Oleh: Dera Liar Alam BACA-BACA upacara, ritual para Sanro, yakni tabib peramu herbal, yaitu para penyembuh: Suatu ketika bersua di Arangangia, sugesti dimanterakan, meterai kabut di gunung-gunung, rimba disucikan, gema di lereng lurah, di air tercurah mengalir deras ribuan musim ribuan zaman. Rindang pohon, gemuruh deras kali Tangngara mengundang lena, memanggil sunyi malam mendetak-detak k...
Bara
Foto Pilihan

Bara

27 April 2023 Oleh: Dera Liar Alam KAMI di karang terjal, di jurang yang sebagian hutan pantainya telah ditanduskan untuk surga pasir putih. Dari sini memandang Bira nan biru, Lemo-Lemo di sisi lainnya, lensa hadap Liukang Loe dan arus ombak ditampar angin deras. Bara itu cerita, air asin seumpama kaca bening memantulkan langit sepanjang musim. Rerumput, pohon-pohon, disinggahi berbagai materi sisa adab adat instan, tangan-tangan melempar sisa dan siksa. (*)
Kuta
Susastra

Kuta

27 April 2023 Perairan tropis, subtropis, dan jejak penyu lekang - lepidochelys olivacea - olive ridley sea turtle - menggores syair percintaannya di pasir hitam. Senja legam, mengantar pasang dan gelombang, pendatang mengokang kamera, memetik jingga, hembuskan asap di atmosfer beruap asin. Lamun telah dibom berkali-kali, lalu pantai menguning di zaman silam seperti warna bendera partai penguasa, kemudian merah bencana silih berganti... Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Twilight di Kuta pada musim silam. KUTA kutanya nama, lalu lupa. Pernah tunggu gulita, rembulan meninggi dari ufuk Canggu. Singgah lepidochelys olivacea di pasir hitam, nun jauh mendengung tembangmu: kalau sampe bakalae, gendong dia lebeh bae, ole sio, sio sayang e. Torang sajak koffië, sayang pa ngana, sayang l...
Noon
Estorie, Foto Pilihan

Noon

27 April 2023 Oleh: Dera Liar Alam MENYUSUR Parang Tambung di seberang pagar-pagar dan tiang, hari hampir sore, saya catatkan estorië seraya mengarah Jongaya: Geheime Staatspolizei — dikenal sebagai GESTAPO: cikal-bakalnya berasal di Preußische Geheimpolizei, Polisi Rahasia Prusia. GESTAPO pasukan polisi rahasia di masa NAZI Jerman, didirikan 26 April 1930. Noon gemerlap, cahaya memantul di saluran Jongaya, masih terik walau sinar telah miring menyentuh genangan sisa musim hujan yang tak tentu hanyutkan plastik, kaleng, kertas, bekas, berkas-berkas. Kawat duri berganti tembok menjulang, pisahkan pemukiman dari lokasi-lokasi yang dipasangi merek supaya siapa yang masuk tunduk pada tagihan – kadang regulasi menyimpan kepentingannya di balik mindset melarat terrantai dogma. (*)