Sunday, September 8

Blog

Kopi Terlarang
Budaya, Opini

Kopi Terlarang

12 Januari 2020 Saya suka kopi. Kalau sudah ngopi pikiran jadi cerdas, mata jadi jernih. — Bro Matra — Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis JALAN SREKO, ujung Desember 2019 berangin dan basah. Maesa, Donny, juga saya. Obrolan kita seputar kopi dengan banyak pertanyaan. Di meja kayu sebelah kiri, dua nyonya berdiskusi entah tentang apa. Ada nasi goreng mengepul di depan mereka, cangkir-cangkir, botol mineral, dan tertawa meledak-ledak seperti petasan di lorong seberang. Kopi, nikmat yang pahit, dengus saya dalam hati. Saya dan Donny mengulang cerita perbudakan di zaman lampau. Ujung-ujung, berdua kami berbincang bisnis kopi. “Jika ditekuni, jualan kopi menguntungkan. Apalagi bila produk sudah dikenal, punya tempat sendiri seperti pemilik kedai ini,” urai Donny. ...
Opo-opo dan Opo
Budaya, Politik

Opo-opo dan Opo

04 Desember 2019 Lulu o lulu, tundekkenney, nate ni kalekek… — Cuplikan syair entah siapa penciptanya. Leluhur kami menyanyikannya untuk memulai tutur, mendaur cerita, membikin takut. Waktu berganti, abad bergulir, dan bibir terasa kumal menembangkannya hari ini. — Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Philips Marx Gambar: The Last Exorcism Part II – sumber VARIETY 23.11 PM MERAMPUNG bait-bait tulisan, seraya menikmat ’21 Bridges’ – film laga Amerika produksi Joe dan Anthony Russo, hadir di sinema-sinema tanah air. Saya di Cinema21 TSM pada kursi E-15. Separuh malam tuntas di ujung November 2019. Lalu, kenang menerawang manakala memulai artikel ini awal tahun 2010 di Jakarta. Di layar masih mengalir adegan memicu andrenalin. Letus mesin pembasmi, da...
Perppu itu Inkonstitusional? Salah!
Hukum & Kebijakan, Opini

Perppu itu Inkonstitusional? Salah!

03 Oktober 2019 Oleh: Bivitri Susanti Penulis adalah Researcher Di Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia DASAR HUKUM Perppu ada di Pasal 22 UUD 1945, dan sebenarnya sudah sering dipergunakan. Pasal 22 UUD: “Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang.” Mahkamah Konstitusi kemudian memberikan penafsiran atas Pasal 22 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam Putusan MK Nomor 138/PUU-VII/2009 tanggal 8 Februari 2010, disebutkan adanya tiga alasan lahirnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. Pertama, adanya kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan suatu masalah hukum secara cepat berdasarkan undang-undang. Kedua, undang-undang yang dibutuhkan tersebut belum ada sehingga t...
Secangkir Kopi dari Pendeta untuk Sang Jenderal
Estorie

Secangkir Kopi dari Pendeta untuk Sang Jenderal

02 Maret 2019 Secangkir kopi hangat disajikan seorang pendeta, Ds. A.Z.R. Wenas kepada sang jenderal menyambut perdamaian yang lama dinanti... Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis, mengajar di IAKN Manado Editor: Daniel Kaligis Artikel ini dikutip dari: kelung.id APRIL tahun 1961 di Tanah Minahasa. Tepatnya di sebuah kampung bernama Woloan, Tomohon. Saat itu hujan rintik-rintik. Udara agak dingin. Hari itu tanggal 11 April 1961. Seorang pemimpin gereja terbesar di Minahasa, Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM), Ds. A.Z.R. Wenas tampak hadir berada di antara para perwira militer, baik dari pihak Perjuangan Semesta (Permesta) maupun TNI. Seorang di antaranya adalah Jenderal Hidayat. Ds. Wenas lalu bertanya kepada sang jenderal mau minum apa. “Een kop koffie, Dominee,...
Membakar Pagar Api
Editorial

Membakar Pagar Api

09 Februari 2019 Bagaimana menera pagar api pada media tanpa batas, semisal situs-situs online yang menjamur saat ini? Bagaimana memisah antara kabar yang penting diketahui khalayak luas, atau sekedar ‘onani’ redaksi terhadap isu yang menerut mereka penting dimengerti oleh pembaca penikmat huruf? Sederhana menurut saya: Tulis saja 'Ini Iklan Kami'. Oleh: Daniel Kaligis BANGUN-INDONESIA.COM — MEDIA ITU sering tunduk dalam selimut onani, mengabarkan acaranya sendiri, mempertonton cemas maha gemas nan mulia mau dikenal dunia sekeliling. Mari kita berkenalan, sebab sedemikian hebat pagar api menghanguskan diri sendiri. Takutkah pada bredel? Itu pengalaman silam, dan boleh jadi didaur bangkit lagi oleh kekuasaan monopolistik otoriter, walau kematian itu pasti dalam hidup sekali. Ja...
Matinya Pengacara Muslim, Hancurnya Mimpi Myanmar
Hukum & Kebijakan, Internasional, Politik

