Saturday, November 23

Tag: Indonesia

Regulasi vs Grafiti Alexamenos
Esai

Regulasi vs Grafiti Alexamenos

23 Juli 2023 Noon di Gusung, membaca graffito blasfemo: perahu-perahu ditambat, tali dan rantai. Satu dua mengarung sungai tuju laut lepas. Renung. Di negeri kita, pikiran dan peran, dirantai dibelenggu dogma. Oleh: Dera Liar Alam Sumber Gambar: Jesus Graffito modify DI SANA nun ribuan mil di seberang laut, Palatine Hill. Tujuh bukit, bagian paling tua dari kota Roma, Italia. Palatium itu sudah dihuni sekitar seribu tahun sebelum tahun Dominic. Laut pecah gelombang uji segala ilmu sudah berlangsung cukup lama bila anda cermat menghitungnya. Gagasan tuhan tersalib menderita, di zaman lampau, dianggap konyol dan absurd. Anak-anak menertawainya. Itulah tulah bagi Alexamenos. Eser Ha-Makot, Plagues of Egypt: air menjadi darah, amfibi diduga katak, nyamuk, lalat pikat, sampar pa...
Siang di Jalan
Susastra

Siang di Jalan

22 Juli 2023 Kode 43. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Ketika nan rawan di jalan ibukota IA memandang jalan beberapa tak lapang seperti kemudian suara-suara itu berebut di telinganya kericuhan hari jam-jam rawan BEBERAPA keinginannya tak terbentuk seperti kabel-kabel aliran yang tak ia mengerti beberapa mesti jatuh atau sebagian tak pernah terjadi ia menisik lebih dalam mungkin ada perbedaan GEMURUH angin terlalu berat untuk telinganya panas yang tak bisa ia halau jalan tak berhenti jam terus berputar untuk kesekian ia merasa bosan (*)
Menggandar Pasal Pengurasan
Editorial, Foto Pilihan

Menggandar Pasal Pengurasan

11 Juli 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Sarapan siap. PARA dewa dewi datang di negeri ribuan pulau dan ngaku menemu Surga. Kayakinan berkhayal negeri kekal seberang langit, menggandar pembenaran pasal-pasal pengurasan sumberdaya. Hampir pagi: diskusi sambil sarapan sayur buah, teh kopi air mineral ditata pada meja tanpa taplak. Lorong-lorong dipenuhi bunyi tepuk tangan. Renungan di atas pesawat goyang, kemudian membahas teori tinggal landas, tiket yang teramat sering dibikin mahal karena kepentingan-kepentingan sistem. Kemarin, perahu-perahu bocor membaptis ilusi. Mengabarkan bahtera tuju dermaga, dan hilang oleh ufuk bercahaya bias. Menyambung huruf, kata, data, fakta. Jembatan, bandar-bandar, jalan bikin kaya. Perhubungan apa kerjanya? Tarif sudah melonjak tanpa kontro...
Berdirinya Atma Jaya
Buku, Susastra

Berdirinya Atma Jaya

09 Juli 2023 Makassar, 1964 – 1980 … Adalah jejak merekam kenang, sebuah perjalanan masa silam yang hadir saat ini, hari ini… Oleh: Daniel Kaligis PENGABDIAN TANPA PAMRIH Awam Katolik di Keuskupan Agung Makassar, buku yang berkisah sejarah berdirinya Perguruan Tinggi Atma Jaya Makassar, diinisiasi sir John Chandra Sjarif, pada tahun 2012. Saya menyusunnya berdasarkan wawancara dengan berbagai pihak, utamanya dengan Prof Dr C. Salombe, Drs Alex Walalangi, dan John Chandra Sjarif. Berminggu-minggu saya wawancara dan mengumpulkan data, mengambil foto, edit teks, edit foto, berkunjung ke bekas lokasi kampus pertamanya di Jl. Serui. Buku ini adalah etalase untuk meninjau kembali kenangan silam menuju masa sekarang. Ada waktu di mana anak-anak kita yang lulus sekolah lanjutan susah...
Cerita Kokang Senapan di Kota Lama dan Tutur Horaforas
Budaya, Susastra

Cerita Kokang Senapan di Kota Lama dan Tutur Horaforas

02 Juli 2023 Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Beberapa ketika setelah touchdown KOTA LAMA itu kenangan bertahun-tahun silam, datang di sana manakala airport dibuka dan pandemi C-19 masih menyala. Bermanja aroma laut di Pasir Panjang lalu tuju Rumah Babe, di sana bercerita tentang tenunan tradisional khas di Nusa Tenggara. Horaforas, ingatan itu deras di Kota Lama, pegunungan, laut, pulau-pulau, deuz: Konstitusi Portugal pra-1974, Timor Portugis, Angola, Cape Verde, Guinea Portugis, Mozambik, Sao Tome dan Principe di Afrika; Makau, sajak mendaur obrol semalam suntuk dekat taman makam pahlawan. Kawan saya R.A., bilang ke saya, “Soe, pernah menjejak depan pintu jati, upacara, hasil bumi, tenun adat, pelor, senapan, seteru ideologi, dan seterusnya.” Datang di Kupang, kemudian bertual...
Sayalah Orangnya
Budaya, Esai

