Saturday, November 23

Esai

Tak Ada Bugis dalam Sureq Galigo
Esai, Sains, Susastra

Tak Ada Bugis dalam Sureq Galigo

12 Oktober 2022 Bahasa ๐‘†๐‘ข๐‘Ÿ๐‘’๐‘ž ๐บ๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘”๐‘œ adalah bahasa Luwuโ€™ kuno dan ๐‘†๐‘ข๐‘Ÿ๐‘’๐‘ž ๐บ๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘”๐‘œ adalah sastra lisan yang diciptakan bangsa Luwuโ€™ di Sulawesi Selatan... Oleh: Linda Christanty Penulis adalah sastrawan dan pegiat budaya Gambar: Manuskrip Sureq Galigo abad kesembilan-belas Sumber foto: wikipedia.org SEBAGIAN orang menganggap ๐‘†๐‘ข๐‘Ÿ๐‘’๐‘ž ๐บ๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘”๐‘œ atau ๐ผ ๐ฟ๐‘Ž ๐บ๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘”๐‘œ atau ๐ฟ๐‘Ž ๐บ๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘”๐‘œ adalah sastra Bugis, meskipun epos tersebut faktanya adalah sastra lisan Luwuโ€™. Saudari Nurhayati Rahman, filolog dan guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Hasanuddin di Sulawesi Selatan, turut mengklaim ๐‘†๐‘ข๐‘Ÿ๐‘’๐‘ž ๐บ๐‘Ž๐‘™๐‘–๐‘”๐‘œ sebagai sastra Bugis dalam esainya, โ€œEpos La Galigo: Huruf, Bahasa, dan Karya Sastraโ€, yang dimuat ๐พ๐‘œ๐‘š๐‘๐‘Ž๐‘ , sebuah koran di Jakarta, pada 30 September 2022. Esainya itu mempermasalahk...
Kesepian, Kisah Teman dan Diri Kita Sendiri
Esai

Kesepian, Kisah Teman dan Diri Kita Sendiri

10 Oktober 2022 โ€ฆMaka kesepian yang warnanya buram itu pun merayakan kemenangannya dengan gelak tawa yang sunyiโ€ฆ Oleh: Dini Usman Penulis adalah pelukis dan penulis Gambar: Pemotret mencari sudut โ€“ Foto Dera Liar Alam KESEPIAN ini adalah warna bayangan dari cermin diri yang kelabu. Ibarat pisau ia berkarat dan tumpul. Bagaimana menghadapi perjalanan hidup yang tiap detik, menit, hari, minggu dan bulan hingga tahun berganti dengan perasaan yang terasa begitu sepi? Sebab ia karatan dan tumpul, pisau itu mesti diasah dengan perjumpaan pada siapa saja, pada entah apa saja. Barangkali di sana atau di sini, ada ruang kemungkinan akan terjadi. Kusamnya perasaan itu perlahan memudar. Begitulah harapan ini mesti disemai, jika tidak kesepian akan membunuhmu. Sebab hidup adalah piliha...
Eksplorasi Proposisi Peran
Budaya, Esai

Eksplorasi Proposisi Peran

23 Agustus 2022 Kebudayaan dalam segala dimensi, kalau memberi kesan abadi, justru akan dinegasi, dan kalau dianggap hancur dan tiada kepastiannya, justru menemukan bentuknya yang lebih tinggi. โ€” diskursus kemasyarakatan & kemanusiaan Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Parangsula Gambar: Kabasaran modify - pernah dianggap mengandung berhala TANDA masih ada, walau hendak dihapus, atau dibiar hilang. Bila pernah menyimak lebih dalam prilaku yang menjalar saat ini, yakinlah, bahwa, yang abadi dari ranah peradaban dan budaya itu hanyalah perubahan. Masa silam cuma obrolan gombal, dicita-citakan untuk diulang, walau ada banyak peristiwa berulang dalam kebobrokan, namun, manusia terus mencari dan menemu baru. Kekhasan, kemiripan masa silam, terpaksa m...
Nabi Membunuh Kota
Editorial, Esai

Nabi Membunuh Kota

18 Juli 2022 Kepentingan regulasi mencengkram siksa rakyat. Demikian para nabi dirindu mewakili sesuatu harap, asa rakyat tertindas. Kemudian, lahir dia berproses, katanya wakil dari perjuangan hak-hak. Ternyata, nabi mendakwa yang diwakilinya dengan todongan uang. Sajak Kelana: Elang Pratapa & Dera Liar Alam Gambar: Bayang-bayang kota dan nabi PERSINGGAHAN persinggungan kami adalah nama jalan yang ramai di berbagai kota. Nama itu bangsawan, raden, jenderal perang zaman revolusi, dan panglima. Maka, bersahut kami. Hutan menggemakan teriak itu di lurah curam, membawanya bersama arus sungai-sungai, jeram. Suatu waktu di hari terik, pedagang kaki lima dipinggirkan. Mereka bilang, โ€œIni penataan kota, ini penertiban.โ€ Dipinggirkan dengan cara usir, rombak. Reruntuhannya berbe...
Perempuan, Peradaban, dan Perdamaian
Budaya, Esai

Perempuan, Peradaban, dan Perdamaian

13 Juli 2022 Lumimuโ€™ut, ibu para taranak. Dalam peradaban tua bangsa Malesung, Karema adalah jelmaan tuhan feminis. Perempuan mengandung zat ilahiโ€ฆ Oleh: Tio Kaat Penulis berasal dari wanua Langowan Editor: Parangsula PADA TUBUH perempuan โ€“ selama berabad-abad โ€“ telah mendapatkan posisi dalam society maupun citizenship terhina oleh hukum, diasingkan oleh kebudayaan, dan dikucilkan oleh tradisi. Dalam tubuh perempuan segala ketidakadilan terjadi, tidak ada unsur dalam tubuh perempuan yang tidak menerima ketidakadilan (injustice). Misoginism menghasilkan penindasan, penghinaan dan pengucilan hak asasi (ethics of right) dalam pola pemaknaan libertarianism diberangus oleh peradaban dan disita oleh kaum feodalism demi kepentingan kelompok yang kita sebut oligark yang bengis. Selama...
Bumi Hitam Putih
Budaya, Esai

