Saturday, September 21

Blog

<strong>Langit Berlapis Tujuh</strong>
Sains

Langit Berlapis Tujuh

12 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam Dicapas dari berbagai sumber DI ZAMAN SILAM orang-orang percaya bumi sebagai pusat alam semesta: Masyarakat Romawi percaya bahwa langit berlapis tujuh. Hal ini berkaitan dengan tujuh benda langit yang punya jarak berbeda. Benda langit pada zaman itu diamati cepat gerakannya dianggap lebih dekat jaraknya. Mereka menggambarkan seolah-olah benda-benda tersebut berada pada lapisan langit berbeda dan benda-benda itu mengelilingi bumi yang berada di tengah-tengah. Di langit pertama ada Bulan, benda langit yang bergerak cepat sehingga di anggap paling dekat. Langit yang kedua ada Merkurius. Venus di urutan ketiga. Kemudian Matahari di posisi empat. Di langit kelima adalah Mars. Di langit keenam ada Jupiter. Di langit ketujuh ada Saturnus, bintang Zi...
Biru di Malam
Esai

Biru di Malam

12 Maret 2023 Orang-orang laksana bulan, punya sisi gelap yang senantiasa dia sembunyikan... Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Siapa bilang langit malam tak pernah biru. SASTRA yang ‘fiktif’ memang seringkali bisa lebih ‘faktual’. Begitu diucap Soe Tjen Marching manakala saya menanggapi cuplikan salah satu puisinya: ‘Sang Istri’. Soe Indonesianis, penulis, dan feminis — dosen senior bidang Bahasa dan Kebudayaan di SOAS University of London. Di dinding media sosial Soe, dia informasikan tentang penggalan puisi tersebut adalah bagian dari kumpulan puisi ‘Tiga Kitab’ akan terbit akhir Maret, dan puisi-puisinya merupakan kesinambungan dari penciptaan, sampai genosida '65, pandemi Covid, lalu kiamat. Berfikir fiktif, itu saya. Di depan jendela nako cermati cakrawala sore, entah berap...
<strong>Solla dari Wawondula</strong>
Bisnis

Solla dari Wawondula

10 Maret 2023 Solla itu dalam dielek Wawondula artinya Teman Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Matahari sore menembus pegunungan Verbeek. LEGENDA danau purba nan elok itu selasatu terhubung dengan Wawondula. Di danau itu terjadi aktivitas tektonik di zaman silam, jutaan tahun lalu. Di sekitar lokasi itu, masyarakat menjaga kearifan warisan luhur para leluhur. Tak banyak data tersaji dan saya temui terkait Wawondula. Manakala melintas pegunungannya, saya mencatat, ‘Asuli merindu sajak Wawondula: awan-awan membungkus pertapaan gunung-gunung, di sana, di Wawomeusa’. Orang-orang di sana mengenal Bulu’ Wawomeusa adalah puncak yang senantiasa diliputi kabut, di sana Langkea Raya terintegrasi jalur pendakian di dusun Verbek terkenal sebagai jalur lintasan menuju misteri kabut di Wawomeu...
<strong>Mimpi Naomi</strong>
Film & Video, Gaya Hidup

Mimpi Naomi

05 Maret 2023 Siapa berjalan di depan? Perempuan! Beri dia jalan, biar dia berlari menembus mimpinya... Oleh: Daniel Kaligis Foto: Berjualan di trotoar Jl. M.H. Thamrin BERTEMU Naomi di depan gedung Sarinah, Jl. M.H. Thamrin, Gondangdia, Menteng – Jakarta Pusat. Minggu pagi, 2018, Asian Games sementara berlangsung di dua kota: Jakarta dan Palembang. Orang-orang lalu-lalang, pejalan kaki hilir-mudik, tukang jual ada di trotoar. “Semakin maju Indonesia, aku pendukung pak Jokowi. Aku bangga pak Jokowi, ekonomi kita benar-benar sebentar lagi akan bagus, semua jalan-jalan dibuka, jangankan di Jakarta, sampe ke Papua udah dibuka,” kata Naomi. Jualan kaos ketika ‘Car Free Day’, itu Naomi. Saya membeli satu, Lucky Brand. “Kaos ini dijual di luar negeri, ada di Los Angeles California...
<strong>Gerilya Mesin Perang</strong>
Editorial, Opini

