Thursday, November 21

Suratku untuk para Puan


19 September 2022


Kata-kata terpikir begitu saja, mengalir…


Oleh: Madgalena N
Penulis tinggal di Jakarta
Editor: Dera Liar Alam


Gambar: Pentas Puan hitam putih, foto dax


DUNIA ini begitu indah puan, banyak hal hal yang menggoda.
Terkadang membuat kita terpana sehingga mudah larut dan jatuh cinta.

Darah muda seakan bergelora, puan akan menemukan berbagai cerita yang mungkin tak biasa di dengar, sesuatu yang membuat takjub, serasa semua itu seperti impian para hawa:

Kebebasan melontarkan kata-kata dalam benak. Ah, ini saatnya. Duniamu pasti berbeda dengan duniaku puan, ada alur cerita dan penokohan lakon yang berbeda pula.

Tapi, cara dunia bekerja memiliki kesamaan: Memukau pada waktunya, menggoda sesaat, namun dapat hilang seketika, bisa lenyap selamanya.

Cerita beda bukan karena naskahnya, namun karena cara para lakon memainkan peran.

Ada yang berdiam menunggu, ada yang giat mengejar.
Ada yang bersembunyi, ada yang menghampiri.
Ada yang melompat, ada yang hanya merunduk.
Ada yang berkhayal, ada yang realistis.
Ada yang bekerja, ada yang bermain.
Ada yang lambat, ada yang cepat.
Ada yang gagal, ada yang berhasil kemudian.

Semua punya caranya masing-masing: Tak ada yang salah, namun juga tak ada yang benar. Karena itu, teruslah melangkah jika itu impianmu, puan!

Pilihan yang sudah engkau tentukan, karena itu adalah bagian dari dirimu.

Dan ingatlah, bahwa setiap cerita ada waktu yang berjalan, pastikan tak ada kata sia-sia dan tak ada kata menyesal, karena resiko sudah sesuai seperti yang puan kira.

Hidup bukan milik kita, ini milik sutradara kehidupan: Kita para puan hanya diberikan kebebasan untuk menjadikan naskah cerita kita indah pada waktunya, dikenang dan menjadi layak untuk tidak dilenyapkan.

Teruslah melangkah, jadilah puan yang luar biasa untuk dirimu sendiri. (*)


#ceritapuan
#renunganpuan
MS, 16 Sep 2022, 12.54