13 Mei 2022
Oleh: Emmy Sahertian
Penulis berkegiatan di Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika
Gambar: Seni instalasi karya Elina Simbolon memperingati 20 tahun peristiwa Mei 1998.
Sumber: theconversation.com
HARI ITU tanggal satu bulan satu tahun satu, ada ritual ilahi
Tuhan menenun kelamin-kelamin
Untuk mengalir cairan hidup…, merah… …putih…
Dan dari liang yang lentur itu keluarlah kepalamu, …kepalaku…
Berisi semua:
Huruf –huruf
Angka-angka
Garis-garis
Noktah-noktah
Warna-warna,
dan mimpi-mimpi
Tiap hari melekat dekat merekat
Nikmat dalam cinta
Berjuta bahkan triliunan tahun kemudian
Hari ini tanggal 13 Mei tahun 1998
Ada ritual birahi
Kelamin-kelamin berseliweran tanpa arah
Liar…
Menusuk…
Merobek…
Mengumpat…
Dan liang-liang memerah itu meradang…
Luka dalam dendam.
Beling…
Linggis dan lidi, mengatup, menyumpal, memandul…
Sssuuuaaaaaaakkkkiiitttt aaauuuwww…
Lelaki-lelaki berkelamin kekar itu…
Membuka celana tanpa malu
Karena Tuhan tidak lagi menenun…
Lalu mereka menjadi tuhan…
Tribut buat Mey Lan dan teman-temannya in somewhere:
Perkosaan Mei 1998
On Thursday, Edited on May 12, 2011 at 10:36pm ·