Saturday, October 11

Tag: Jakarta

Sajak bagi Wanua
Susastra

Sajak bagi Wanua

29 September 2025 Terkenang suraro, mereka yang berkelahi hingga tuntas. Lepas. Bebas. Bertahun silam, soul ayah saya ada di sekitar tanah ini, hendak menuju East Asia, Formosa: Tanah di mana saya mencatat ‘Memanah Formosa dari Siam’, di depan National Stadium, Bangkok. Sekitar 1984, obsesi ayah saya kuat untuk bersua Joop Warouw, karena menurut penuturan kawannya sesama Permesta, bung Joop masih hidup di pulau 180 kilometer dari timur China. Walau kakinya sempat tertembak, Joop ada di sana dengan kaki pincang. Entah! They said if Taiwan has it, Shihlin has it: salam kabar malam kesiangan, pujasera, arcade video, dance, hip hop, lorong berjajar etalase, bar, fashion, tontonan. Mimpi pecah, tanah pelarian zaman silam dalam sajak-sajak fisika... Nyaku koffie, menelisik dongeng beruang hi...
FPN Serukan ke Prabowo: Pimpin Dunia Hentikan Genosida
Internasional, News

FPN Serukan ke Prabowo: Pimpin Dunia Hentikan Genosida

21 September 2025 Liputan: Dera Liar Alam BANGUN-INDONESIA.COM – MAKASSAR — PAYUNG simbol perlindungan, dress code hitam, orang-orang peduli bersimpati bertanda tangan di atas spanduk yang dibentang di depan kawasan Monumen Mandala, Jl. Sudirman, Makassar. Pada media spanduk tertera tulisan, ‘Pak Prabowo, Ayo Pimpin Dunia Hentikan Genosida di Palestina!’ Aksi ini dilaksanakan 21 September 2025 dimotori Free Palestine Network (FPN). Uli Mulkin - Mauliah, Koordinator FPN Makassar, menyebut, aksi digelar untuk menyuarakan solidaritas bagi rakyat Palestina. “Nanti, 23 September 2025, Presiden Prabowo Subianto akan hadir di Sidang Umum PBB. Free Palestine Network mau Pak Prabowo menyerukan penghentian genosida Palestina dalam acara itu,” sebut Uli. Seruan aksi simpatik berlangsung di se...
SAJAK KEKAL
Obituary, Susastra

SAJAK KEKAL

15 September 2025 Mengenang Tujuh Tahun berpulangnya Anggodo Widjojo, 07 September 2018 — 07 September 2025 Oleh: Daniel Kaligis Artikel ini dapat anda baca di daxfreewill DI ATAS LANGIT ada ruang maha luas, punya para penemu pencipta dan pecinta Beberapa dari kita sudah sering berkunjung di situ: memantau mimpi ditabur alam berpikir, nirvana di seberangmu, langit keemasan. Tebing awan berganti bentuk berganti wajah dan warna. Ditudungnya samudera, gunung, sungai, selokan, parit, dan hutang-hutang kita Bila badai, kita terhempas ke tanah, dan angin tak bertanya siapa tuhanmu apa golongan darahmu apa anganmu... Langit, bilamana mimpi-mimpi menggelayut mesra dari gubuk bumi Bintang-bintang berkedip di atap kelam entah kekal Anak-anaknya tumbuh seperti dahan, seperti bunga, l...
Kaum Muda dalam Sandera Sejarah
Opini

Kaum Muda dalam Sandera Sejarah

28 Oktober 2024 Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado SETIAP 28 Oktober, rakyat republik ini ‘diwajibkan’ untuk mengingat sejarah ‘Sumpah Pemuda’. Padahal, historisnya apa yang disebut ‘Sumpah Pemuda’ itu sebenarnya adalah rumusan-rumusan atau kesimpulan-kesimpulan dari sebuah pertemuan kaum muda yang bernama ‘Kongres Pemuda’. Pada medio 27 – 28 Oktober 1928 adalah Kongres Kedua. Kongres Pertama tahun 1926. Memang yang hadir adalah perkumpulan-perkumpulan gerakan kaum muda lintas bangsa se-Nusantara di masa itu. Teks asli putusan kongres pemuda itu paragraf pertamanya berbunyi: “Kerapatan pemoeda-pemoeda Indonesia jang diadakan oleh perkoempoelan-perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkan kebangsaan, dengan namanja: Jong-Java, Jong-Sumatra (Pem...
Menggugat Politik Sentralitas Jakarta
Opini

Menggugat Politik Sentralitas Jakarta

28 Juni 2024 Artikel ini dipublikasikan di media social ditulis dengan judul ‘Pengetahuan Kepasifikan Minahasa: Menggugat Politik Sentralitas Jakarta’. Oleh: Tio Kaat Penulis berasal dari wanua Langowan Editor: DAX MENGAPA perdebatan dinamika politik Indonesia selalu berbasis pada Jakarta? Mekanisme politik sentralitas Jakarta adalah diskursus politik kebenaran yang menolak narasi politis di luar Jakarta. Bagi Slavoj Zizek, politik kebenaran atau political correctness adalah bentuk lain dari kekuasaan sentralitas yang bersifat totalitarianisme. Selama bertahun-tahun politik sentralitas telah menjadikan Jakarta sebagai barometer nasional. Barometer Jakarta sebagai jantung perdebatan peradaban Indonesia adalah narasi mayoritarianisme. Menurut Izak Lattu, mayoritas adalah fakta...
Kritik Petisi 50 Dijawab ‘Tidak Suka’
Editorial, Estorie

