Thursday, April 25

Tag: PUKKAT

MAAF
Budaya

MAAF

21 Januari 2024 Era kebohongan dapat tampil secara mempesona sebagai kebenaran… Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado SESEORANG yang tidak memiliki apa-apa, selain nafas yang masih dinikmatinya, kena tuduhan melakukan pelanggaran hukum. Namun, kesalahan yang dituduhkan itu belum tentu suatu pelanggaran moral. Dia harus dihukum atas nama doktrin, “Semua orang sama di hadapan hukum”. Kata ‘maaf’ yang diucapkannya pelan tapi jujur tak ada gunanya untuk membela diri dari ancaman hukuman. Seorang pembesar menebar kebohongan dengan enteng. Dia menyampaikan itu dengan tanpa beban. Khas seorang penguasa yang merasa diri selalu dapat bebas dari jerat hukum. Tapi, banyak orang tahu, tebaran si bangsawan itu memang bohong. Sebagian pura-pura tidak tahu. Yang...
Mbappé, <em>Beking</em> Apa di Taratara
Esai, Opini

Mbappé, Beking Apa di Taratara

14 Januari 2023 War ne Waraney, suatu visi dicanangkan tiga tahun silam, 2020. Berproses, kawan-kawan menyebut wanua sebagai pusat kegiatan apa saja, termasuk pendokumentasian sumberdaya dan pembuatan sinema oleh rakyat, yakni orang-orang di kampung. NYORA bukan nama samaran, dia ujaran, panggilan, tercetus dari diskusi. Dia berbisik di kuping tuli, “Nyanda war-war ngoni.” Kenang tiga tahun silam di Wale Papendangan Sonder, di tanah Minahasa: persiapan film, “Perang Para Petarung, semoga semesta merestui dan Opo Empung memberkati.” Begitu dicatat Candra Dengah Rooroh. Di status sosial media, Bode Grey Talumewo memberi komentar pada pertemuan itu, “Next movie. Talikuran Sonder. 20200105. Colek Mel Gibson.” Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Panggung pertunjukan sebelum film wanua ta...
Jalan Lain Natal GCDS
Budaya

Jalan Lain Natal GCDS

28 Desember 2022 Alternatif dipilih meski beda tafsir, jalan lain itu tentang perdamaian – tutur di tanah kami menyebutnya sebagai maleos-leosan, masayang-sayangan, meilek-ilekan: berbuat kebaikan, saling mengasihi, dan saling memperhatikan… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Membaca salam damai dari kitab Markus. SERAYA mengucap salam pada hadirin, Ruth Wangkai, aktivis Gerakan Cinta Damai Sulut (GCDS), mengajak Erny Jacob tampil membaca teks: “Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.” Demikian Erny, mengutip sebagian yang tersurat di pasal dua kitab Matius. “Intisari pertemuan Natal keberagaman, di Tondano, 28 Desember 2022, akan kita terima dari refleksi setiap perwakilan yang hadir,” tutur Ruth, perempuan enerjik yang juga bergiat di Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia T...