Wednesday, May 15

Susastra

<strong>Menanam</strong>
Budaya, Susastra

Menanam

28 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam ORANG-ORANG menanam benih Menaruh bibitnya bersama harga diri Menanam supaya kerja tani kerja nelayan dan kerja-kerja lainnya tidak diperkuli tidak diperkuda tak diperbudak Menanam supaya harga pangan tak tindas harga diri jauh dari pengawalan regulasi Menanan supaya kerja tak ditaruh di bawah kaki atau ditendang jauh dari pengawalan regulasi Usir tengkulak yang angkut rumput dan tanah ke meja gandaran untuk beratkan timbangannya, bikin harga naik saban musim Hentikan operasi pasar yang cuma jadi ajang pamer titel politikus yang hanya mau beli kursi. (*)
Sajak di Tanjung Tinggi
Susastra

Sajak di Tanjung Tinggi

25 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam LUKA itu sederhana: Mengingat hilang Trip: membakar data kenang Gaspar, ratusan mil di seberangmu... — di Tanjung Tinggi Pilih bukan warna — di Tanjung Tinggi
Tanabang
Susastra

Tanabang

25 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Langit berkaca di alir air. TANAHMU bang, Tanah Abang: tanah air, tanah di mana tanah adat hutan rimba alang-alang digeser batas-batas regulasi kawan tertawa, luka bernanah. Landreform, mari bersandiwara. (*)
<strong>Bulan Retak</strong>
Susastra

Bulan Retak

25 Maret 2023 Liar, liarlah sajak, huruf-huruf gemeretak dikunyah mulut bulat melonjong, krucak-cak-krucak retak-tak-meneretak. Jeneberang jauh ditinggal berlayar, pas-lepas-pas laut luas merela lepas, perahu layar membelah liar rindu nan tegas… Oleh: Dera Liar Alam SUKA berkerumun di alang-alang pesisir, memotret twilight, lalu patungan memesan kopi, ubi goreng, kadang vodka dan bir. Sore, angin deras, langit berawan jingga kuning kelam merekah: ngedit di sini, menenun huruf, teks, memulai cerita dari hal-hal sederhana, misalnya aroma anyir menguap sepanjang alir Jeneberang dan Jongaya. Jauh di udik, pemukiman berjejal. Anak-anak bermain, berenang di air keruh ketika musim hujan tiba. Mereka bergerombol menembang hingga bulan retak surut di belakang gedung-gedung... Rembulan p...
Bermain Goro
Budaya, Susastra

Bermain Goro

23 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Anak-anak Sarani Matani Karet gelang, dipanggil ‘goro’ Anak-anak merangkainya Menyambungnya jadi tali tambang Goro-goro Lentur ditarik kesana-kemari Dua berdiri rentangkan goro Anak-anak melompat batas goro Ditaruh setinggi konsensus Di batas lutut Di batas paha Di batas pinggang Di batas dada Di batas leher Di batas kuping Di atas kepala Sejengkal di atas kepala Mereka berseru ‘merdeka’ Melompat Melompat Bertengkar batas Tertawa tanpa batas Goro-goro Ditarik dari pasar Dimainkan di pantai Dimainkan di halaman Dimainkan dalam rumah Dimainkan dalam kamar Ditarik jauh-jauh Ke lembah Ke gunung Ke langit entah Lalu putus, Pupus goro-goro (*)
Cerita Seribu Berita
Susastra

Cerita Seribu Berita

02 Maret 2023 Oleh: Ponti M. W. Penulis tinggal di Alor, NTT Gambar: Pantai Liang Lolong Di tepian pantai Liang lolong Menatap laut biru di balik lukisan pulau Ternate Cahaya pagi merekah Baris mangrove jangkau lamun berkibar gelombang samudera Pepohon tua tegak reka tiang tiang laut Cerita berita mengering Taburkan kuning kemuning kenangan Debur arus hempaskan riak Di sana, di tepian Pantai di tepi berselimut permadani pasir putih Di pantai Alumang kami tiba Dan merah jingga warnai langit awan gemawan-mu Sepanjang tepi dan laut gelap, api menyala semangat Kita memandang gemintang, perahu lampu jauh di seberang Kembali ke peraduan di balik pulau Lembata Beta tunggu datanganmu Menyatu cerita dalam seribu kisah
<strong>Ragnorok</strong>
Susastra

