Monday, July 28

Dikibar Kabar Demokrasi


25 Juli 2025


Di pematang suatu siang di bayang langit berawan, anak-anak negeri memberi salam. Sekian tahun kemudian, pematang telah hilang jejak. Tinggallah lurung-lurung di mana deras sosialisasi memaksa dengan suara keras ikut arus ibu kota. Anak-anak, mengibar kabar dari bisik-bisik berisik…


Oleh: Dera Liar Alam


Gambar: Seorang anak di jalan entah.


POIN strategis pernah dirancang dalam teorema proyek debat: berapa hari silam Bacre Waly Ndiaye, anggota Komite HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa tanya soal netralitas kepala negara. Babak ini akan jadi obrolan rakyat sehari-hari, boleh dibantah, boleh dianalisa, boleh diabaikan. Ini kabar uzur waktu lampau, tak lagi diingat rakyat di tahun silam.

Kita koffie sajak soal-soal: pemerintahan, hukum, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, kerukunan warga, ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, HAM, infrastruktur, perkotaan, perdesaan, perkampungan, pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik, pembangunan berkelanjutan, sumberdaya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat digital, kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumberdaya manusia, inklusi, cara pandang orang-orang yang berbeda, miskin, kaya, dan seterusnya.

Kibar kabar demokrasi. Di negeri ini, rakyat masih berstatus sebagai penonton. (*)