Friday, September 29

Tag: Pagi

Cahaya Acak
Susastra

Cahaya Acak

02 September 2023 Kode 80. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Langit tanpa kupu-kupu CAHAYA acak yang terjebak di langit sepi kupu-kupu turun membawanya menembus kabut lalu pagi datang seperti jalan panjang yang meninggalkanmu sendiri (*)
<strong>Menjelang pagi</strong>
Susastra

Menjelang pagi

17 Februari 2023 Kode 60. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Ambang pagi di Pasir Panjang Ketika aku sampai Pintu tertutup Hanya patahan jalan Dan malam tinggal sebagian Aku ikuti angin Sebelum waktu menjatuhkan pagi Dari lubang jendela Kulihat lilin yang dingin Dan kain basah Di atas kening anak kita Tapi aku hanya nama Yang mengembun di kaca Ketika pagi tiba menyentuh ruang kamar kita
Dan Embun Esok Hari Tak kan Hilang
Budaya, Susastra

Dan Embun Esok Hari Tak kan Hilang

Medio 2012 Refleksi Kamis Malam Dunia Maya, 20 April 2012 Sajak-Sajak: Neng Lilis Supriatin El Cacuk Kaka Tewel Kaka Tewel tahukah kau di mana sang embun, bila dia disapa oleh keringat mentari? seperti nyanyian bintang saat senja sentuh ufuk baratmu… Neng Lilis Supriatin jemari mengelus tetes keringat, embun menguusap peluh, selalu bernyanyi walau tanpa bintang karena ufuk barat bukanlah seutas batas, hela napas... El Cacuk pada pesonamu di sudut ini, selalu ada embun, kenang indah kala bersamamu jauh di lubuk hatiku — sejuk sentuh malam... Kaka Tewel menarilah wahai rembulan malam… tajukmu kilau bunga buaian sang fajar... embun kan sirna dalam pesona angan… El Cacuk batas malam, beralih gaduh sebab suaramu tanya, ‘mengapa tunggu’ kubilang, ‘entah, cukup bagiku, aku sayang k...