Ragnorok

25 Februari 2023 Berhala hidup kembali, dia masuk dalam tubuh fana, menari, bersorak suara lantang. Gudarnas skymning, ramalan maha mulia terbenam di langit merah. Mantera dibaca berulang-ulang, dongeng kerajaan seberang samudera entah… Anak-anak berlari di gelombang, pulang tergesa-gesa di gubuknya yang terjajah miskin pemikiran. Hingga tua tiba, menjadi berhala sepanjang zaman… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Pulang ke tanah warisan – foto DAX Tengada... Dua mengepak sayap senja Pulang berpasang-pasang... Julang di relung tebing jauh di belantara jiwa mendekam rindu sungai bersua muara di telaga-telaga jingga manakala dawn menyelimut sunyinya tirai gemawan: di sana, di pucuk samudera, gemuruh memburu, luruh buih-buih jilati akar mangrove jilati hutan mati jilati lumpur pasir...
<strong>BUAT LANDU 8</strong>
Susastra

BUAT LANDU 8

25 Februari 2023 Dari Syair Peziarah Puncak Grasberg Amungme, Mimika, Papua 1997 Oleh: Emmy Sahertian Penulis berkegiatan di Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika Editor: Daniel Kaligis Gambar: Mengintai siapa yang lewat – foto DAX AKU membuka kelopak mataku dalam takjub. Tapi menakutkan… Dunia asing yang digerus mesin-mesin penjagal Tanah Amungme… …Ibuku… Mengapa kau hempaskan aku ke sini, Landu? Mulutku kelu tanpa aksara yang selalu mengalir bagaikan sungai Pamona yang kini menghitam dan tertimbun  ampas ampas keserakahan kompeni… Oh Nemangkawi… Mengapa engkau membisu ketika gugusan kepala ibuku mereka belah membunuh sabda-sabda Tuhan, mengeringkan amsal-amsal dan kami berjalan tanpa jemari-jemari keperkasaan. Suara-suara auman berdentum memenggal jiwa-jiwa yang kelu...
<strong>Rhyme of Grief</strong>
Susastra

Rhyme of Grief

23 Februari 2023 Suara serak bersenandung di kerumunan, "Lapar," ujar dia pura-pura sedih. Kerumunan menunggu antrean jajan serampangan mahal ditaburi keju susu coklat nan dikira kenyangkan jiwa. Angin amat kencang mengamarkan badai, seseorang menyodorkan rokok pada tuan di atas gerobak sampahnya. Lalu bertanya, "Sudah makan." Tuan di atas gerobak bilang, "Sudah." Tegas tuan, bibirnya gemetar, tangannya menyambut lemah - walau nyata tegar walau sangat jelas lengannya berurat goyah. Tuan. Dia tertawa lebar tanpa desis, menyambut sore. Tuhan, regulasi menimbun waras dengan sampah peradaban. Tuhan yang pulang ditelan samudera... Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Twilight AZURE, mana senyum kaku-mu, duhai gulita. Derai gerimis di bawah lampu jalan, para belia menadah telapak untuk k...
<strong>Renascent</strong>
Susastra

Renascent

23 Februari 2023 By: Mary Maureen Antoinette Colorado 2010 Photo: Port Memories of youth, long forgotten dreams, old longings — You've set off deep reverberations within me… Recalling these wonderful and magical things, rekindling passions that were whisked away by time and circumstance. Your love has made me hear my heart again, and now my soul not only speaks, but sings. (*)