Bumi Hitam Putih

26 Juni 2022 Alakaman, Atimelang, Kobola, tersebut sebagai dialek Abui. Berkali datangi wilayah itu, dan menemu senyum rela dan segar, bahagia mereka sederhana dalam keramahtamahanโ€ฆ Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Anak-anak Abui dan berbagai kerajinan di Takpala Tribe, Takpala Village. MEMILIH gambar anak-anak Abui adalah keputusan saya untuk disematkan dalam artikel ini, seraya meresap kenang mainan anak-anak yang berganti seiring zaman berputar dan terus berlari, menancapkan status-status pengembaraan di dinding media berbagai dimensi. Saya, lebih banyak status mengelabui, trick. Mengulang kejadian silam, membasuh teks supaya terbaca berkilauan seakan baru. Sajak-sajak musim yang berkeliaran di jagad maya. Hitam putih, persepsi nan ada di sejum...
Pembela Berani Bernurani
Esai, Guratan, Hukum & Kebijakan

Pembela Berani Bernurani

26 Juni 2022 Selalu, maju terus, berdiri teguh jangan goyahโ€ฆ!! Oleh: Emmy Sahertian Penulis berkegiatan di Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika PROFESIONALITAS seorang pembela keadilan adalah bagaimana hati nuraninya menjadi dasar pembelaan dan membuatnya bijak dalam melakukan keputusan etis, cerdas dalam mengelola perilaku. Hati nurani itu merupakan bingkai atau frame yang akan membentuk ilmu pembelaan, yang dipelajari secara kognitif agar menjadi alat pengungkap kebenaran untuk keadilan: mestinya hal itu terpeta dan tersimpan dengan baik dalam memori, melahirkan keputusan etis perilaku pembelaan yang berani danย  mumpuni. Baca artikel terkait: Pantar, Siapa Gentar Karena perilaku merupakanย  perintah evaluatif dari memori. Frame hati nurani ini tidak bisa direkayasa ka...
Rindu Dibawa Jauh Berlayar
Budaya, Esai

Rindu Dibawa Jauh Berlayar

19 Juni 2022 Tercatat di โ€˜Syair Satir Selatanโ€™, petualangan di pesisir Badau, berlanjut di Labuanbajo. Di bayang mangrove ditebang proyek pelebaran pantai, penghalau gelombang setan-setan korupsi. Teks mendaratkan murka investasi. Ketika penutup muka sudah hampir tidak laku, sandal dituduh sundal. Jualan hari ini dogma fiksi dan inflasi. Nun jauh di sana, Pachacamac memeluk Mama Quilla sang ibu bulan terbenam di ujung teluk, memerintah kelahiran makhluk. Di sini, regulator mendulang undang-undang seperti pedangโ€ฆ Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Kapal sandar dan Kamera VIRACOCHA tembang mengiris irama darah sejarah. Dewi Bumi Dewi Laut: dewa-dewi bermandi kelam, berkelahi jabatan. Pedang dihunus, leher rakyat, perut rakyat, sajak terbunuh di tikung...
Abugida di Mangupura
Budaya, Esai

Abugida di Mangupura

19 Juni 2022 Ajaran mengkhayalkan huruf seragam, isi kepala seragam. Kehendak kuasa bertahta dalam dongeng ribuan zaman, lalu pecah jadi mata uang. Percaya tanpa banding, tanpa uji, maka kita menjadi penonton kekal sepanjang zamanโ€ฆ Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Mendung di ufuk Pandawa DIRINDU kota menawan: Mangupura. Di sana Mengwi, Gulingan, Mengwitani, Kekeran, Kapal, Abianbase, Lukluk, Sempidi, dan Sading. Rindu tebing curam dan gelombang, orang-berbincang, dan senyum kaku di peradaban nan gamang. Selasa 25 Nopember 2008, โ€˜Semi Loka Nama Ibu Kota Kabupaten Badungโ€™ digelar di gedung DPRD Badung, menghasilkan kesepakatan bahwa ibu kota kabupaten Badung adalah Mangupura. Dari hasil ini ditindaklanjuti dan mendapat persetujuan DPRD Kabupaten Bad...
Tahun Gajah
Budaya, Esai, Estorie, Internasional

Tahun Gajah

14 Juni 2022 Abrahah al-Asyram masyur karena legenda perang. Sang jendral perang Kerajaan Aksum itu, pada 20 April 570, menyerang Kaโ€™bah Mekkah dengan pasukan gajah. Siapa sangka, budak jadi jenderal? Dan tentang dia sendiri, yakni Abrahah, tak ada catatan sejarah tahun kematiannya. Oleh: Parangsula Penulis adalah penyair dan penulis Gambar: Elephants in the battle MISTERI โ€˜Tahun Gajahโ€™ semacam โ€˜jawabโ€™ bahwa penanggalan adalah konsensus. Penanda yang dapat ditelusur dari dalam kisah itu adalah kelahiran, nama-nama penguasa, pertikaian, perdamaian, dan boleh jadi kenang pandemi susah derita di zaman itu, masih bersisa sampai kini. Apa hubungan manusia, periode waktu, perang, sejarah dengan gajah? Menurut saya, karena gajah โ€“ sambung menyambung cerita โ€“ fakta hewan tersebut s...