Tuesday, November 26

Tag: Indonesia

Rampok Cara Pandang
Esai, Opini, Susastra

Rampok Cara Pandang

2019 Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Gunung Lokon diterawang dari sekitar lereng Woloan. DI TANGAN para haus kuasa, ayat-ayat menjadi mata pedang bernyala-nyala menghunus maut: pada umat, pada pemirsa, pada penonton, pada pembaca, dan seterusnya. Apalah firman - yang dalam susastra - menjadi dua pisau sekaligus di tangan kiri dan kanan: pisau bedah analisa dan tafsir - pisau roti untuk berbagi kenikmatan, yang kedua-duanya akan sanggup memisah sumsum dan tulang, memisah fiksi dan fakta. ‘Ayat-ayat suci’ sesederhana kata para pujangga yang menyimpulkan TUHAN ada di gubuk orang miskin. ‘Ayat-ayat suci’ setara orasi Sukarno ketika meneriaki orang-orang sebangsa se-tanah-air memperjuangkan ‘tanah suci’ ini manakala Nusantara terjajah regime rampok sumb...
Sitaro Terapkan PPKM Mikro
Advertorial, News

Sitaro Terapkan PPKM Mikro

11 Juli 2021 Oleh: Jemmy Lahutung Editor: Parangsula BANGUNINDONESIA.COM — Ulu, Siau Timur | MASYARAKAT SITARO, Sulawesi Utara, diharapkan mendukung langkah kebijakan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yakni memperketat aktivitas untuk cegah penyebaran Covid-19. Menyambut penerapan PPKM berbasis Mikro di Sitaro, dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanganan Penyebaran Covid19 di Terminal Ulu Siau, Sabtu, 10 Juli 2021. Gelar pasukan dipimpin Wakil Bupati Sitaro, John Palandung. Hadir dalan apel tersebut di antaranya Kapolres Sitaro, Wakapolres Sitaro, Perwira Penghubung, kepala-kepala OPD, Camat se-wilayah Siau, Komandan POSAL, Kapolsek Siau Barat, Kapolsek Siau Timur, Danramil 1301-02 Siau, dan unsur terkait lainnya. Amanat Bupati S...
Pemilihan Umum a la Republik Wanua
Budaya, Opini

Pemilihan Umum a la Republik Wanua

Medio, April 2019 Oleh: Daniel Kaligis PILIH UKUNG di Wanua, orang-orang berbaris di belakang para kandidat. Barisan mana paling panjang, maka otomatis kandidat tersebut jadi Ukung, Pemimpin Wanua, Kepala Kampung. Ini riwayat tua Makatana yang tak ada dalam prasasti, dan jadi hikayat manakala Minahasa berindonesia hari ini. Jika demokrasi adalah tujuan bersama, mengapa kita tidak mengevaluasinya? Jangan-jangan negeri kita ini sementara mengidap paradox democracy yang membikin begitu banyak kegilaan baru. Tajuk lama kurang evaluasi, kita selalu memilih pemimpin, lalu rakyat terpecah karena konflik. Wajah politik Indonesia, dari pusat kuasa hingga carang-carangnya di daerah merona banyak warna. Tak kenal malu pada perpecahan anak bangsa yang terus bertikai karena berbagai sebab, sa...
Renjana Biru di Morotai
Advertorial, Susastra

Renjana Biru di Morotai

27 Juni 2021 Pers Release Disampaikan oleh: Almira Management & Binsar Hiras Publisher Omne vivum ex oceanic – sumber kehidupan berasal dari laut. Jalanidhitah sarva jivitam – laut merupakan sumber kehidupan. ITULAH pedoman hidup, Kirana Kejora, seorang Sarjana Perikanan, yang mengaku ‘tersesat’ jadi novelis. Bahkan kini menjadi seorang writerpreneur. Sudah 16 tahun ini, Kirana Kejora berkiprah melaut di samudra literasi. Kirana merasa, banyak anak bangsa NKRI yang tidak sadar sebagai bangsa bahari. Banyak anak bangsa NKRI yang masih memunggungi laut. Maka saatnya kini generasi muda melihat laut. Sebab laut adalah kehidupan, juga masa depan. Banyak generasi muda yang masih tidak peduli lingkungan, apalagi mencintai laut. Sebagai Pegiat Literasi yang beberapa novelnya telah...
Bila Bersua Kenangan
Guratan, Susastra

Bila Bersua Kenangan

18 Juni 2021 Oleh: Linda Christanty Penulis adalah Penulis dan Sastrawan Hutan-hutan yang hilang tidak mungkin kembali seperti sediakala. Percobaan-percobaan senjata kimia turut memperparah keadaan bumi. Gempa, tsunami, ledakan gunung berapi, ataupun tumbukan meteor turut menyumbang kerusakan fisik, tetapi kerusakan-kerusakan terbesar disebabkan manusia. TIAP kali melihat langit, saya membayangkan betapa banyak misteri yang meliputi bumi dan luar angkasa kita. Alam semesta yang berisi galaksi-galaksi, planet-planet, bintang-bintang, materi-materi dan energi-energi itu, terus meluas, bukan menyempit atau menyusut. Energi misterius yang disebut “energi gelap” membantu proses perluasan alam semesta. Dengan demikian, batas adalah mustahil. Tanpa batas atau tak berhingga adalah gamb...
Belajar dari Cara Mendirikan Trowulan
Budaya, Travel

