Tuesday, December 17

Tag: Regulasi

<strong>Beradat Bersarikattoulawa</strong>
Esai, Opini

Beradat Bersarikattoulawa

12 Desember 2022 Hutan takdirnya berkebalikan dengan fenomena hutang negara dan kutang: Hutan makin tandus, hutang kian subur, kutang sudah dicopot. Kutang: tafsir kebijakan sistem. Negara membuka seluas-luasnya kesempatan investasi yang berpotensi menelanjangi adat dan ruang rakyat, termasuk hutan adat dan hutan rakyat… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Pegunungan Lembean, di sisi kiri ketiak danau, di situ Sarikat Toulawa. POTRET hutan di negara kita, sebagaimana dilaporankan Global Forest Resources Assessment, 2020, dirilis Food and Agriculture Organization (FAO), luas kawasan hutan lindung di Indonesia mencapai 51,7 juta hektar - menyumbang sekitar tujuh persen dari total area hutan lindung secara global. Indonesia berada di posisi ke delapan negara dengan area hutan terluas di d...
Orasi Basi
Budaya, Susastra

Orasi Basi

13 Oktober 2022 Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Perahu ikan sandar, pagi meninggi di tepi Marisa TANAH air milik bersama. Jadi, jangan klaim peta punya sendiri. Saya tak pernah bercita-cita jadi presiden, sebab saya hanya berbakat melatih anak-anak memegang cangkul dengan tepat, itu yang kubisa. Saya dapat belajar dengan mereka, menggigit ikan dari soma-dampar, melemparnya dalam keranjang. Wahai, laut kita penuh perahu asing mendongeng bendera ditiup badai. Berapa banyak anak-anak nelayan mampu menulis membaca rasi? Mereka yang menenteng joran hanyut di persimpangan menunggu hijau berubah merah, menyanyi alat pancing receh ibah yang ganas! Saya, menulis sajak: Tanah tergadai. Air terprivatisasi, dan daki saya nan basi. Tak mungkin berkhayal jadi legislator, sebab saya bodoh menga...
Edukasi Pengetahuan Hukum
Hukum & Kebijakan, Opini

Edukasi Pengetahuan Hukum

04 Agustus 2022 Ada palang ada hambatan legal dalam penyampaian pendapat di bumi demokrasi mungkin tertahan. Tembak regulasi ITE, menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, untuk memenuhi tuntutan adil sesuai pertimbangan keamanan dan ketertiban umum, lalu tanya: nama siapa cemar? Transaksi peluru sudah menyasar sejumlah titik, jadi bercak, jadi kenangan, jadi beban, jadi bekas. Konten-konten ramai meletus di adab maya tarik ulur perkara… Oleh: Mordekhai Rohan Massie Penulis adalah Aktivis Ketum Ormas Perhimpunan Masyarakat Peduli Sulawesi Utara Editor: Daniel Kaligis KEPADA BAPAK PRESIDEN INDONESIA, dorong kesadaran hukum di masyarakat, bangsa, dan negara: evaluasi soal – kasus tembak-menembak antar anggota polisi di kediaman Kepala Divisi Pro...
Calo Sertifikat di Lanrisang
Hukum & Kebijakan, Opini

Calo Sertifikat di Lanrisang

29 Juli 2022 Genderang perang ‘berantas mafia tanah’ sudah dikumandangkan. Ternyata, masih ada oknum pejabat bermain-main, jadi calo sertifikat. Interupsi ini mewakili suara mereka yang jadi ‘obyek hukum’ para mafia. Selasatu yang disorot di sini adalah tentang hak-hak yang seyogyanya diakomodir negara, dalam hal ini difasilitasi pemangku kebijakan di semua wilayah Indonesia untuk menempatkan hak-hak kepemilikan itu berdasarkan fakta-fakta sesungguhnya. Bahwa, keadilan bukan semata-mata tentang kalah-menang suatu perkara. Oleh: Lunandar, SH Penulis adalah praktisi hukum Tinggal di Makassar Editor: Daniel Kaligis AMASSANGENG tahun 1980: Kampung itu berjarak sekitar seratus delapan puluh kilometer dari ibu kota Sulawesi Selatan. Desa Amassangeng bertetangga, Lanrisang, Samaul...
Nabi Membunuh Kota
Editorial, Esai

