Tuesday, November 19

Ancaman bagi ‘Bahasa Ibu’


12 September 2022


Bahasa, selasatunya tentang kasih sayang dan perdamaian…


Oleh: Daniel Kaligis
Penulis adalah jurnalis penulis
Editor: Philips Marx


Gambar: Karikatur Jare 12 – 9 12 | 700 bahasa daerah di Indonesia telah punah – karya Denny Ramagiwa


DISKUSI identitas, tentang bangsa, selasatu tentang bahasa daerah. Topik ini sekian lama kami geluti, sebagai kepedulian pada daerah sendiri. Ketika itu, 2012, di ibukota negara, di ruang diskusi online ada Mouddy, Jepsony, Denny dan saya.

Saya sempat membaca running text di televisi swasta sehari silam, 11 September 2012: bahwa, ‘700 bahasa daerah hilang di Indonesia’.

Kami bersepakat, bahwa bahasa adalah penanda identitas budaya. Lalu saling tanya kemudian, ada apa dengan bahasa? Hilang atau sengaja dihilangkan? Siapa yang menghilangkan? Mengapa dihilangkan? Bukan kesimpulan, yang mana ada ancaman dalam soal ‘penyeragaman’ di sistem di negara, selasatu yang fatal adalah hilangnya bahasa ibu. Telisik, dari barat di titik nol negeri ini hingga ke batas-batas kawat penanda eksisnya negeri ini di timur – utara – selatan, di segenap penjuru mata angin, keragaman, plural itu nyata, fakta. Semoga hal ini – utamanya keunikan bahasa ibu yang masih dibutuhkan tetap terpelihara dan dijaga dalam damai. (*)