Tuesday, April 30

Susastra

Dia, Kamu, Senja, dan Laut
Susastra

Dia, Kamu, Senja, dan Laut

11 Desember 2023 Oleh: Dera Liar Alam BEREMPAT kami: dia, kamu, senja, dan laut. Kemudian gulita tiba ditaburi rona, anak-anak malam memesan cairan di cup plastik dan kertas untuk difoto sebagai pajangan di statusnya, kami juga melakukan hal sama. Pertengahan tahun silam saya menulis sepotong 'lead', begini: "Orang-orang datangi suatu tempat, melihat tempat itu baik bagi mereka melangsungkan hidup, lalu mereka menetap di sana." Vodka tersisa, kira-kira dua tiga cangkir. Campur koffie enak kayaknya, sambil nulis sajak dan resume. Tadi, manakala susuri tepi S.Q., dengar deru gelombang menghantam bebatu, kami obrolin destinasi: Bali, Apparalang, Daulu Mt, Bonerate, Banda Neira, Waingapu, Raja Ampat, Pattaya, Tuur Maasering, Batam, Singapore. Kami bergeser dari satu kafe ke kafe lai...
Aku Menanduk Angin
Susastra

Aku Menanduk Angin

26 November 2023 — Mengenang sahabatku yang telah pergi untuk selamanya karena HIV dan AIDS — 25 November 2011 Oleh: Emmy Sahertian Penulis adalah Aktivis Berkegiatan di Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika JASAD lunglai sedikit bernyawa itu rebah di pelataran hati-hati yang dermawan, berharap belas kasihan mengisi setengah nyawanya yang sudah mulai bebas terbang… Namun, mereka bilang… “Bantuan berakhir sampai di sini,” Di batas batas sunyi mencekam. Dengan sedih kulipat saja tilam;tilam kemanusiaan itu karena sudah tak terpakai lagi. Sementara tali-tali maut mengerat daging menyusut, belulang kering itu menguras habis serpihan asa yang tenggelam bersama langit kelam menghitam. Hidupnya tinggal sepelempar batu di situ. Di ranjang sempit gerah dalam erangan pilu… “Aku lelah,...
I’ll Melt the Snow
Foto Pilihan, Susastra

I’ll Melt the Snow

22 November 2023 Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Bulan jingga di bayang dahan KISAH malam padaku: wahai dingin badai aeolian titisan aurora, crystal-mu memutih di pelataran arctic, ranting-ranting biaskan kelam, rona rindu dari waktu ke waktu yang kau tabung di tiap butir salju. Kita pernah setuju, memainkan glasier di telanjang rimba, menenun kabut resah semerdu cinta beku abadi.... Jakarta, 2009
Doa Malam Memeluk
Advertorial, Susastra

Doa Malam Memeluk

22 November 2023 Gambar: praying for people in poverty – edited Pengumuman Pemenang HOKI Online Literary Awards 2008 Oleh: Redaksi-kabarindonesia www.kabarindonesia.com - 17-Nov-2008, 00:38 WIB KabarIndonesia – Kami atas nama Dewan Redaksi Harian Online KabarIndonesia (HOKI) dan segenap Tim Dewan Juri HOKI Online Literary Awards 2008 (HOLY 2008) mengucapkan banyak terima kasih kepada semua peserta HOLY 2008 atas antusias dan partisipasinya yang sungguh luar biasa dalam mengikuti HOLY 2008. KATEGORI PUISI Juara Pertama: Daniel A Kaligis Judul Puisi: Doa Malam Memeluk http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=18&jd=Doa+Malam+Memeluk&dn=20080522142309 DOA MALAM MEMELUK kabut bila air mata merenung sisa senja bergelimang tangis anak manusia yang menadahkan t...
SJAHRIR
Estorie, Opini, Susastra

SJAHRIR

Medio 2014 Sutan Sjahrir – Kepala Pemerintahan RI [1945-1947] yang penggila susastra: Saya bisa tambahkan, keberanian Sjahrir itu sungguh kebajikan (virtue) yang ideal – persis sama dengan yang dicontohkan pribadi Socrates, yang dicatat Plato dan diteorikan dengan hampir sempurna oleh Aristoteles – sifat yang terbentuk tepat di titik tengah yang jauh dari ujung kutub takut dan ujung kutub nekat. Titik bijak itu, saya sangat yakin, terbentuk berkat tekad mewujudkan kasih sayangnya pada sesama melalui caranya yang penuh hikmat, yakni hikmat yang pembentukannya didasari kasih sayang dan dibantu oleh arahan pengetahuan amat luas yang dimilikinya melalui [terutama:] sastra dan filsafat. Oleh: Benni E. Matindas Penulis adalah budayawan Editor: Parangsula Gambar: Sjahrir at KNIP plenar...
Garis Embun
Susastra

