Friday, December 20

Estorie

Salam bagi Juangmu, Marsinah
Estorie

Salam bagi Juangmu, Marsinah

08 Mei 2021 Oleh: Parangsula HARI ini dua puluh delapan tahun silam, setelah hilang tiga hari, badan Marsinah ditemukan di hutan Jegong - Wilangan, Jawa Timur. Aktivis buruh zaman Orba itu mati disiksa. Marsinah adalah buruh pabrik PT. Catur Putra Surya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Aktivis itu lahir di Nglundo, 10 April 1969, mati muda, 08 Mei 1993, di usia 24 tahun. Dia beroleh penghargaan Yap Thiam Hien pada tahun yang sama. Siapa tak kenal Marsinah, International Labour Organization memberi catatan pada kasusnya: Case No 1773 (Indonesia) - Complaint date: 20-APR-94 — Allegations: Denial of union recognition; government interference in trade union activities; detention of trade unionists. Berkisah Fatkhul Khoir, ‘Marsinah: An Inspiration For the Working Class Struggle’: ba...
The History of May Day in South Africa
Estorie

The History of May Day in South Africa

1 Mei 2021 Source: SOHO Feature Image: Workers’ Day 2019: A brief history THE STRUGGLE for a shorter workday, a demand of major political significance for the working class dates back to the 1800s. On 7 October 1884, the Federation of Organized Trades and Labor Unions, in the United States of America and Canada resolved that eight hours should constitute a legal day's labour as of 01 May 1886. The Federation also recommended to workers organizations under their jurisdiction that they abide by this resolution by the said date. Since then May Day has been celebrated on 01 May annually. The first recorded celebration of May Day in South Africa is reported by Ray Alexander to have taken place in 1895 which was organised by the Johannesburg District Trades Council. The next occasion was ...
Se’ese’sa’ang dan Messier 60
Budaya, Estorie

Se’ese’sa’ang dan Messier 60

11 April 2019 - April 2021 Se’ese’sa’ang, yaitu loranthaceae, dianggap pengganggu tetumbuhan buah. Padahal, para tetua di wanua dahulu mengenalnya sebagai ramuan penyembuh berbagai sakit Interaksi fundamental, dari ruang berdimensi tiga, merasuk pada demonstrasi artificial di mana manusia-manusia malas dan lupa akan ditindas ketakutannya sendiri di ruang kosmologi abstrak yang sangat dapat dijelaskan Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis KHOTBAH KIAMAT rontok, tafsir meletus sebagai teori di ruang metafisikanya oleh banyak pergunjingan dan pengujian. Perang yang dikendalikan ‘tahta suci’ sudah basi. Tibalah waktu melupa lama mencipta baru. Meski, kemarin masih ada di jejak-jajak gemas bertanya. Selama ribuan tahun burung-burung memindah benih, ‘se’ese’sa’ang’ tu...
Pes Bubo
Estorie, Sains

Pes Bubo

23 Maret 2021 Oleh: Daniel Kaligis PES BUBO pernah dimanfaatkan sebagai senjata perang. Manakala Perang Tiongkok vs Jepang Kedua - 07 Juli 1937 sampai 09 September 1945 - serdadu Jepang mengebom kota Ningbo dengan kutu yang membawa pes bubo. Japan triggered bubonic plague outbreak, doctor claims — A time-line of World War II, Scaruffi Piero. Prince Tsuneyoshi Takeda and Prince Mikasa received a special screening by Shirō Ishii of a film showing imperial planes loading germ bombs for bubonic dissemination over Ningbo in 1940. [Daniel Barenblatt, A Plague upon Humanity, 2004, Pg. 32] Chángdé — kota prefektur di barat laut provinsi Hunan, Republik Rakyat Tiongkok. Pada catatan yang ditera Daniel Barenblatt, dalam ‘A Plague upon Humanity,’ [2004], halaman 220–221, menyatakan bahwa...
Alor Star, Alor, dan Amon
Estorie, Travel

Alor Star, Alor, dan Amon

15 Juli 2020 Di Paliboo, saya belajar menutur Belagar, Denebang, Deing, Mauta, Lemma, Alor, Kabola, Abui, Kawel, Kemang, Kelong, Maneta, Wuwuli, Seboda, Malua, Kramang, Wersin, Kui. Vicky, kawan saya, punya banyak tutur tentang peradaban yang tersimpan ratusan tahun silam di sini. Oleh: Daniel Kaligi Gambar: Herderina menyeduh kopi di Bukit Gundul DI SANA, negeri Kedah di Malaysia, ternama karena sejenis pohon buah kuning kemerahan, bueya micropholia. Itulah Alor Setar, masyur sebagai Alor Star, negeri sang Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, Perdana Menteri Malaysia Pertama. Nun di sana, di Malaysia, negeri tetangga Indonesia. Jangan lupa, nama Alor ada di sini, di Indonesia. Menilik Indonesia, nama Alor sekarang itu tersirat erat dengan ‘Amon’, sang Pemimpin yang punya visi t...
Tenun Tradisi dan Sejarah Tanah
Budaya, Estorie

