14 Juni 2023
Kode 28.
Oleh: Arman Yuli Prasetya
Penulis adalah Penulis
Tinggal di Bojonegoro
Gambar: Menunggu di jendela — dax
IA YANG meletakkan api pada malam
kau tak ingin nyala ini mengikismu lebih dalam
kau buka jendela
jalur kosong bintang-bintang
malam terlihat gelap
lalu sepasang mata
seperti dua keping hidup
yang selalu melihatku
menjadi seorang ibu
menangis malam-malam
sambil bertanya
di mana anakku
hanya deru kendaraan
dan hawa dingin
saling bersahutan
pagi mendekat
seperti mata pedang
jatuh di antara kabut
sepagi ini bapak
kita mesti bersiap
di antara rumput
jalan setapak menjauh
ia tahu
ia mengerti
bila tanpa sebab
dosa itu terbuat
di bawah lonceng
kau menunggu
jalan kemudahan
sebab tubuhmu
akan jatuh satu-satu
ia yang melatakkan waktu
sebelum kita tahu
di ujung
kau melihat
kemudian diam jam
tak mungkin terdengar
bila kita berdua
tak pernah ada
(*)