27 April 2023
Oleh: Dera Liar Alam
KAMI di karang terjal, di jurang yang sebagian hutan pantainya telah ditanduskan untuk surga pasir putih. Dari sini memandang Bira nan biru, Lemo-Lemo di sisi lainnya, lensa hadap Liukang Loe dan arus ombak ditampar angin deras.
Bara itu cerita, air asin seumpama kaca bening memantulkan langit sepanjang musim. Rerumput, pohon-pohon, disinggahi berbagai materi sisa adab adat instan, tangan-tangan melempar sisa dan siksa. (*)