Belajar dari Cara Mendirikan Trowulan

Medio 2009 Oleh: Dera Liar Alam Diramu dari berbagai sumber Tahun 2009, situs Trowulan telah didaftarkan pemerintah Indonesia sebagai Warisan Dunia UNESCO TROWULAN, yang lain mungkin lupa, atau kita sama sekali belum mengenalnya. Padahal, di zaman Raden Wijaya, raja Majapahit pertama yang bergelar Kertarajasa Jayawardana, nama Trowulan begitu sering disebut bahkan sampai sekarang pun turunan Majapahit masih ada yang mengetahui dan menyimpan kenangan Trowulan. Mari berkelana ke sana... Mojoagung adalah daerah di sekitar hutan Bubat, lokasi ini beberapa waktu kemudian terkenal karena peristiwa putri Galuh Pakuan dari Pasundan datang melamar Brawijaya, iring-iringan pengantin dari Pasundan ini dihadang Gadjah Mada. Anak-anak bermain di lokasi itu, bertahun-tahun generasi tumbuh dan ...
Tanah Air di Mana
Budaya, Susastra

Tanah Air di Mana

Medio 2011 Oleh: Dera Liar Alam Fort Rotterdam, 03 Juli 2011 gundukan sampah, tanah dan batu… ambang pagi di bayang menara bocah-bocah mengintai pantai sunyi... sunyilah jiwa... untai sejarah 1545 di belakang namamu, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' Kallonna gelombang berderai… menyapu bekas tapak sisa airmata nyaris kering laut bergelora untuk tanya yang sama: tanah air di mana
Hukum Sarang Laba-Laba
Hukum & Kebijakan, Opini

Hukum Sarang Laba-Laba

07 Juni 2021 Deras kencang suara sosialisasi: All men are equal before the law, without distinction sex, race, religion and social status. Diterjemahkan: Semua manusia adalah sama di depan hukum, tanpa membedakan kelamin, kulit, agama dan status sosial Oleh: AKBP Purnawirawan Kamaluddin, M.Si Editor: Parangsula Gambar:  Laba-laba, sarangnya nyaris tidak terlihat oleh serangga yang akan jadi mangsa sang pemilik sarang. SILAHKAN berpikir, berasumsi, judul yang aneh. Jelas anehnya, saya juga berpendapat demikian. Coba perhatikan: laba-laba membangun sarang di antara semak belukar dan pepohonan, jaring-jaringnya nyaris tak terlihat. Ada serangga melintas, terjebak lalu dimangsa. Nah, seperti itu juga praktik hukum di Indonsia, ibarat sarang laba-laba. Jaring-jaring hukum mene...
Memaknai Putusan Hakim dari Perspektif Sosio-legal
Hukum & Kebijakan, Opini

Memaknai Putusan Hakim dari Perspektif Sosio-legal

05 Juni 2021 Oleh: Sulistyowati Irianto Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia Sumber: law.ui.ac.id Perkembangan hukum selalu ketinggalan dengan kecepatan perubahan masyarakat, apalagi di era digital. Menerbitkan hukum baru yang merespons kebutuhan masyarakat bukan perkara mudah. Tak banyak hakim berani melakukan terobosan hukum, bahkan untuk isu kemanusiaan dan pemerintahan bersih sekalipun. SECARA hampir bersamaan, masyarakat sipil dikecewakan oleh dua putusan pengadilan. Pertama, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK), yang padahal sudah kehilangan legitimasi sosialnya sejak perumusannya. Kedua, putusan Mahkamah Agung (MA) yang mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri terkait jami...
Saya Bukan Detektif
Guratan, Susastra

Saya Bukan Detektif

04 Juni 2021 Oleh: Linda Christanty Penulis adalah Penulis dan Sastrawan Saya bukan seorang detektif, tetapi biasanya mengingat kembali kejadian 20 atau 30 tahun silam melalui apa yang dilihat Monk sebagai detail. Saya juga membantu beberapa teman memecahkan sejumlah misteri, meskipun bukan detektif, melalui detail, yang terpisah jarak, ruang dan waktu. ADRIAN Monk. Ia tokoh detektif dalam serial televisi, ‘Monk’. Caranya memecahkan kasus lumayan unik, di sela-sela menghadapi obsessive compulsive disorder atau OCD. Ia terobsesi kepada kebersihan. Ia cemas jika melihat sesuatu tidak pada tempatnya. Tiap kali selesai bersalaman dengan orang, ia buru-buru mengelap tangannya dengan tisu basah. Di salah satu seri, ia dan rekannya, Sharona Fleming, berhadapan dengan penjahat yang kab...