Garis Embun

03 November 2023 Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Screen biru dan kopi hampir tumpah GARIS embun Memanjang di kaca Dingin kembali Di wajahmu Baliho-baliho besar Menggambarkan senyum Kontrak dan kalkulasi untuk semua kepentingan ini Biaya yang terjadi Tanpa sadar telah dibayarkan jauh hari Sebagai satu dasar yang diletakkan bagi keinginan yang disusun secara rapi Segala konstelasi yang timbul Semacam dengung yang merambat Ketika pagi berisi beberapa hal yang dilepaskan Secara bersamaan Setelah angka perhitungan tercapai Penyelenggaraan kekuasaan secara demokratis Bagian dari ikhtiar yang tak banyak berpengaruh bagi mimpi-mimpi Yang pelan-pelan meracuni kami (*)
Musim Perang
Susastra

Musim Perang

29 Oktober 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: You need to know | Source: tbsnews.net – Reuters RESOLUSI nomor sekian itu buntut kekerasan sporadis berabad-abad — tewas, bukan berita: evakuasi – terusir atau hancur. Rilis data korban tentu bersama asap dan bendera-bendera. Modernism memangsa diri sendiri, toko, pabrik, pemukiman, kabinet perang malah berdiri. Nama-nama kota, nama-nama barisan – di tanah kami nama jadi urusan bisnis, dan jadi lahan cari sumbangan ternama kotak-kotak. Gaza seperti diasah, makin runcing, kian tajam. Propaganda. Sini hancur, sana bersorak. Sana hancur, sini bersorak. Semua alot, dan a lot. Banyak dukungan. Duhai, ayat-ayat suci mengabar kereta perang serang. Deklarasi dianggap suci mulia dikawal kaki dan tangan bersenjata siap memangsa bangsa-ban...
Melukis Telukmu
Foto Pilihan, Susastra

Melukis Telukmu

29 Oktober 2023 Oleh: Dera Liar Alam ADA biru yang digumuli putih awan-awam, dan embun jadi kelabu di relung kampung-kampung di bayang hijau kelapa dan mangrove. Semak-semak telah kering hanyut di pantai dimainkan tarian arus, jauh dihela ombak ke tengah samudera. Anak-anak bernyanyi tentang tinta, cinta yang dituang dalam lubuk bumi. Siang itu awan bertaburan membentuk gumpalan di atas atap, di sana memandang air berbatas ufuk. Tak ada kuas melebur kelabu bening menyebarkan putih dan cahaya. Hanya dayung nun jauh di sana di mainkan anak-anak debarkan riak jadi lukisan di bawah saturasi langit mengendapkan proporsi biru kental sekian saat, lalu berubah dari waktu ke waktu. Bila malam datang, ramai merah kuning lampu-lampu para penangkap mengabarkan musim kelahiran, dan gambar bert...
Perahu Iklan
Foto Pilihan, Susastra

Perahu Iklan

29 Oktober 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Satu mendayung PROMOSI itu pepohon kemiri cengkih pala vanilla – dan bumbu rempah kunyit jahe yang berbaris di tanjung di gunung dekat teluk, bayangnya ada di air, di riak yang didiamkan badai gelombang. Suatu siang teduh anak-anak memancing, melompat menerkam ikan-ikan termuat dalam jala yang dibentuk lingkaran kecil dalam perahu. Suara nyaring, sorak. Di sana satu jam, dua jam, detak-detak patah waktu berhari-hari menanti senja pulang mengaburkan jingga yang singgah di samudera. Berlaksa zaman silam perahu-perahu didorong derap dayung satu-satu, anak-anak negeri pecinta tualang laut, satu mendayung, dua mendayung, semua mendayung, menangkap satwa-satwa dan membumbuinya dengan lada, sahang… Nyaring sorak: satu mendayung, semua men...
Kabut di Seberang Laut
Foto Pilihan, Susastra

Kabut di Seberang Laut

29 Oktober 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Kasir siapkan bill PEPOHON kuning itu cerita kemarau. Kabut bermain di atas laut, hembus asapmu yang ditangkap perekam. Namun kamera enggan bicara. Hanya kapar mengambang di atas meja bertata sisa-sisa sia-sia setelah semua diabadikan untuk abai, sebab sampah lebih nyata di depan perdebatan panjang tentang hal yang itu-itu saja. Kabut di seberang laut dan asap dihembuskan perbincangan. Rakyat itu politik yang dipermainkan sampah ayat-ayat konstitusi. Diam. Perekam memelintir kabar raut tertawan senyum menawan, kasir menyodor bill dan beberapa cangkir berwarna: untuk sajian berita murka perdebatan teramat panjang yang dibawa di jalan pulang, di rest room, di kasur, dan seterusnya. Lalu pagi memulai, asap dan pohon kuning. Bercamp...