Matinya Pengacara Muslim, Hancurnya Mimpi Myanmar

14 Desember 2018 Oleh: Tom Lasseter Ko Ni, pengacara Muslim, penasihat Aung San Suu Kyi, saat dia dibunuh komplotan yang melibatkan mantan perwira militer. Kisah kematiannya, termasuk rincian eksklusif tentang salah satu anggota komplotan yang bertanggung jawab atas eksekusi tersebut, membuktikan bagaimana harapan untuk ‘Myanmar baru’ telah meredup. MANAKALA KO NI melangkah keluar dari Bandara Internasional Yangon pada Januari sore yang hangat di tahun 2017, penasihat hukum untuk partai yang berkuasa di Myanmar itu memiliki alasan untuk tersenyum. Cucu lelakinya, berusia dua tahun dengan pipi tembem, sedang menunggunya. Ko Ni, 63 tahun, lalu mengangkat bocah itu dan memeluknya erat. Di trotoar di luar bandara, wajah mereka begitu dekat, memandangi koper dan hiruk pikuk taksi. Ko N...
Ipagpatuloy Ang Pakikibaka Para Sa Karapatang Pantao At Kapayapaan
Susastra

Ipagpatuloy Ang Pakikibaka Para Sa Karapatang Pantao At Kapayapaan

10 November 2018 Oleh: Dera Liar Alam jejak para martyr syairkan benih-benih di tanah di debu di lumpur dengan paculnya dirampok perang... pengembara membaca mantra: buzzword rumah kaca, menendang bayang bulan, perempuan negeri seberang bunting pribumi, lahirlah proklamasi bimbang... peramu alam, disebut menyembah pohon menyembah batu lalu, iman ekonomi memindahkan gunung-gunung ke dasar samudera: bila bencana tiba, doa kita panjang-panjang dan lama, seakan tuhan pembunuh maha dasyat, padahal semesta terus dijarah... Ipagpatuloy ang pakikibaka para sa karapatang pantao at kapayapaan (Filipono) = Lanjutkan perjuangan untuk hak asasi manusia dan perdamaian! Featured image: Idrija Mercury Mine.
Jokowi Tinjau Paselloreng
News

Jokowi Tinjau Paselloreng

04 Juli 2018 Bangun Indonesia — Selasa, 03 Juli 2018, Presiden Indonesia, Joko Widodo, meninjau proyek Bendungan Paselloreng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo. Presiden berharap bendungan ini akan dapat mengairi 7.000 hektare sawah irigasi. Bendungan Paselloreng adalah satu dari tiga proyek bendungan baru di Sulawesi Selatan, di mana dua bendungan lainnya yaitu Karalloe di Kabupaten Jeneponto dan Pamukkulu di Kabupaten Takalar. Bendungan Paselloreng memiliki kapasitas tampung maksimal sebesar 138 juta meter kubik atau 9 kali lebih besar dari Bendungan Raknamo dengan kapasitas 14 juta meter kubik yang diresmikan Presiden Joko Widodo awal 2018. Dari lahan milik masyarakat seluas 1.849,88 hektare, sudah dibebaskan sebanyak 36,87 persen atau seluas 681,98 hektare. Sisany...
Ma Wole Wole Indonesia
Estorie

Ma Wole Wole Indonesia

02 Juli 2017 Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis ARTIFICIAL intelligence: thought, selain cahaya, binokuler, teleskop, dan teodolit mempertegas pengawasan di depan mata. Shopping ramai, seperti kebingungan mengapa musim berganti bagai fashion yang melekat di badan untuk dihempas sebagai sisa peradaban. Saya bertanya angkuh pengembaraan, "How are you Sentosa, Tiong Bahru, Maxwell Road, and colorful souvenirs." Berbaur dialek bersua di Orchard: ni-kai tou Indonei-sia, indomei waya, halin wana mbanua, Indunesia, traveler itu kaya raya, empirical: it's based on observation rather than theory, walau, koruptor juga tentunya kaya-kaya dan pasti berpengalaman. Hey, ini dulu nyaku pe cirita di kampung sambil ba makang puji - makang puji bilang kata, torang yang beking tu na...