Kritik Petisi 50 Dijawab ‘Tidak Suka’

05 Mei 2024 Kekuasaan selalu berdalih, ketimbang evaluasi dan bercermin… Oleh: Dera Liar Alam JEJAK TERCATAT dalam ‘Suharto, My Thoughts, Words and Deeds’, “Saya tidak suka apa yang dilakukan oleh yang disebut Petisi 50 ini. Saya tidak suka cara-cara mereka, terlebih lagi karena mereka menyebut diri mereka patriot.” Kritik memang tidak diterima, dianggap menghalangi langkah tindak kekuasaan, walau jeblok. Kritik tabu – dianggap ‘miring kiri’, dituduh ‘miring kanan’, dicap memberontak, subversi. Keliru tafsir — kebenaran ditaruh di atas blackletter-law — di titik itu penyelenggara negara menyembah pasal karet, mengancam musuh politiknya. Sejarah 05 Mei 1980, terbit Petisi 50. Ungkapan Keprihatinan Dengan berkat rahmat Allah yang Mahakuasa, kami yang bertandatangan di bawah in...
Ditangkap, Demokrasi Terceraiberai
Editorial

Ditangkap, Demokrasi Terceraiberai

28 April 2024 Bertahun silam kami berdiskusi membincang demokrasi yang memang soalnya ribet berliku mengumbar judul ‘Kegamangan Mutahir di Pundak Proposal Miskin’, ketika itu tahun 2010… Potret tanah, demikian rakyat yang bergeliat di atasnya. Tak ada ganti untung, tak ada ganti rugi, tetap tercerai. Tuhan-tuhan berkuasa bersuara berpesta merayakan manusia tercerai dari mimpi-mimpi. Leluhur mungkin nanton dan tak mungkin direkam keberadaannya… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: tangkapan layar – gusur demo PROPOSAL cemas kebangkrutan moral diinterupsi berkali-kali, “Saya sudah pernah bilang, bahwa demokrasi sudah mati, tak usah lagi percaya pada sistem atau doktrin produk dunia feodal. Saya juga setuju dengan para ‘Arifin Kiri’, bahwa negara adalah ilusi — tak perlu kita hayati neg...
Senja Jakarta
Hukum & Kebijakan, News, Politik, Susastra

Senja Jakarta

08 April 2024 Oleh: Daniel Kaligis SENJA PERGI Tinggalkan berkas-berkas rindu Tatap menajam Isu terbanting Luruh dedaun Di atas kertas tak berwarna Suatu masa pernah mencatatmu:  belantara beton logam kaca plastik, aku pada satu ruang, melantur kaki lepas penat sehari suntuk. Di hadapku jalan sunyi. kompleks ini diportal dari berapa arah. Nun, dari sini, matahari senja menggantung langit jingga bertabur awan jauh di belakang Pakubuwono Signature. Ibukota hendak mengungsi – regulasi telah ditandatangani — pasal satu ayat dua: Ibu Kota Negara bernama Nusantara dan selanjutnya disebut sebagai Ibu Kota Nusantara adalah satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi yang wilayahnya menjadi tempat kedudukan Ibu Kota Negara sebagaimana ditetapkan dan diatur dengan Un...
Negeri Seberas Politik
Guratan, News, Opini, Politik

Negeri Seberas Politik

18 Februari 2024 Beras, ikan, sayur, bumbu, susu, dan seterusnya. Seberas-berasnya propaganda beras, boleh jadi lebih keras lapar-haus penyimpangan: nama-nama penerima manfaat boleh berganti sesuai maunya tukang salur. Di depan rumah, di lorong sebelah, terompet pagi memanggil, “Yur, sayur.” Tukang sayur keliling dengan sepeda dengan motor dengan mobil tidak jual beras… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Satu porsi AWAL reformasi, keluarga kami terima raskin dengan terpaksa karena didesak Kepala Lingkungan di desa. Tapi dengan tegas saya bilang ke mama, “Biar kami usaha daya sendiri, cari makan sendiri. Jangan mau terima raskin.” Padahal tentu saya pernah cicipi raskin. Nona itu istri Eki, tinggal di dusun Tewasen – hutan kecil rumbia yang telah jadi pemukiman kaya sumber air – di...
Membaca: ‘Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft’
Estorie, Foto Pilihan

Membaca: ‘Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft’

08 November 2023 Setahun lewat Narrative Journalism Tour 2022, ada yang hilang dari gambar yang anda saksikan di atas. Dia seorang kawan penulis, jurnalis, peserta acara yang dimaksud… Oleh: Dera Liar Alam NARRATIVE Journalism Tour 2022 – Hari Kedua: saya menera foto di halaman media sosial dengan caption seperti yang tertera pada judul foto ini. Dan tak berselang lama ketika foto tayang, Happy C.K. langsung menanggapi, “Chik Rini,” seru dia. Betul. ‘Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft’ adalah liputan dan kesaksian pembunuhan orang Aceh, ditulis oleh Chik Rini. Sebagaimana ditera di buku Jurnalisme Sastrawi, Chik Rini mendatangi saksi-saksi – yang bersikap tertutup sebab trauma dan tak percaya pada wartawan – di Jakarta, Medan, Lhokseumawe, dan Banda Aceh. Dia, Chik Rini, malah pe...