Saturday, November 23

Tag: Indonesia

Rumah-Rumah di Balik Kabut
Susastra

Rumah-Rumah di Balik Kabut

13 Agustus 2023 Kode 52. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Setapak tuju hutan KEMARAU ini berlangsung lebih lama. Pohon-pohon di hutan ini layaknya seorang pria yang tak pernah berjalan jauh dari rumahnya. Mereka berbaris tapi tak rapi. Burung-burung hinggap di dahan. Berkicau dengan buru-buru. Jalan setapak yang dulu pernah membelah hutan manjadi dua bagian yang sama panjang. Menuju rumah-rumah di balik kabut. Dengan sungai dan batu-batu hitam. Halaman yang ditumbuhi bunga-bunga tanjung. Seorang anak yang melewati jalan setapak itu. Mencari di mana tanah penuh cahaya itu berada. Ia melihat ketinggianmu yang menjulang dan kau melihatnya dengan diam. Seperti kabut dan angin yang memenuhi satu sama lain. Ketika kupu-kupu pertama l...
Angin Kemarau Memanggil Ibu
Susastra

Angin Kemarau Memanggil Ibu

11 Agustus 2023 Oleh: Dera Liar Alam INGIN, angin. kemarau panjang tiupkan dedaun: anak-anak bakar petasan kemerdekaan, lalu main layangan di petak tanah tunggu jamin sertifikat negeri kaya regulasi. Dewata, manakala lepas kurungan jadi penasehat, pimpin partai, bersiul, bersabda, berfirman. Tani nelayan bercocok-tanam plastik, membawa panen tanah ke pasar timbang harga terus naik orang-orang haus lapar dalam data tukang sensus gemuk: semua dipajaki, naik turun singgah sedot sembur muntah segala caci-maki. Racun sudah di ladang di sungai di danau di laut. Bisnis plastik telah diijon dari orde silam. Hutang, di pangkunya lahir gadget dan anak-anak instan: mie mie mie, begitu mereka memanggil ibu, menggoda pelancong dengan ukulele berdawai satu, seragam. Bila longsor banjir, kampa...
Laut Pasang
Susastra

Laut Pasang

06 Agustus 2023 Oleh: Dera Liar Alam DINI HARI pergi berlayar laut pasang bergelombang diri rindu tak terbayar mengenang engkau di negeri seberang selamat pagi, everyone Tualang, 2014
Retorika Lampu
Susastra

Retorika Lampu

06 Agustus 2023 Oleh: Dera Liar Alam MALAM berseliweran di samudera, di jagad semesta... tengok, pelita para manusia sudah tenggelam kita tunggu bulir-bulir intan bernas di cakrawala kelam embun retorika kenang seketika sama-sama basah secara bermartabat
Ruang Tunggu
Susastra

Ruang Tunggu

06 Agustus 2023 Oleh: Dera Liar Alam ATAP ilalang mewah. Ia dan awan meredam memantul sebagian besar enerji di semesta. Ruang tunggu, menikmat kaca, sejuk. Sajakmu melintas tiada warna, menabur rindu.
Bola Meletus di Bibir
Budaya, Esai

Bola Meletus di Bibir

31 Juli 2023 Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Anak-anak bermain bola TUKANG taman berkeliling jalan dengan truk memuat tandon air, siram tanaman saban sore, lalu geraknya macet sebab anak-anak bermain bola di ruas jalan. Langit masih biru di atas ufuk Sungai Poso manakala saya membidik kamera. Riuh suara anak-anak memandingi gema toa di lorong seberang. Oma Bibi bercerita, sabdanya panjang lebar, rautnya serius. “Kalau bola itu nyasar ke sini, saya belah jadi dua. Biar meletus bola itu,” kata dia. Pada saya, oma bilang, bahwa dia sudah sekian kali menegur anak-anak itu supaya jangan bermain di jalanan. Oma memang selalu sibuk dengan apa yang lalu di hadapannya mobil parkir memantulkan cahaya ke dia, pasti oma murka. Anjing tetangga menggonggong, oma ...
Akumulasi Pergandaran Plastik
Editorial

Akumulasi Pergandaran Plastik

24 Juli 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Samudera terima sisa-sisa DESK 17 opini menderas, teks dirangkai dari sana untuk hari penat. Iklan layanan memang merdu: Transportasi memainkan kunci utama dalam pergerakan logistik sehingga strategi penetapan tarif jadi isu penting dalam sistem transportasi. Rakyat kurang logistik, kurang pikir. Dalam tataran sama, pemegang kuasa juga kurang pikir. Regulasi peningkatan usaha kecil menengah arahnya instan dan tingkatkan akumulasi pergandaran plastik. Di titik sama, produk lokal dikerjakan asal jadi. Sampah ada di mana-mana dari hilir sampai hulu. Siklus ini bisa dibolak-balik, silahkan tentukan sendiri mau melihatnya dari sisi mana, mau mulai di mana. Hitungannya berujung sisa-sisa. Dari rimba raya, dizkusie sajak koffie: Tamu datang be...
Sampan di Alilia
Foto Pilihan

Sampan di Alilia

23 Juli 2023 Oleh: Dera Liar Alam BERTALU suara kampak dan pisau menatah memahat kayu, dahan, batang rebah. Di sana laut sunyi siang terik. Jejak interview, mengeja nama, Vick, Nurdin, entah siapa lagi. Anak-anak bermain di samudera, mendorong sampan hingga ke tengah. Kami berkisah dialog kampanye, orang-orang yang datang bersosialisasi, katanya hendak membangun negeri: "Mereka berjanji datang lagi, menyumbang tempat ibadah, membangun jalan. Sampai sekarang belum ada yang kembali, hanya janji. Rumah kami di sana, di atas bukit," tutur Nurdin. Sampan dan laut sunyi, anak-anak berenang. Mereka mengenal bubu dan pancing. Jaring mungkin sering dilihat bila ada perahu-perahu bermesin sandar di pasir, dekat tempat mereka bermain. Di sana, jalan berlubang dianggap bukan soal. Stunting...
Ibukota Timor Portugis, 1767
Foto Pilihan

Ibukota Timor Portugis, 1767

23 Juli 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Pante Macassar, Wini. PERNAH di Oekusi merekam jejak kemarau. Tebing, karst, jembatan putus, pencari kayu bakar, dan sore nan syahdu. Menikmat tuak sopi moke Pante Macassar, Juli kerontang, kota di pantai utara Timor Leste. Babad perdagangan zaman silam, orang-orang mengenal lokasi ini sebagai Oecussi atau Ambeno - Vila Taveiro. Manakala Portugis pertama menjejak Lifau di Timor, tempat ini jadi ibu kota Timor Portugis hingga 1767. Ibu kota pindah ke Dili sebab Belanda terus saja merongrong posisi Portugis di eksklave Oeccusi-Ambeno. (*)