
28 September 2025
Oleh: Daniel Kaligis
Editor: Dian Pratiwi, Philip Marx
Editor Foto: Parangsula
MAKASSAR — DCROWNSCAFÉ bersua diskusi, menyanyi, menyegarkan ingatan dari wanua dan roong – mohon dimaafkan jika ada salah pengejaan nama dalam artikel ini: M.R. Bujung, Sonny Ngala, Lusiana Mandey, Debby Pesik, Harly Weku, Metsie T. Kandou, Luana Mandey, Herlin R, Annita Rambing, Verdy Kanter, Zaldy, Elisa K, Thomson Wolayan, Yolanda Wolayan Rumagit, Sonny Dicky Tumbelaka, Fitha, Maya Kindangen, H Tumandatu, Rudy Kairupan, Chelsea Keke Raimel, Johny Walangitan, Chris Weku, Robby Salim, Cherly Salim, Nova Anthe, Hetty Lengkong, Geny, Bertin T, Martin Dien, Vivi Brouwer, etc.
Baca juga:
🖇 Bangkit itu Bangun dan Berkarya
Berkumpul dalam kaitan “Persiapan Rapat Panitia Pleno Anggota untuk pemilihan Pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua Makassar (K3M) Periode 2025 – 2029 dan Persiapan Natal K3M 2025,” sebut Drs. Harly Weku, MM. Ak. Berikut teknis pelaksanaan dikomunikasikan Dr. Metsie T. Kandou. SH. MH. M.Th. Ayat renungan dikumandangkan M.R. Bujung.
Ada kisah perjalanan dari Eropa. Tualang historis ke Ourém, di Portugal tepatnya di Santuário de Nossa Senhora do Rosário de Fátima, vis a vis Basílica da Santíssima Trindade ditutur Johny Walangitan. Jejak ziarah di Basilica Papale di San Paolo fuori le Mura, di Basilika Agung Santo Yohanes Lateran — Basilica di San Giovanni in Laterano, dan di Basilica Papale di San Pietro in Vaticano, situs tersuci dalam Gereja Katolik Roma dan Kekristenan secara keseluruhan. “Ziarah penting umat Katolik seluruh dunia yang dilakukan setiap 25 tahun sekali. Di sana kami membuktikan ternyata sejarah yang dicatat ayat-ayat suci itu nyata,” kata Johny Walangitan yang sudah juga menyiarahi Sanctuaire de Notre-Dame de Lourdes sebelum kembali ke Indonesia, Makassar.
Tercatat dalam K3M sejumlah perkumpulan berasal dari roong, wanua. Senantiasa hadir perwakilan kerukunan Pinaesaan Sudiang, Tanawangko, Kakas, Langowan, Remboken, Kaasar Karegesan, kerukunan ne Dembean, Aermadidi, Koya-Tatataran, Ratahan, Sonder, Tompaso, Kayu Uwi, Tombatu, Kakaskasen, Kolongan-Tomohon, dll.
Berapa ketika bercerita K3M di DCROWNSCAFÉ, 27 September 2025, berkumandang Opo wana Natase. Tembang merdu, sambil nikmati penganan, kue, es buah, dan tentu ada kopi. Ada semangat yang terus berkobar dalam kebersamaan menuturkan identitas tou Kawanua. (*)
Untuk verifikasi, hak jawab selalu diberikan kepada semua pihak terkait informasi dan pemberitaan.