Saturday, November 23

Susastra

Pao Mendikte Virgin Mojito
Susastra

Pao Mendikte Virgin Mojito

27 September 2023 Dia anak kecil, belum enam tahun usianya ketika kami bercengkrama di Sky Lounge. Malam di luar ruang, taman ditaburi lampu. Cahaya pucat di angkasa. Di sini, tamu hilir-mudik menu lift, bercerita depan lobby, marayakan sukacita. Dia, teman saya. Namanya Pao. Belajar soal-soal purba dalam permainan, mata, tangan, badan, gerak, tari. Pao, bukan nama sebenarnya… Oleh: Dera Liar Alam BABAD purba manakala kampung-kampung belum dialiri listrik, para leluhur mengajari teturunannya berbagai soal. Kemudian mereka tumbuh dengan pengalaman beratus-ratus percobaan, membaca jutaan perkara, lalu melampaui pengetahuan kita yang kesetrum politik dan mandeg pada kebiasaan-kebiasaan konservatif menyembah huruf dan tanggal-tanggal: separuh malam deras, anak-anak biasanya sudah le...
Di Negeri Jauh itu, Kau Rindukan Indonesia
Susastra

Di Negeri Jauh itu, Kau Rindukan Indonesia

27 September 2023 Oleh: Nanang Suryadi Penulis adalah Penyair Cyber Indonesia BERBARIS baris puisi Berapa baris kau kira Bisa menceritakan negerimu Negerimu yang kau panggil Dengan nama-nama entah: Kanaha, Wakanda... Apakah tak tersimpan lagi rasa bangga Di dalam dada, walau terasa sesak Menyebut negerimu Indonesia: “Indonesia yang kucinta...” Dari negeri-negeri jauh Dari musim salju yang jatuh Dari gurun-gurun yang tandus Aku percaya doamu amatlah tulus Inilah negeri yang kau cinta Negeri yang kau rindukan Walau tanpa kata-kata cinta Walau kau sebut dengan nama-nama entah: Kanaha, Wakanda atau apa saja Tetaplah ini negerimu Yang kau tegakkan Dengan kerja dan doa-doa Sepanjang masa Indonesia, 28 September 2022 Nanang Suryadi, telah menerbitkan beberapa buku puisi, antara ...
Remang Remang Rempang
News, Susastra

Remang Remang Rempang

26 September 2023 Oleh: Nanang Suryadi Penulis adalah Penyair Cyber Indonesia Gambar: Edit tangkapan layar terkait Rempang “AKU tak ingin membaca lebih jelas, karena tak ingin sakit hati, seperti menderu-deru gemuruh traktor dan teriakan dalam kepala,” katanya di hadapan gelas kopi yang kosong tinggal ampas dan asbak penuh puntung rokok. Penyair, penyair, mengapa tak kau tulis apa adanya getar dalam dadamu, gemeretak amarahmu, kegelisahan yang memuncak. apakah kau telah menjelma politisi atau pengusaha berhitung untung rugi? “Entahlah. Biarpun remang-remang, Rempang ada di dalam doaku...” Indonesia, 26 September 2023
Proyek Alterasi Miskin
Susastra

Proyek Alterasi Miskin

21 September 2023 Alterasi, berbagai proses alam yang mengubah komposisi kimia mineral: di sini, proses itu hanya melapukkan sajak, khotbah panjang lebar tidak berguna bagi mereka yang haus dan lapar berkepanjangan… Oleh: Dera Liar Alam RAUT malam manai: sajak-sajak merah tumpah di samudera di nyanyimu bedil senapan mesin pemunah menggertak pajak - kemiskinan itu proyek panjang dan kekal - ditagih kapan saja bila tak dibantah. Kumpul kita duduk melingkar, senda gurau, membanyol, melupa banting tulang dengan gelak kelakar. Intermezzo - alterasi: Ria, penjual tissue di jerambah sekitar kedai kopi modern - matanya was-was, tak mau dirinya direkam kamera. Saya ajak ngobrol. Dalam cerita dia menyebut lokasi, “Iya, saya dari Karuwisi, kami tinggal di situ dengan nenek. Orang tua kam...
Ajari Aku Menari Zapin
Susastra

Ajari Aku Menari Zapin

18 September 2023 Edisi solidaritas untuk masyarakat Pulau Rempang Oleh: Jamal Rahman Iroth Penulis adalah penyair penulis Purna Tugas Ketua KPU Bolaang Mongondow Timur Periode 2018-2023 INI zaman telah jauh dari abad tiga belas namun senyummu masih beraroma parsi memagut mataku dengan ayun lengan dan langkah mengiramakan sebentuk harap BILA kau sedia ajari aku menari zapin meski damai dawai pada gambus hampir putus dan riuh ketukan marwas bisa saja terampas BIAR kudekap kompang itu sebelah tangan sebelah lagi untuk membunyikan pagi dengan rentak biasa namun kau meminta rentak kencet sebagai jedah dari segala risaumu PERANGKAP wangimu tak terhindarkan, selalu mendesiskan angan dadaku penuh deru sedang angin tak henti kerlipkan kerudungmu andai bisa kuselipkan mimpi di situ T...
Minta Izin
Susastra

