Wednesday, January 15

Blog

Raut Buram Seroja
Review

Raut Buram Seroja

10 April 2021 Baca kisah, kumpul data fakta di sejumlah titik. Jalan rusak, fasilitas terabai, pembangunan tidak kena sasaran, dan sejumlah asumsi meretak-retak dentum peristiwa hari ini: Langit jingga ayat-ayat semesta merestu biru, gelombang, camar pulang di tebing menantang badai. Terkabar Sawu, Kupang, Rote, Sumba, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas, gelombang, arus, semesta membadai. Oleh: D.L.A. Penulis adalah jurnalis penulis Erupsi Tambora dan Raut Buram Seroja MEMBACA ulang memoar Thomas Stamford Raffles 1815, kenang 'The Weather of the Waterloo Campaign 16 to 18 June 1815: Did it Change the Course of History?' ditulis John Lewis. Kawan-kawan, membincang resume peristiwa jadi pengingat. Dalam diskusi kami menajamkan isu, analisa. “Erupsi Tambora mengaki...
Phalacrocorax Varius
Sains, Travel

Phalacrocorax Varius

10 April 2021Sumber Foto: Wikimedia Pied cormorants on Kangaroo Island, Australia HERE we see a quartet of Australian pied cormorants on South Australia’s Kangaroo Island. It’s the bouncing marsupials who generally get top billing, but Kangaroo Island is a haven for many species of birds as well, including our pied cormorants. Until roughly the 16th century, cormorants were thought to be related to ravens, and were frequently referred to as ‘sea ravens’. Most species of these seabirds do indeed sport glossy all-black plumage similar to a raven’s, but a few cormorant species in the southern hemisphere lighten things up bit. The Australian pied cormorant – Phalacrocorax Varius, also known as the pied cormorant, pied shag, or great pied cormorant, is a medium-sized member of the cormorant fa...
Constructivism
Editorial

Constructivism

01 April 2021 Catatan Redaksi PROSES membangun, menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif berdasarkan pengalaman. Constructivism adalah pembelajaran proses mengonstruksi, temukan tetapkan idea, terapkan strategi. FILSAFAT KONSTRUKTIVISME Pengetahuan terbentuk dari obyek dan kemampuan individu sebagai subyek menangkap obyek yang diamati. — Mark Baldawin, Jean Piaget — Sumber Foto: Constructivists
Strongly Committed to Control Climate Change
Advertorial, News

Strongly Committed to Control Climate Change

12 Februari 2021 Source: Cabinet Secretariat of the Republic of Indonesia MINISTER of Finance, Sri Mulyani Indrawati, has just been elected as one of the Co-Chairs of the 2021-2023 Coalition of Finance Ministers for Climate Action. Previously, this position was held by the Chilean Minister of Finance. The selection was carried out through voting, on 10 February, attended by finance ministers from 52 Coalition member countries. The candidates were three finance ministers from Indonesia, the Philippines, and Uganda. As announced by the Secretariat of the Coalition, Indonesia will play this role together with Finland. This result added Indonesia’s exposure, strategic position, and increasingly important role in the international world after the appointment of Indonesia as the G20 Pr...
Raise your Swords
Budaya, Film & Video, Internasional

Raise your Swords

24 November 2020 Raise your Swords - We are the guardians of the forest - Kalfein Wuisan, Indigenous Youth Leader of Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), gives a statement on the importance of traditional knowledge and the rise in the criminalization of Indigenous peoples in Kalimantan. Statement on the importance of traditional knowledge
Melawan Vonis Kanker
Opini, Review, Sains

Melawan Vonis Kanker

25 Oktober 2020 Oleh: Linda Christanty …Tak ada obat kanker. Kalau ada yang beruntung melewati tahun-tahun kritis dan berusia lebih panjang dari perkiraan dokter, itu sebuah anugerah… SEBELAS tahun lalu saya berada di sebuah rumah sakit di Malaysia, sendirian. Saya sedang memeriksakan penyakit. Kemungkinan-kemungkinan buruk sudah saya pikirkan, termasuk saya akan mengidap kanker. Penyakit ini sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Di dunia kedokteran, tidak ada istilah “sembuh dari kanker” atau “penyakit kanker hilang” secara permanen.  Radiasi, pembedahan, dan pengobatan dilakukan untuk memperpanjang umur pasien. Sewaktu-waktu, ia akan kembali, mengganas, kalem, dan mengganas lagi. Pengecualian selalu ada. Seseorang terkena kanker di usia menjelang 20-an dan masih hidup sampai sekara...
Dewanagari bertemu Yesus
Budaya, Susastra

