Monday, November 25

Tag: Utama

<strong>Anak-Anak dan Bencana Berita</strong>
Editorial

Anak-Anak dan Bencana Berita

09 Februari 2023 Selamat merayakan, kawan-kawan pemberita… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Kabar berlayar, sekali mampir di dermagamu. ANDØYA suatu pagi di screensaver, setumpuk soal nyalakan memori Februari. Soal-soal itu seakan bikin kita berlayar ke Devil's Island. Di sana memetik foto, mengedit dongeng Opo-Opo dan Opo – yakni mantera dan leluhur, yang oleh bangsa kami dianggap telah menempati hutan-hutan, batu-batu, goa-goa, lembah ngarai, berdiam di kelok sungai nan rimbun kelam, ada sebagai penjaga di telaga tua, dan telah ada sejak zaman yang tak ditentukan. Mantera itu teks, kata demi kata, dan seterusnya. Beberapa mantera dianggap dongeng, dikisahkan pada anak-anak kita, kemudian jadi keyakinan, mungkin sebagian malahan menjadi realita dalam hidup mereka. Percaya kemud...
<strong>Bandar Dedaun Harum</strong>
Susastra

Bandar Dedaun Harum

08 Ferbuari 2023 Guncang magnitudo tujuh koma delapan di kerak dangkal, di sana, di tanahmu, di bumi kita: di Gaziantep, di Kahramanmaras, di Pazarick, di Nurdagi, di mana lagi, entah. Mercalli masih kau berkhotbah di Monza, di Calabria, di Napoli. Aah, di sini ceramah wacana tentang para petinggi pendongeng tinggikan tensi dan gengsi, itu saja… Potret usang! Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Kelok Gusung di mana kapal-kapal dan perahu berbelok menyasar port. BERPULUH mungkin berlaksa tatapan: saban sore bertumpuk di kelok rumpang menikmat lengking gemuruh, pembisik, perusak, gelombang, arus, obrolan peziarah minta difoto. Orang-orang buta huruf duduk di rumput dekat rambu larangan. Bila tak dilarang, rambu diduduki, diambil dan dibawa pulang. Kelam di atas kota, di ujung Gus...
<strong>Iming-Iming</strong>
Esai, Opini, Politik

Iming-Iming

06 Februari 2023 Masyarakat politis adalah masyarakat yang dikontrol dijajah diperbudak oleh wacana iming-iming. Janji keselamatan diri, janji kesejahteraan, janji kemakmuran, bujuk rayu untuk beroleh sesuatu di masa nanti, dan selanjutnya: iming-iming politis yang transaksional, dan seterusnya… Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Daniel Kaligis MANUSIA yang selalu berada dalam bayang-bayang penderitaan karena bencana atau kesialan hidup, mudah percaya dan bahkan seolah telah menjadi kebutuhannya pada wacana iming-iming. Manusia adalah makhluk yang rentan. Maka, iming-iming dipercayai karena setidaknya itu dapat memberi dia harapan. Padahal, iming-iming adalah bujukan yang sangat tipis bedanya dengan kebohongan. Pemberi iming-iming se...
<strong>Di Balik Pintu</strong>
Susastra

Di Balik Pintu

06 Februari 2023 Kode 57. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Behind the Scenes Genggaman tanganku terbuka Kau berikan kabut sebelum pagi Tetes air jatuh di keningku Sisa hujan semalam Ada yang tak perlu kutahu tentangmu Hanya perkiraan cuaca yang bisa kubaca Aku tak bisa memastikan apa yang mesti datang Aku tak mampu menolak semua yang tak pernah masuk dalam rencana Kegugupan di dadaku Atas apa yang mesti dan akan terjadi Riuh telah menunggu tujuan yang tak bisa kureka ulang Langit membentang Aku pejamkan mata sebelum berangkat Aku dengar detak jantungku Apa semua masih berjalan seperti biasa Pagi mulai ramai Seperti inikah hidup dimulai Pohon cemara kurus dan tua Tong-tong sampah penuh sisa kemarin Juga rumput-rumput Hijau dalam...
<strong>Harap Pulang</strong>
Susastra

Harap Pulang

03 Februari 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Pencarian Sunyi Wahai jurang menjulang Batas yang hilang waktu Jejak-jejak sunyi Terhapus derai gelombang keabadiannya Pulanglah harap... Dengus terisak Tawa menyayat... Diamlah sunyi... Kota Lama 2011
<strong>Misteri, Cinta, dan Lava Mayon</strong>
Internasional

