Tuesday, April 30

Bakudapa Basudara


24 September 2024


Anak-anak rantau di kota Makassar berasal dari berbagai daerah di Sulawesi dan sekitarnya, menggagas pemikiran untuk saling bantu: karena leluhur sudah memberi contoh dan kami menimba pengalaman dari mereka, kami meneruskan semangat etos budaya yang baik – basudara…  


Oleh: Daniel Kaligis
Penulis adalah Jurnalis Penulis


BERHIMPUN dari berbagai latar, kemudian berkomitmen diskusi, berkumpul berbincang, dan saling bantu: memperkuat ikatan sosial antar-anggota dan menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya. Praksis itu yang diamalkan mereka sudah sekian lama, dalam tradisi di utara jazirah Sulawesi dikenal sebagai mapalus.

Mereka menyebut pertemuan-pertemuan dalam berbincang itu sebebai ‘Torang Samua Basudara’. Saling bantu, “Kita di sini memberi dan menghindari sifat iri hati, terima besar kecil bantuan dari semua anggota secara transparan. Bila ada persoalan, kita akan saling bantu,” tutur Bobby Kondoy, MH, selasatu penginisiasi ‘Torang Samua Basudara’ di Makassar.

Rabu, 20 September 2023, bersua di Warkop Achil, Karebosi, Jl. R.A. Kartini, Baru – Ujung Pandang. Gemakan Basudara.Com: Meliana, Harley, Diezer, Nichson, Kamase, Anti, Marlin, Poola, Widi, Noni, Uni, Fianeke, Feny, Yeni, Arnold, Regina, Olly, Vina, Bobby, Mak Ela, Bunda Hany, Randy, Appy, Stev, Achil, Samson, Dewa, Stevie, dan Basri. Semua bersuka, lagu-lagu ditembangkan hingga larut malam. “Saya senang dengan TSB – Torang Samua Basudara – sebab di sini kebersamaan itu diutamakan,” kata Arnold Suasanasegar.

Nichson memandu diskusi, kawan-kawan brainstorming, memberi pendapat dan saran. Silang pendapat itu biasa. Sharing, kenagan pasti ada, dituangkan dalam canda tawa. Semua setuju dan bergembira. Rencana tindak lanjut telah dipersiapkan. (*)