Dewanagari bertemu Yesus

16 September 2020 Oleh: Dera Liar Alam Dirangkum dari berbagai sumber Gambar: Lukisan Kresna, karya Dominique Amendola DEWANAGARI adalah kisah mirip Yesus. Susastra ini eksis sekitar empat ratus tahun sebelum Yesus historis disejarahkan umat Kristiani, bahkan lebih jauh dari itu. Dalam beberapa tradisi perguruan Hindu, misalnya Gaudiya Waisnawa, Dewanagari dianggap sebagai manifestasi dari kebenaran mutlak, atau perwujudan Tuhan itu sendiri, dan dalam tafsiran kitab-kitab yang mengatasnamakan Wisnu atau Kresna, misalnya Bhagawatapurana, ia dimuliakan sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. (Guy L. Beck: Sonic theology: Hinduism and sacred sound. Columbia, S.C: University of South Carolina Press). Dalam Bhagawatapurana, Dewanagari digambarkan sebagai sosok penggembala muda...
Menentang Arus Umum
Opini, Politik

Menentang Arus Umum

01 September 2020 Oleh: Linda Christanty 01 September at 20:09Teman-teman tercinta,Selamat pagi. Hari ini cerah. Mari membuka pikiran kita. SEBELUM membaca penjelasan saya lebih jauh pagi ini—bagi yang ingin dan sempat, tidak ada salahnya kita mengingat tauladan Am siki, tokoh bijak dalam novel “Orang-Orang Oetimu” Felix K. Nesi, yang leluhurnya dipercaya lahir dari pohon lontar. Am siki bersabda, “Jangan dibunuh, sekalipun itu orang jahat. Jangan diperkosa, sekalipun itu kuda”. Beberapa hari lalu kita telah membaca berita tentang George Karel Rumbino alias Riko yang meninggal disiksa sesama tahanan di Mapolres Sorong, Papua Barat. Ia adik ipar Edo Kondolangit, penyanyi kesayangan kita, dan politikus dari partai berlambang banteng gemuk. Menurut sebuah berita, keluarganya menyerahkan R...
Alor Star, Alor, dan Amon
Estorie, Travel

Alor Star, Alor, dan Amon

15 Juli 2020 Di Paliboo, saya belajar menutur Belagar, Denebang, Deing, Mauta, Lemma, Alor, Kabola, Abui, Kawel, Kemang, Kelong, Maneta, Wuwuli, Seboda, Malua, Kramang, Wersin, Kui. Vicky, kawan saya, punya banyak tutur tentang peradaban yang tersimpan ratusan tahun silam di sini. Oleh: Daniel Kaligi Gambar: Herderina menyeduh kopi di Bukit Gundul DI SANA, negeri Kedah di Malaysia, ternama karena sejenis pohon buah kuning kemerahan, bueya micropholia. Itulah Alor Setar, masyur sebagai Alor Star, negeri sang Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, Perdana Menteri Malaysia Pertama. Nun di sana, di Malaysia, negeri tetangga Indonesia. Jangan lupa, nama Alor ada di sini, di Indonesia. Menilik Indonesia, nama Alor sekarang itu tersirat erat dengan ‘Amon’, sang Pemimpin yang punya visi t...
Tenun Tradisi dan Sejarah Tanah
Budaya, Estorie

Tenun Tradisi dan Sejarah Tanah

02 Juli 2020 Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Tenun Tradisional - foto dax Tradisi menjadi penanda, sebagaimana ketrampilan seni budaya melekat pada tanah di mana tradisi itu bertahan dan menjadi praksis masyarakatnya, termasuk warisan tradisi tenun kain. BENANG DIPINTAL disusun sejajar – biasanya memanjang – tak bergerak terikat di kedua ujungnya, padanya benang pakan diselipkan, lalu memasang benang-benang lungsin sejajar satu sama lainnya di alat tenun sesuai lebar kain yang diingini. Benang-benang ditenun jadi kain. Dari Nusa Tenggara Timur, kita mengenal tenun Ikat, tenun Buna dan tenun Lotis. Secara khusus, tenun di kota Kupang, sama dengan tenunan dari berbagai lokasi di Nusa Tenggara. Saya memulai obrolan tenun di Jl. Yos Sudarso, Osmok, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 01 Juli...