Sayalah Orangnya

15 Juni 2023 Kita semua, hampir rata lupa, tak mau mengakui. Karena kitalah yang mencoblos para calon yang akan duduk melenggang di singgasana kekuasaan dan yang membuat regulasi bahkan tentang masa depan kita sendiri. Kita tertawa-tawa saat menerima amplop itu, lalu saling berbisik dan bertanya... Oleh: Dini Usman Penulis adalah pelukis dan penulis Gambar: Money Talks KEMANUSIAAN kita hari ini memang telah lenyap, karena kutukan kekuasaan dan uang itu telah berfungsi dengan sangat sempurna. Selamat menikmati Indonesiaku! Dengan wajah muak kita cepat sekali mengkritik aktor-aktor di lembaga eksekutif dan legislatif atau di segala level pemerintahan di negeri kita ini. Apalagi ketika mereka atau katakanlah ada oknum yang diduga berbuat kesalahan, semacam tindakan bengis dan n...
DIAM JAM
Susastra

DIAM JAM

14 Juni 2023 Kode 28. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Menunggu di jendela — dax IA YANG meletakkan api pada malam kau tak ingin nyala ini mengikismu lebih dalam kau buka jendela jalur kosong bintang-bintang malam terlihat gelap lalu sepasang mata seperti dua keping hidup yang selalu melihatku menjadi seorang ibu menangis malam-malam sambil bertanya di mana anakku hanya deru kendaraan dan hawa dingin saling bersahutan pagi mendekat seperti mata pedang jatuh di antara kabut sepagi ini bapak kita mesti bersiap di antara rumput jalan setapak menjauh ia tahu ia mengerti bila tanpa sebab dosa itu terbuat di bawah lonceng kau menunggu jalan kemudahan sebab tubuhmu akan jatuh satu-satu ia yang melatakkan waktu sebelum kita tahu di u...
BERMIMPILAH…
Susastra

BERMIMPILAH…

08 Juni 2023 sistem mengucap selamat tidur kepada rakyat: bermimpilah... Oleh: Dera Liar Alam DAN kita bersua di musim yang tak pernah ditunggu-tunggu, musim bom bunuh diri, musim petaka kanan kiri, musim flu burung, musim flu babi, musim kelangkaan, musim pansus bertaburan di ruang istirahat kasus-kasus, musim lumpur terbenam dalam kakus elite... Esok, kita terjaga... Mungkin tak saling mengenal lagi. (*)
Ilusi Imajinasi
Budaya, Susastra

Ilusi Imajinasi

08 Juni 2023 [Haibun] Oleh: MiRa Roe Penulis adalah sastrawan penulis Gambar: twilight - dax Di ufuk barat Matahari terbenam Terbungkus mimpi Hampa politik Kesadaran ilusi Menjadi nyata Aah… Kehampaan ruang politik menukik kesadaran ilusi, terkungkung dalam khazanah budaya kekerasan, segala norma dan tingkah laku manusia menjadi tempat siksaan lahir dan batin bercampur hina, perih dan nyerinya rasa kehidupan. Bermakna lapar Anak bangsa tercekik Kemiskinannya Ada hal nyata dicengkram dari mimpi ilusi, semangat kekosongan nyatanya dipenuhi bisikan rekayasa imajinasi, memiliki tujuan terselubung dengan cara memanipulasi janji-janji pemilu, menuai iman manusia terdepolitisasi, bergelut dengan impian demi menumpuk harapan semu, yang katanya untuk perubahan dan kemajuan hidup b...
Membaca Pesan di Hati Ayam
Budaya

Membaca Pesan di Hati Ayam

04 Juni 2023 Rahasia Opo Wana Natase – Tuhan yang bersemayam di semesta langit, tertinggi dalam kepercayaan leluhur Malesung atau Minahasa, ada tertera di hati makhluk, selasatu ada di hati ayam terpilih dan ditentukan oleh orang-orang terpilih. Demikian tajuk yang dipetik dari tulisan Sual, ‘Membaca surat pesan Tuhan melalui hati ayam’. Oleh: Daniel Kaligis PESAN tertera, kemudian dibaca. “Kepercayaan yang berhubungan dengan ayam itu sangat tua. Di Sangihe dulu, sebelum melaksanakan pesta adat, sabung ayam dulu melihat mana yang kalah dan menang baru ditentukan: ‘tulude’ ataukah ‘menondang bala’.” Begitu ditulis Jolly Horonis menanggapi postingan dan caption foto-nya Iswan Sual, penghayat Lalan Rondor Malesung – terkait upacara adat ‘Kemi’is In Do'ong’. Ritual ‘Kemi’is In Do'o...