23 Februari 2023
Suara serak bersenandung di kerumunan, “Lapar,” ujar dia pura-pura sedih. Kerumunan menunggu antrean jajan serampangan mahal ditaburi keju susu coklat nan dikira kenyangkan jiwa.
Angin amat kencang mengamarkan badai, seseorang menyodorkan rokok pada tuan di atas gerobak sampahnya. Lalu bertanya, “Sudah makan.” Tuan di atas gerobak bilang, “Sudah.” Tegas tuan, bibirnya gemetar, tangannya menyambut lemah – walau nyata tegar walau sangat jelas lengannya berurat goyah. Tuan. Dia tertawa lebar tanpa desis, menyambut sore. Tuhan, regulasi menimbun waras dengan sampah peradaban. Tuhan yang pulang ditelan samudera…
Oleh: Dera Liar Alam
Gambar: Twilight
AZURE, mana senyum kaku-mu, duhai gulita.
Derai gerimis di bawah lampu jalan, para belia menadah telapak untuk kelaparan mengekal di sistem menindas yang membikin mereka menjamur di belantara kota…
☑ 2014