Monday, October 6

Esai

Bola Meletus di Bibir
Budaya, Esai

Bola Meletus di Bibir

31 Juli 2023 Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Anak-anak bermain bola TUKANG taman berkeliling jalan dengan truk memuat tandon air, siram tanaman saban sore, lalu geraknya macet sebab anak-anak bermain bola di ruas jalan. Langit masih biru di atas ufuk Sungai Poso manakala saya membidik kamera. Riuh suara anak-anak memandingi gema toa di lorong seberang. Oma Bibi bercerita, sabdanya panjang lebar, rautnya serius. “Kalau bola itu nyasar ke sini, saya belah jadi dua. Biar meletus bola itu,” kata dia. Pada saya, oma bilang, bahwa dia sudah sekian kali menegur anak-anak itu supaya jangan bermain di jalanan. Oma memang selalu sibuk dengan apa yang lalu di hadapannya mobil parkir memantulkan cahaya ke dia, pasti oma murka. Anjing tetangga menggonggong, oma ...
Regulasi vs Grafiti Alexamenos
Esai

Regulasi vs Grafiti Alexamenos

23 Juli 2023 Noon di Gusung, membaca graffito blasfemo: perahu-perahu ditambat, tali dan rantai. Satu dua mengarung sungai tuju laut lepas. Renung. Di negeri kita, pikiran dan peran, dirantai dibelenggu dogma. Oleh: Dera Liar Alam Sumber Gambar: Jesus Graffito modify DI SANA nun ribuan mil di seberang laut, Palatine Hill. Tujuh bukit, bagian paling tua dari kota Roma, Italia. Palatium itu sudah dihuni sekitar seribu tahun sebelum tahun Dominic. Laut pecah gelombang uji segala ilmu sudah berlangsung cukup lama bila anda cermat menghitungnya. Gagasan tuhan tersalib menderita, di zaman lampau, dianggap konyol dan absurd. Anak-anak menertawainya. Itulah tulah bagi Alexamenos. Eser Ha-Makot, Plagues of Egypt: air menjadi darah, amfibi diduga katak, nyamuk, lalat pikat, sampar pa...
Manggar dan ‘Pemahaman Nenek Lu’
Editorial, Esai

Manggar dan ‘Pemahaman Nenek Lu’

26 Juni 2023 Dermaga lama, di seberangnya ada Kampung Baru, pemukiman itu telah ada ratusan tahun, para petualang yang datang dari berbagai pulau menempati lokasi itu, katanya, ada yang datang dari Sulawesi, yaitu para petualang Bugis. Ada juga orang-orang Tionghoa, Hakka minoritas Minnan atau Hokkian yang didatangkan tahun 1700 – 1800 untuk kepentingan tenaga penambang timah dari Guangdong, yakni dari Meixian, Prefektur Huizhou, Prefektur Chaozhou. Suatu sore sempat mampir di situ, menyaksikan para pemancing ikan, air sungai bercampur debar samudera, tiang-tiang dan pagar tembok logam, kapal yang sandar, dan suara yang terbawa angin. Demikian sekilas pelabuhan Manggar di Belitung Timur. Di sana ada nama-nama terkenal yang mengisi sejarah Nusantara: Lim Tau Kian, Lim Boe Sing, Tjoeng A...
Sayalah Orangnya
Budaya, Esai

Sayalah Orangnya

15 Juni 2023 Kita semua, hampir rata lupa, tak mau mengakui. Karena kitalah yang mencoblos para calon yang akan duduk melenggang di singgasana kekuasaan dan yang membuat regulasi bahkan tentang masa depan kita sendiri. Kita tertawa-tawa saat menerima amplop itu, lalu saling berbisik dan bertanya... Oleh: Dini Usman Penulis adalah pelukis dan penulis Gambar: Money Talks KEMANUSIAAN kita hari ini memang telah lenyap, karena kutukan kekuasaan dan uang itu telah berfungsi dengan sangat sempurna. Selamat menikmati Indonesiaku! Dengan wajah muak kita cepat sekali mengkritik aktor-aktor di lembaga eksekutif dan legislatif atau di segala level pemerintahan di negeri kita ini. Apalagi ketika mereka atau katakanlah ada oknum yang diduga berbuat kesalahan, semacam tindakan bengis dan n...
Biru di Malam
Esai

Biru di Malam

12 Maret 2023 Orang-orang laksana bulan, punya sisi gelap yang senantiasa dia sembunyikan... Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Siapa bilang langit malam tak pernah biru. SASTRA yang ‘fiktif’ memang seringkali bisa lebih ‘faktual’. Begitu diucap Soe Tjen Marching manakala saya menanggapi cuplikan salah satu puisinya: ‘Sang Istri’. Soe Indonesianis, penulis, dan feminis — dosen senior bidang Bahasa dan Kebudayaan di SOAS University of London. Di dinding media sosial Soe, dia informasikan tentang penggalan puisi tersebut adalah bagian dari kumpulan puisi ‘Tiga Kitab’ akan terbit akhir Maret, dan puisi-puisinya merupakan kesinambungan dari penciptaan, sampai genosida '65, pandemi Covid, lalu kiamat. Berfikir fiktif, itu saya. Di depan jendela nako cermati cakrawala sore, entah berap...
Dongeng Tiga Bait
Esai, Susastra