Nabi Membunuh Kota

18 Juli 2022 Kepentingan regulasi mencengkram siksa rakyat. Demikian para nabi dirindu mewakili sesuatu harap, asa rakyat tertindas. Kemudian, lahir dia berproses, katanya wakil dari perjuangan hak-hak. Ternyata, nabi mendakwa yang diwakilinya dengan todongan uang. Sajak Kelana: Elang Pratapa & Dera Liar Alam Gambar: Bayang-bayang kota dan nabi PERSINGGAHAN persinggungan kami adalah nama jalan yang ramai di berbagai kota. Nama itu bangsawan, raden, jenderal perang zaman revolusi, dan panglima. Maka, bersahut kami. Hutan menggemakan teriak itu di lurah curam, membawanya bersama arus sungai-sungai, jeram. Suatu waktu di hari terik, pedagang kaki lima dipinggirkan. Mereka bilang, “Ini penataan kota, ini penertiban.” Dipinggirkan dengan cara usir, rombak. Reruntuhannya berbe...
Peribadatan Politik
Guratan, Opini

Peribadatan Politik

2019 Peribadatan itu dipolitisir ayat-ayat terduga suci, dan selalu mendustai umat, yakni rakyat, di mana saja. – Dax Alca – Penulis, Jurnalis, Bercita-cita menjadi petani politis. We live in a world in which politics has replaced philosophy. – Martin L. Gross – Journalist, Social Scientist, and the Author of ‘National Suicide, The Government Racket, and A Call for Revolution’. Oleh: Daniel Kaligis Sumber gambar: Edited – Religion and politics – the discrepancy at the heart of our schools - No More Faith Schools YURIKO, kawan saya yang bermukim di Singapore, bertanya pada status media sosialnya: “Apakah gereja bisa ikut berpolitik secara organisasi? Kalau iya, apakah ada aturan tertulis mengenai hal itu dalam tata-cara gereja? Dalam berapa menit saja, status Yuriko sudah m...
Perangkat Hukum Uji Coba
Editorial, Esai, Hukum & Kebijakan, Opini

Perangkat Hukum Uji Coba

12 Mei 2021 Hukum sebagai perangkat pembangunan menyiapkan kerja dan sarana kerja. Bukan mengumbar mimpi surga seberang langit. Bukan khayal seribu bidadari menari, tapi kerja.  Oleh: Parangsula PEMBANGUNAN di negeri kita hadir dengan perangkat hukum, sayangnya pembangunan belumlah mendapat format pas memberdayakan rakyat. Pembangunan masih dengan wacana perangkat hukum uji coba yang sering meminggirkan hak rakyat. Pembangunan dalam bingkai negara hukum terus saja ‘mencobai’ rakyat dengan todongan berbagai ketakutan. Foucault, seorang pemikir, melihat bahwa setiap wacana hukum tidak dapat dilepaskan dari beroperasinya kekuasaan tertentu, pengetahuan, dan relasi sosial, yang menghasilkan apa yang disebut kebenaran dan keadilan. Dalam hal ini, kebenaran tidak lagi merupakan produ...
BPN Gowa Keliru Terbitkan Hak Atas Tanah
Editorial, Hukum & Kebijakan, News

BPN Gowa Keliru Terbitkan Hak Atas Tanah

12 April 2021 Tanah dan Pembangunan Pembangunan menjadi momok menakutkan yang sanggup mengusir rakyat dari tanah warisan mereka. Regulasi, bahkan pernah mengusir rakyat dari tanah yang mestinya menjadi hak dan bagian mereka untuk melangsungkan hidup dan kehidupannya. Oleh: Daniel Kaligis KEBIJAKAN menyeleweng: dalamnya adalah praksis merugikan siapa yang berhak. Rakyat seperti dikenai tula, sumpah dimakan sumpah. Pembangunan dan regulasi ‘laksana sisa bertebaran di mana-mana’, janji tak berniat dan regulasi penat karena beratnya pertimbangan sistem yang ternyata ‘cinta diri sendiri’. Soal Tanah di Gowa: Hak bagi yang Tak Berhak Sekian lama diskusi regulasi, diskusi tanah, membahas hak-hak dan apa yang melingkupinya. “Kami punya hak terhadap tanah ini, suratnya ada, tapi ada...