26 September 2023
Oleh: Nanang Suryadi
Penulis adalah Penyair Cyber Indonesia
Gambar: Edit tangkapan layar terkait Rempang
“AKU tak ingin membaca lebih jelas, karena tak ingin sakit hati, seperti menderu-deru gemuruh traktor dan teriakan dalam kepala,” katanya di hadapan gelas kopi yang kosong tinggal ampas dan asbak penuh puntung rokok.
Penyair, penyair, mengapa tak kau tulis apa adanya getar dalam dadamu, gemeretak amarahmu, kegelisahan yang memuncak. apakah kau telah menjelma politisi atau pengusaha berhitung untung rugi?
“Entahlah. Biarpun remang-remang, Rempang ada di dalam doaku…”
Indonesia, 26 September 2023