Dongeng Tiga Bait

22 Februari 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Teach me your path. USAI berbaring lima jam, Mamiek sudah mandi, sudah berkumur, rapi dan wangi, lalu pasang status di medsos. Sama seperti tetangga sebelah, Rohana, biasa disapa Han. Pasang status agak stress, “Pasti disembuhkan.” Walau, mati ternyata juga pasti. Iman, kerabat Han menggigau, itu ujung erangannya sebelum usianya diam seterusnya. Suara toa ‘renung pagi’ dibantai deras gemuruh badai. Hujan mengetuk-ngetuk atap rumah di kota sejuk sebab angin tengah musim. Orang-orang bangun terlalu dini mengemas cemas. “Yang buta melihat.” Tukang sulap berteriak memaki umat. “Amen!” kata orang-orang kudus, dibalas, “Amin.” A minus, angka terpaksa waktu kuliah belajar kebenaran-kebenaran relatif. Buta hati paling banyak kaumnya. Kalau...
<strong>Phainomenon Teks dan Tutur</strong>
Esai

Phainomenon Teks dan Tutur

10 Februari 2023 Membaca teks di Jurnal yang membahas phainomenon, disebut seperti ini: “Phainomenon is an international peer-reviewed journal specialized in phenomenology. It was founded in 2000, and published since then with the support of the Centre of Philosophy of the University of Lisbon. Phainomenon seeks to contribute to the development of the phenomenological studies worldwide, stimulating original work in all fields of phenomenological research, as well crossing links with other philosophical traditions and scientific research.” Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Sajian di meja kita. PHAINOMENON di Panambungan, 07 Februari 2022 -  21.39PM - menenggak kopi dingin mengusir dahaga. Botol, cangkir, kantong kertas, berbaris-baris seperti pengantri, tunggu menu pilihan tersaji...
<strong>Iming-Iming</strong>
Esai, Opini, Politik

Iming-Iming

06 Februari 2023 Masyarakat politis adalah masyarakat yang dikontrol dijajah diperbudak oleh wacana iming-iming. Janji keselamatan diri, janji kesejahteraan, janji kemakmuran, bujuk rayu untuk beroleh sesuatu di masa nanti, dan selanjutnya: iming-iming politis yang transaksional, dan seterusnya… Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Daniel Kaligis MANUSIA yang selalu berada dalam bayang-bayang penderitaan karena bencana atau kesialan hidup, mudah percaya dan bahkan seolah telah menjadi kebutuhannya pada wacana iming-iming. Manusia adalah makhluk yang rentan. Maka, iming-iming dipercayai karena setidaknya itu dapat memberi dia harapan. Padahal, iming-iming adalah bujukan yang sangat tipis bedanya dengan kebohongan. Pemberi iming-iming se...
<strong>Kamanga dan Kenyatta</strong>
Esai, Internasional

Kamanga dan Kenyatta

02 Februari 2023 Lembaga penyiaran umum tertua di dunia, berkantor pusat di Broadcasting House di Westminster, London, punya program ‘Face to Face’ yang mewawancarai Jomo Kenyatta, pejuang kemerdekaan dan politikus Kenya — pernah menjabat sebagai Perdana Menteri 1963 hingga 1964, berikutnya menjabat sebagai Presiden dari tahun 1964 hingga 1978. Ia adalah kepala pemerintahan pertama di Kenya yang memiliki latar belakang penduduk asli, dan berperan penting dalam mengantarkan Kenya dari yang sebelumnya jajahan imperium Britania menjadi negara merdeka. Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Kapenguria Six – sumber foto: diasporamessenger KAMANGA nama tempat, nama orang, dan ada di banyak lokasi. Menyeberang arah utara di atas laut Sulu anda akan bertemu Kamanga. Ada suatu tempat yang jaran...
Imlek
Budaya, Esai

Imlek

27 Januari 2023 Perjumpaan dari beragam warisan budaya: entah itu dari India, Arab, Cina, Eropa yang berjumpa dengan kebudayaan lokal, yang dalam perjalanan sejarahnya telah menghasilkan suatu kebudayaan yang khas. Rayakan warisan kemajemukan budaya kontemporer dengan gembira...  Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Parangsula Gambar: Antusias sambut Barongsai Kuning, sang inti semesta. Foto DAX IMLEK atau disebut juga Lunar New Year adalah perayaan Tahun Baru penanggalan Cina berdasarkan peredaran bulan. Makanya perayaan ini juga disebut Tahun Baru Lunar. Di Indonesia, terutama masa orde baru tahun baru Imlek dan banyak tradisi Tionghoa lainnya dilarang dirayakan oleh rezim masa itu. Saya mengikuti keramaian perayaan Imlek terutama...