Saturday, January 11

Susastra

BLOOM
Budaya, Susastra

BLOOM

07 Mei 2023 Oleh: Dera Liar Alam THE moon at noon burnt from gloom to bloom #DaXHaiku #2018vs2021challenge
Kuta
Susastra

Kuta

27 April 2023 Perairan tropis, subtropis, dan jejak penyu lekang - lepidochelys olivacea - olive ridley sea turtle - menggores syair percintaannya di pasir hitam. Senja legam, mengantar pasang dan gelombang, pendatang mengokang kamera, memetik jingga, hembuskan asap di atmosfer beruap asin. Lamun telah dibom berkali-kali, lalu pantai menguning di zaman silam seperti warna bendera partai penguasa, kemudian merah bencana silih berganti... Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Twilight di Kuta pada musim silam. KUTA kutanya nama, lalu lupa. Pernah tunggu gulita, rembulan meninggi dari ufuk Canggu. Singgah lepidochelys olivacea di pasir hitam, nun jauh mendengung tembangmu: kalau sampe bakalae, gendong dia lebeh bae, ole sio, sio sayang e. Torang sajak koffië, sayang pa ngana, sayang l...
Ruang Tunggu Rindu
Susastra

Ruang Tunggu Rindu

19 April 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Angin Diam ANGIN menari di sela goyang ilalang laut pantulkan rimba yang nanti tandus Di ruang tunggu rindu hanya jendela agar aku dapat bersitatap kawan dan awan mendung... Malam kelabu... tanya ke mana arahmu... Jakarta, 2009
2020
Budaya, Susastra

2020

08 April 2023 Penanda ricuh soal-soal yang didukung penguasa lokal, dan penguasa dunia... Oleh: Dera Liar Alam Anak-Anak kehilangan pantai, mengurung cahaya dalam ruang baca tertular bosan: awan dan biru disekat murka... selat diterpa babad hippalus, pelayar sunyi memantik api perahu musim: diploblastik triploblastik berkeriap, mengubur diri di pasir asin. sistem: berdagang dogma, menjual liturgi masker vodka pencuci dosa… (*) 08 April 2020
ITU VIA DOLOROSA
Budaya, Internasional, Susastra

ITU VIA DOLOROSA

07 April 2023 …sebuah rekonstruksi jalan pembebasan… Oleh: Johan Sebastian Penulis adalah aktor – tinggal di Jakarta TERIK PANAS matahari membakar tubuh yang lelah karena siksa itu, berjalan tertatih-tatih membawa beban berat kayu salib lambang hina dan kutuk, hendak menuju lembah pembantaian bernama Golgota. Menitik satu, satu, darah dan peluh, tak ada satu pun keluh kesah yang keluar dari mulut yang terluka karena tamparan para imam dan pemimpin agama itu. “Mengapa diam saja wahai anak Maria” “Bukankah engkau Anak Allah, tunjukkanlah kuasamu, Yesus!” “Bebaskan dirimu wahai anak haram jadah!” “Bukankah engkau sanggup membangkitkan orang mati?!?” “Salibkan dia…!!” “Salibkan dia…!!” Begitu teriak histeris penuh amarah serta kebencian dari manusia-manusia pengusung ketaatan p...
Divulgence
Susastra

Divulgence

04 April 2023 Oleh: Dera Liar Alam SAJAK revelation diperlengkapi selama berpuluh masa menunggu penganonan, berproses dalam benak kekuasaan – namun, angka-angka diperdebatkan: apakah 666 atau 888, bilangan nama anak manusia. Begitu telah dicatat dalam dogma, dan jadi keyakinan sejumlah person. Relevation, sajak tangis ketika bait kudus diratatanahkan. Kekuasaan butuh situs tanah suci baru, alcerita bergeser: Makkah Madinah dihadirkan tahun 600-an Masehi, gantikan Yer-USA-Lem. Sejak itu, dua kitab, satu sumber, mendominasi kuasa, menikam mindset rakyat yang diperbudak diperkudakan dikeledaikan diuntakan didombakan dikambingkan dibabikan diharamkan dinajiskan: itulah dipandang sebagai agama langit, samawi. Ada dua kitab yang terus berkelahi, menyebut merebut pengaruh, kami paling...
Sakramen Rasis
Susastra

Sakramen Rasis

02 April 2023 Bacakan sajakmu, alam. Upacara telah dijual dalam bisnis-bisnis memperbudak rakyat dengan propaganda kemakmuran. Pundi-pundi memungut pajak untuk pelesir para narsis… Rakyat, adalah kelompok-kelompok yang sengaja diadu-domba untuk kursi jabatan kaum rakus yang tak pernah puas korupsi kolusi membebani anggaran dengan mark-up ketamakannya… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Kemarau Program SABAN waktu, sacramentum menuang anggur tanah leluhur. Lantas gelombang samudera, reef, pantai, jurang, gunung, hutan, roti dibom regulasi. Kami duduk bersila, sacramentum yang racist dalam propaganda sejarah dibaca: pecut cemeti pedang tombak darah itu dendam di mana-mana. Tebus, rakyat berhutang pada siapa? Entah. Namun proposal sudah disumpahi bakti ingkar janji yang kotakkan raky...
<strong>Menanam</strong>
Budaya, Susastra

Menanam

28 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam ORANG-ORANG menanam benih Menaruh bibitnya bersama harga diri Menanam supaya kerja tani kerja nelayan dan kerja-kerja lainnya tidak diperkuli tidak diperkuda tak diperbudak Menanam supaya harga pangan tak tindas harga diri jauh dari pengawalan regulasi Menanan supaya kerja tak ditaruh di bawah kaki atau ditendang jauh dari pengawalan regulasi Usir tengkulak yang angkut rumput dan tanah ke meja gandaran untuk beratkan timbangannya, bikin harga naik saban musim Hentikan operasi pasar yang cuma jadi ajang pamer titel politikus yang hanya mau beli kursi. (*)
Sajak di Tanjung Tinggi
Susastra

Sajak di Tanjung Tinggi

25 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam LUKA itu sederhana: Mengingat hilang Trip: membakar data kenang Gaspar, ratusan mil di seberangmu... — di Tanjung Tinggi Pilih bukan warna — di Tanjung Tinggi
Tanabang
Susastra

Tanabang

25 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Langit berkaca di alir air. TANAHMU bang, Tanah Abang: tanah air, tanah di mana tanah adat hutan rimba alang-alang digeser batas-batas regulasi kawan tertawa, luka bernanah. Landreform, mari bersandiwara. (*)