
16 April 2025
Oleh: Dera Liar Alam
SAJAK RAMPOK — syair suci dibobol. Dor, tutup metadata, segala kitab tunggangi keledai gurun. Dua pedang tiada mata, sangkur, meriam, sambangi kedai vodka, roti – anggur perjamuan – di kaki altar, komat-kamit mantera, nirvana, ibu negeri, langit para pelayat koyak.
Berlayar perahu-perahu membawa khotbah, derai gelombang membagi-bagi tanah jelata, belantara, jalan-jalan, istana, kaca, plastik, murka, bisnis kertas, kode check-in. Terbahak-bahak kisah mandi dusta, basah, imun, tertodong, meletus asap-asap, kering darah.
Hilang, petaka sudah sering…
Dor, door dooor!
Escape: retak, tiada bekas…
Sunyi di kedai vodka, pagi jelang
Cahaya lembut meninggi dan tegang
Kenang dituang pada cawan aroma menyebar
Menyambar dingin rasa tak terbantahkan
Gelisah telah ditelikung hiruk pikuk
Kedai sepi hanya ada Iblis
Menikmat secangkir anggur perjamuan
Menyucikan lorong-lorong pengembaraannya
Pulanglah perlahan dan tenang
Pada sunyi yang kau damba dalam kedamaian
Usah buat kupikir…
Hilang, petaka sudah sering
Dor, door dooor!
Escape: retak, tiada bekas…
(*)