Minta Izin

10 September 2023 Oleh: Wild Dove Penulis tinggal di Hongkong IZINKAN saya berkuasa. Sebab bila sahaja saya berkuasa, maka saya berkuasa dalam kekuasaan itu sendiri: Pula di pusar kekuasaan hakiki. Bilamana saya berkuasa, di situ ada kekuasaan hal-hal yang dikuasai. Hendak dikuasai lanjut di kuasakan dan akan terkuasai. Camkan: Berkuasa, bila-bila kuasa datang. Tersediakan air susu ibu daripada emak-emak bertetek besar milik bapak-bapak tak berakhlak. Bersusu dari tajuk tak berbayar. Sementara, emak-emak bertetek besar menangis tiada sisa susu buat si Buyung. Maka dari hal-hal itu: izinkan saya untuk berkuasa, hingga tetes iler terakhir si Buyung di atas puting tetek emak bertetek besar. Lalu: Bukan kolam susu. Hanya lautan tetek-tetek kering kerontang bergelayut. Berkawan den...
Pagi Usang, Begitulah Tuan
Susastra

Pagi Usang, Begitulah Tuan

05 September 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Kenangan pandemi yang rapuh di meja periksa. SUNYI pergi berpasang-pasang Memecah tembikar pagi usang Berita semacam buram. Berhalaman-halaman membincang bungkam: batu-batu, jalan di kampung kami praksis penghisapan berkali-kali kampanye menumpuk wajah kusam orang-orang bermindset seragam menadah telapak meminta jatah sumbang pembangunan. Sunyi pergi berpasang-pasang Memecah tembikar pagi usang Plural diadu pilkadal - pilih kadal - menelurkan jurang: Rakyat bertengkar keyakinan, tukang sihir bertelanjang di panggung pandemi, mengobral data penghuni miskin yang dimodifikasi sensus isi perut isi kamar isi hati. Sunyi pergi berpasang-pasang Memecah tembikar pagi usang Alasan realokasi. Sistem seperti lahan gersang Rakus air rakus cuan...
Cahaya Acak
Susastra

Cahaya Acak

02 September 2023 Kode 80. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Langit tanpa kupu-kupu CAHAYA acak yang terjebak di langit sepi kupu-kupu turun membawanya menembus kabut lalu pagi datang seperti jalan panjang yang meninggalkanmu sendiri (*)
Dibungkam Jelang Pesta
Editorial, Susastra

Dibungkam Jelang Pesta

27 Agustus 2023 Menjawab ‘Jejak 20’. Ayat-ayat sudah dirancang untuk memenjara kata, membungkam argumentasi… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Suara didengar diabaikan. JANGAN ditanya mengapa dengung tanpa suara rakyat dilarang ‘manggung’. Sebab, panggung penuh sesak. Di sana para penunggu sementara melakonkan hantu penasaran bangkit dari kemalasan berpikir. Coba baca beritamu kemarin dan mulailah berpikir. Atau bila engkau enggan, mulailah bersandiwara sendiri. Matamu masih merah sisa kantuk semalam, dan di tiap cawan yang kau tinggalkan jejak bibirmu belum dicuci. Panggung-pun masih memanggil-mangil obrolanmu bacakan kesaksian masa depan sebagai ujaran kisah bersambung sejarah negeri seberang sudah kau singgahi dengan segala penat dan letih bercampur selingkuh kepercayaan. Pes...
Mengeruk Sisa
Susastra

Mengeruk Sisa

17 Agustus 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Burgemeester Bisschopplein — Berderet tiga tukang sapu di Taman Suropati, Menteng – Jakarta, suatu siang. KOTA, mana kita sambang derita di bayang tekanan ternyata mewah dalam ingatan. Berlari dengan lambung ditombak lapar dan kerongkongan nyaris kering sembari menghirup bising di mana-mana. Ruang pagi nan hampa, perempuan-perempuan mengayun sapu memacu memicu hari tanpa bosan mengeruk sisa yang mampu dijangkau ujung. Kita, di depan meja reot menarikan tuts, mengeja sajak pengembaraan curiga, apriori, mengapa fakir ada di mana-mana dengan raut datar menertawai lukanya tak pernah sembuh. Lalu nujum menghujam nalar, mesin-mesin telah mengganti hati dan telepati: suatu ambang pagi kita jatuh cinta pada badan dan sekujur tubuh yang ran...