Tuesday, December 3

Senja Jakarta


08 April 2024


Oleh: Daniel Kaligis


SENJA PERGI
Tinggalkan berkas-berkas rindu
Tatap menajam
Isu terbanting
Luruh dedaun
Di atas kertas tak berwarna

Suatu masa pernah mencatatmu:  belantara beton logam kaca plastik, aku pada satu ruang, melantur kaki lepas penat sehari suntuk. Di hadapku jalan sunyi. kompleks ini diportal dari berapa arah. Nun, dari sini, matahari senja menggantung langit jingga bertabur awan jauh di belakang Pakubuwono Signature.

Ibukota hendak mengungsi – regulasi telah ditandatangani — pasal satu ayat dua: Ibu Kota Negara bernama Nusantara dan selanjutnya disebut sebagai Ibu Kota Nusantara adalah satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi yang wilayahnya menjadi tempat kedudukan Ibu Kota Negara sebagaimana ditetapkan dan diatur dengan Undang-Undang ini.

Di bawah menara, di sela tiang-tiang legam abu-abu, area ini kerap ramai. Deru mesin denting logam tak pernah usai. Lalu malam kita hilang. Mimpi membasah jiwa. Bila pagi sunyi tiba, tiga pengamen duduk bermacam gaya di halte seberang Kerinci. Mereka, penembang itu, melantun serak di atas bus, menagih segumpal sopan, kadang beringgas tuntut diberi harga.

Kota penuh sesak. Penjual buah keliling bersepeda. Gerobak nasi goreng mie rebus didorong ke sisi perempatan. Pemutar lagu-lagu dengan pengeras suara menempel di badan meminta kita mengisi berkas-berkasnya di bekas kemasan bungkus permen. Tukang semir di ujung gang. Pejalan kaki. Tukang pompa. Tukang suap ngobrol harga tilang melambung, mereka menepi di taman-taman kota, mengunyah jajan, menyeruput cairan. Asap sudah tersamar, semua leluasa menghirupnya.

Senja pergi
Kita menyanyi
Anak-anak tumbuh di lorong-lorong
Tawa menyayat mengenang perpisahan
Isu terbanting di sudut-sudut pencakar otoritarian

Pasal satu ayat tujuh belas: Hak Atas Tanah yang selanjutnya disingkat HAT adalah hak yang diperoleh dari hubungan hukum antara pihak yang berhak dengan tanah, termasuk ruang di atas tanah, dan atau ruang di bawah tanah untuk menguasai, memiliki, menggunakan, dan memanfaatkan, serta memelihara tanah, ruang di atas tanah, dan atau ruang di bawah tanah.

Senja pergi
Kita, kota kata pembangunan, bangun kesiangan (*)