Tuesday, December 3

Tag: Kawatuan

Bersorak di Hujan Mei
Estorie, Guratan, Susastra

Bersorak di Hujan Mei

15 Mei 2020 Oleh: Daniel Kaligis Pencipta membikin awan, angin, badai, hujan: seperti itu teks bercerita masa lampau. Kita bersua tuhan-tuhan dalam teks, menemu nyonya-nyonya berkelekar dosa… Kenangan tahun silam, 2020, membuncah hari ini: 2021. BERAPA jenis bumbu dalam keranjang diletak dekat tungku tanah liat merah, di situ berserak bara api puluhan tahun silam di kampungku yang masih dijejali pagar bambu. Tetangga saling meminta jagung, talas, umbi, merica, kemangi, kunyit, kemiri, daun gedi, dan garam. Saat itu, mimpi-mimpi masa depan dipahami sebagai sesuatu yang ortodoks, ortho doxa. Kawan diskusi saya, Wailan, mengirimi saya tembang untuk dinikmati, ‘Spirit in the Sky, Norman Greenbaum’. Saya, ambil gitar, memain dawai-dawainya. Menekan tuts-tuts keyboard tua di meja kerja, menc...
Se’ese’sa’ang dan Messier 60
Budaya, Estorie

Se’ese’sa’ang dan Messier 60

11 April 2019 - April 2021 Se’ese’sa’ang, yaitu loranthaceae, dianggap pengganggu tetumbuhan buah. Padahal, para tetua di wanua dahulu mengenalnya sebagai ramuan penyembuh berbagai sakit Interaksi fundamental, dari ruang berdimensi tiga, merasuk pada demonstrasi artificial di mana manusia-manusia malas dan lupa akan ditindas ketakutannya sendiri di ruang kosmologi abstrak yang sangat dapat dijelaskan Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis KHOTBAH KIAMAT rontok, tafsir meletus sebagai teori di ruang metafisikanya oleh banyak pergunjingan dan pengujian. Perang yang dikendalikan ‘tahta suci’ sudah basi. Tibalah waktu melupa lama mencipta baru. Meski, kemarin masih ada di jejak-jajak gemas bertanya. Selama ribuan tahun burung-burung memindah benih, ‘se’ese’sa’ang’ tu...
Purnama China
Budaya, Susastra

Purnama China

27 April 2021 Oleh: Dera Liar Alam NEGERI-NEGERI di timur rayakan full moon festival pada pertengahan musim gugur. Orang-orang menikmat purnama di tepi danau atau di atas bukit, atau di tepi pantai: dewi khayangan turun ke bumi membawa ramuan panjang umur bagi manusia. Di kampung saya, ada saat di mana bulan disebut ‘purnama china’, yaitu sehari dua sebelum full moon, dan sehari dua sesudah full moon, manakala bulan terlihat agak sipit. Senang sekali menonton fenomena malam purnama china dari punggung perbukitan wanua Kawatuan di mana gelombang di lour tampak gemerlapan keemasan. Dendang tercipta, se wewene ‘mengantar’, nyanyi ‘lolombulan menembo-nembo’. Kisah percintaan di zaman perang. Nyaku koffië sajak, menyinta sepenuh cawan, kau, senyum kaku semesta yang memecah di kecipak ri...