Gerilya Mesin Perang

04 Maret 2023 Interupsi masih sama, pasukan perdamaian terus saja menenteng proposal project dan senjata. Padahal, dewasa ini orang-orang sebenarnya sudah tak kaget lagi dengar desing mesiu, cuma prihatin bila perdamaian diselesaikan dengan mesin perang. Dan ini artinya perang memang tak pernah akan berujung bila tidak ada niat dari penguasa dunia yang tetap bermain di air keruh penindasan rakyat miskin tak berdaya… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Edit patung bersenjata SUATU masa, 2016, kami diskusi gambar mesin perang canggih. Noon di Tea Bar, sambil menatap laut, kembali mengulang catatan diskusi waktu itu, saya ingin berbagi dengan anda saat ini. Nanti anda dapat membacanya di bagian bawah tulisan ini, setelah saya menggambarkan situasi tukar pendapat dengan para sahabat. A...
<strong>Nostalgia Bangku Sekolah</strong>
Film & Video

Nostalgia Bangku Sekolah

03 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam RINGKASAN uji-coba kebijakan – jauh jarak dari sekolah: Belajar itu Berjuang, boleh anda nikmati di sini: Nostalgia Bangku Sekolah. Ada di Teman Ngobrol. (*) Baca kisahnya di: Belajar itu Berjuang
Cerita Seribu Berita
Susastra

Cerita Seribu Berita

02 Maret 2023 Oleh: Ponti M. W. Penulis tinggal di Alor, NTT Gambar: Pantai Liang Lolong Di tepian pantai Liang lolong Menatap laut biru di balik lukisan pulau Ternate Cahaya pagi merekah Baris mangrove jangkau lamun berkibar gelombang samudera Pepohon tua tegak reka tiang tiang laut Cerita berita mengering Taburkan kuning kemuning kenangan Debur arus hempaskan riak Di sana, di tepian Pantai di tepi berselimut permadani pasir putih Di pantai Alumang kami tiba Dan merah jingga warnai langit awan gemawan-mu Sepanjang tepi dan laut gelap, api menyala semangat Kita memandang gemintang, perahu lampu jauh di seberang Kembali ke peraduan di balik pulau Lembata Beta tunggu datanganmu Menyatu cerita dalam seribu kisah
Belajar itu Berjuang
Budaya, Guratan, Hukum & Kebijakan, News

Belajar itu Berjuang

28 Februari 2023 Uji-coba kebijakan jauh jarak dari bangku sekolah, “Demi melatih kedisiplinan,” katanya begitu. Saya coba menggubah syair, dua dua Februari: salam budaya, kunjungan sistem dalam sistem bertemu orang-orang perwakilan dari sekolah-sekolah, kekuasaan bicara disebut punya perhatian serius. Apa itu? Supaya jadi siswa unggul. O, demikian rupanya. Ini penjelasan sistem pendekatan top-down dan ada yang angkat bicara… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Anak-Anak SMK Negeri 3 Kalabahi dalam kelas – Foto DanilTakpala OBROLAN singkat pagi jelang siang, 01 Maret 2023. “Izin share foto, bung. Salam hormat,” kata saya pada seorang guru. Dia jawab singkat, “Siap bang.” Foto menarik tentang dunia pendidikan dari pelosok timur Indonesia diunggah DanilTakpala, caption sederhana, namu...
Politik Penyeragaman
Budaya

Politik Penyeragaman

27 Februari 2023 Oleh: Dera Liar Alam #TemanNgobrol #BangunIndonesia BUMI Plural diberondong isu politik penyeragaman, torang yakin tiap bahasa tiap teks dan tutur dalam kultur itu suci - layak dijaga dilestarikan. Dalam praksis, penyeragaman itu juga membantai banyak bahasa ibu, diseragamkan atas nama propaganda ‘kami satu’, padahal mengiris dan miris. Suatu waktu, di Kampus Universitas Negeri Manado kami berdiskusi: Tuha Petuyang, Kalfein Wuisan, kawan-kawan yang terkumpul, dan saya. Banyak hal yang kami bincang, termasuk isu politik penyeragaman itu. Saya coba mendokumentasikannya dalam video pendek ini: 'Kritik bagi Politik Penyeragaman'. Kawan saya, Muhlis Paraja, penggagas Sekolah Adat Pattallassang, memberi tanggapan, “Sistem kita dipaksakan untuk diseragamkan tetapi ki...