Misteri, Cinta, dan Lava Mayon

03 Februari 2023 Sekitar seribu dua ratus orang terbunuh pada 01 Februari 1814, ketika aliran lava Gunung Mayon mengubur kota Cagsawa Oleh: Daniel Kaligis Editor: Denni Pinontoan Sumber: kelung.id – 01 Februari 2019 Gambar: Mayon Volcano – britannica.com CÓMO ESTÁ, maligayang pagdating sa Albay 1814. Memandang Camarines Sur di utara, masih mengenang erupsi yang singgah di jantung Legazpi. Cerita rakyat nyaris tak pernah digubris: Panganoron dan Magayon bercinta menampik perjodohan dengan Pagtuga. Ayah tak setujuh anak perempuannya, Magayon, menjalin kasih dengan Panganoron. Magayon memilih pergi, melintas rimba menemu tualang cintanya. Namun, dikejar anak-panah beracun dari anak buah sang ayah. Panganoron mau menolong kekasihnya Magayon yang sekarat, membungkuk dia, tetiba ...
<strong>Sajak Gulita</strong>
Susastra, Travel

Sajak Gulita

03 Februari 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Dawn – Bromo Sunrise SEJARAH menera tanda, dibaca hari ini. Ada yang sepertinya terlupa oleh sistem: Bilik hipokrit yang dibiar meluas menjadi borok di bawah kulit peradaban, lalu, meletus badan: darah, asap, api, petaka datang beruntun dan tanpa mampu dielakkan. Kelam di pucuk tuju saat dawn, orang-orang berkeringat, berbisik puisi alam elok. Jauh di sana, hanyut, tenggelam, hilang. Mungkin tentang borok yang dianggap lunas ketika kemenangan ada di puncak, kangen kemudian perlahan menapak turunan, berliku membawa letih dan sunyi… Biru, hijau, gradasi lenyap, di sana di Bromo. (*)
<strong>Kamanga dan Kenyatta</strong>
Esai, Internasional

Kamanga dan Kenyatta

02 Februari 2023 Lembaga penyiaran umum tertua di dunia, berkantor pusat di Broadcasting House di Westminster, London, punya program ‘Face to Face’ yang mewawancarai Jomo Kenyatta, pejuang kemerdekaan dan politikus Kenya — pernah menjabat sebagai Perdana Menteri 1963 hingga 1964, berikutnya menjabat sebagai Presiden dari tahun 1964 hingga 1978. Ia adalah kepala pemerintahan pertama di Kenya yang memiliki latar belakang penduduk asli, dan berperan penting dalam mengantarkan Kenya dari yang sebelumnya jajahan imperium Britania menjadi negara merdeka. Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Kapenguria Six – sumber foto: diasporamessenger KAMANGA nama tempat, nama orang, dan ada di banyak lokasi. Menyeberang arah utara di atas laut Sulu anda akan bertemu Kamanga. Ada suatu tempat yang jaran...
<strong>Sandar di Liang Lolong</strong>
Estorie

Sandar di Liang Lolong

01 Februari 2023 Status negeri, bentuk pendidikan sekolah dasar, kepemilikan pemerintah daerah, ada surat keputusan pendirian sekolah, ada izin operasional. Anda boleh telisik di mesin pencari, nama ini terrekam asing, satu dua data anda bersua, mungkin tanpa pengenal yang buat kita lebih akrab… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Perahu sandar di dermaga dan para penjemput. TIADA pemberita di sana, tukang tulis, tukang wawancara, sibuk memerhati politik di ibu negeri, di kabupaten. Manakala sandar di Liang Lolong, saja berjumpa anak-anak bercengkrama dekat perahu. Ada dua tiga mungkin lebih penjemput dengan sepeda motor, wajah penuh tanda tanya, namum senyum mereka niscaya lebar. Berapa tahun silam datang, kemudian menulis beberapa peristiwa kecil: ‘Pantar, Siapa Gentar’. Berita d...
Subuh di Fakfak
Susastra

Subuh di Fakfak

31 Januari 2023 Oleh: Dera Liar Alam PERAHU-PERAHU hilang di ufuk, kapal merapat dan sandar di dermaga. Mereka yang pergi, berlayar ke tanah jauh, ada yang tiba dalam rindu... Daratan ini seperti bagian badan bersambung tangan terentang, dan teluk memeluk; kepalanya adalah puncak-puncak yang menjulang lebih dari seribu meter dari permukaan laut... Bincang kami melebar ke Teluk Berau, Pulau Tugu Seram, Karas, Bomberay, hingga Laut Arafura. “Saya dengar kisah dari tua-tua di sini.” Demikian Ade Indra mengulas. “Orang-orang Key datang ke Fakfak. Mereka mengembara ke gunung-gunung. Tapi, itu sudah lama sekali, dulu, saya tidak tahu tahun berapa waktu lalu. Pokoknya orang-orang tua di sini menyebut begitu.” Tangan Ade Indra menunjuk pulau kecil yang bersebelahan Pulau Tugu Seram dan P...