Altar Semesta Kabut
22 Januari 2023
Nun di sana,
Nanti,
Dini hari datang lagi…
Manakala doa-doa mengembara di altar semesta nan senyap
Lalu kabut perlahan pudar…
Alor Street – Kuala Lumpur, 2012
Oleh: Daniel Kaligis
Gambar: Telaga tua berkabut di lereng Pangalombian
SESEORANG di ruang kedatangan, “Di sini, saya di sini,” kata Pemetik Uke, ukulele. Bersalam jabat erat pelukan, pipi ketemu pipi. Telah tiba dan telepon berdering, panggilan dari seberang, “Tunggu di situ jo ngana, torang so menuju, so dekat bandara,” kata Pemuja Kabut. Iya, saya akan menunggu depan halte, sebagaimana permintaan dia.
Masih di ruang kedatangan, dan masih berdua. Pemetik Uke dan saya melanjutkan kisah perisai, maar, stratovulkano, dst, sambil menunggu Pemuja Kabut. “Begini,” katanya. Mulai dari tanah seberang, ada t...