Tenun Tradisi dan Sejarah Tanah

02 Juli 2020 Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Tenun Tradisional - foto dax Tradisi menjadi penanda, sebagaimana ketrampilan seni budaya melekat pada tanah di mana tradisi itu bertahan dan menjadi praksis masyarakatnya, termasuk warisan tradisi tenun kain. BENANG DIPINTAL disusun sejajar – biasanya memanjang – tak bergerak terikat di kedua ujungnya, padanya benang pakan diselipkan, lalu memasang benang-benang lungsin sejajar satu sama lainnya di alat tenun sesuai lebar kain yang diingini. Benang-benang ditenun jadi kain. Dari Nusa Tenggara Timur, kita mengenal tenun Ikat, tenun Buna dan tenun Lotis. Secara khusus, tenun di kota Kupang, sama dengan tenunan dari berbagai lokasi di Nusa Tenggara. Saya memulai obrolan tenun di Jl. Yos Sudarso, Osmok, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 01 Juli...
Le Paria
Estorie, Guratan

Le Paria

19 Mei 2020 Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Lead ini terasa panjang bagi anda yang bukan Asia, atau bagi anda yang tinggal di Asia, namun terus saja memeluk dan menggenggam Barat sebagai keyakinan. Sore jauh di sana, dari jendela saya menatapnya, seraya menyanyikan Song for the Outsiders dalam nada O Ina Ni Keke... ADA YANG terbuang, tersingkir, dan asing. Tak hanya bagi mereka: orang buangan, terjemahan untuk judul yang sementara anda nikmati. Tidak penting anda pernah terbuang. Atau, mungkin saya orang terbuang itu, entahlah. Kenyataannya hingga saat ini saya berada di negeri seberang, bukan untuk urusan seperti yang terkisah dalam kitab sejarah perjuangan berdirinya sebuah negara, dalamnya bergelut penghiburan menyatukan banyak bangsa dan pembeda-pembeda...
Secangkir Kopi dari Pendeta untuk Sang Jenderal
Estorie

Secangkir Kopi dari Pendeta untuk Sang Jenderal

02 Maret 2019 Secangkir kopi hangat disajikan seorang pendeta, Ds. A.Z.R. Wenas kepada sang jenderal menyambut perdamaian yang lama dinanti... Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis, mengajar di IAKN Manado Editor: Daniel Kaligis Artikel ini dikutip dari: kelung.id APRIL tahun 1961 di Tanah Minahasa. Tepatnya di sebuah kampung bernama Woloan, Tomohon. Saat itu hujan rintik-rintik. Udara agak dingin. Hari itu tanggal 11 April 1961. Seorang pemimpin gereja terbesar di Minahasa, Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM), Ds. A.Z.R. Wenas tampak hadir berada di antara para perwira militer, baik dari pihak Perjuangan Semesta (Permesta) maupun TNI. Seorang di antaranya adalah Jenderal Hidayat. Ds. Wenas lalu bertanya kepada sang jenderal mau minum apa. “Een kop koffie, Dominee,...
Ma Wole Wole Indonesia
Estorie

Ma Wole Wole Indonesia

02 Juli 2017 Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis ARTIFICIAL intelligence: thought, selain cahaya, binokuler, teleskop, dan teodolit mempertegas pengawasan di depan mata. Shopping ramai, seperti kebingungan mengapa musim berganti bagai fashion yang melekat di badan untuk dihempas sebagai sisa peradaban. Saya bertanya angkuh pengembaraan, "How are you Sentosa, Tiong Bahru, Maxwell Road, and colorful souvenirs." Berbaur dialek bersua di Orchard: ni-kai tou Indonei-sia, indomei waya, halin wana mbanua, Indunesia, traveler itu kaya raya, empirical: it's based on observation rather than theory, walau, koruptor juga tentunya kaya-kaya dan pasti berpengalaman. Hey, ini dulu nyaku pe cirita di kampung sambil ba makang puji - makang puji bilang kata, torang yang beking tu na...