Tuesday, May 21

Tag: Hutang

TROTOAR BASAH
Budaya, Susastra

TROTOAR BASAH

27 Februari 2024 Oleh: Daniel Kaligis DI TROTOAR basah Duduklah seorang pengamen Menyanyikan masa depan “Negeriku,” katanya… Tawa memelas berderai Senyum kusam Rambutnya masai Perut tambun seperti nasib reshuffle Nganggur berjejal-jejal Hutang kiri Hutang kanan Hutang di depan Hutang di belakang Di trotoar basah Seorang pengamen berdiri bersama kawannya Nyanyikan masa depan Langit-langitnya Merah padam Putih pucat Tak ada gitar Tak ada ukulele Mereka bertepuk tangan Menanggapi iklan rokok Bibir berasap Bibir meratap Bibir membibir Bibir mencibir Bibirnya bibi Bibirnya tuan Bibir bertemu bibir “Negeriku,” desahnya Diperkosa... Kenangan sudah berlari, meninggalkan mimpi-mimpi buruk dan basah; “Pagi,” katanya, “berhentilah sejenak untuk lapar yang akan mendekam hingga mal...
Apa yang Kau Pikirkan?
Susastra

Apa yang Kau Pikirkan?

20 Oktober 2023 Oleh: Onald Anold Penulis adalah seniman Tinggal di Jakarta BERINGIN tua itu sudah lapuk dan anak anaknya menjadi benalu di sekelilingmu Menyetan menggerayangi bumi dengan doa doa salah dari tanah ini Dan tahyul-tahyul menjadi agama sejak pembantaian yang letih bersaksi Apa yang kau pikirkan? Banteng tua kemaruk emas itu kini melebihi beringasnya Dan anak-anaknya berlomba menjadi tuhan di mana-mana Seolah malaikat bagi negeri ini tanpa muka dengan ayat-ayat demokrasi yang katanya Datang dari tuhannya sang proklamator Apa yang kau pikirkan? Ratusan juta orang berbeban hutang kekeparatan dua golongan mahluk ghaib ini Dan diamnya para pemegang tasbih, pemegang rosario, pemegang kemenyan, dan leluhur seantero negeri ini Pikirkan itu Tak perlu kau timbang di hatimu Kar...
<strong>Bola Menabrak Mata</strong>
Budaya, Esai

Bola Menabrak Mata

24 November 2022 Oleh: Dera Liar Alam Editor: Parangsula Gambar: Perempuan, kelamin yang dibola BELUM mulai pergulatan, kau sudah memilih kalah, menunjuk kaki-kaki lelah, patah. Biar saja, bendera-bendera tetap berkibar di tanah pemujanya diiring peluit panjang kebimbangan, orang-orang berlari mengejar gagasan pola, bola-bola menabrak sunyi. Bebas, bebas, bebaskan…!! Kelamin-kelamin berpasangan, bertutur pertandingan diulang tadi subuh. Matahari adalah lampu-lampu yang tidak kenal terbit-tenggelam, selalu nyala, bakar waktu. Bola-bola politik, menggelitik diusik berisik mengiris sisa-sisa harap yang miris. Kemudian, orang-orang terbanting diurusi regulasi negeri ngeri. Demokrasi katanya, urusannya investasi berdalih tukang tagih darah daging dan lendir. Darah, darah, darah, dar...
Bisnis Peternakan, Berhutang, Lalu Menghilang
Hukum & Kebijakan, News

Bisnis Peternakan, Berhutang, Lalu Menghilang

14 Juni 2021 Oleh: Jefriar Dunda Biro Sulawesi Selatan BANGUNINDONESIA —  SONDER MINAHASA | BISNIS peternakan ini terjadi kecamatan Sonder di Minahasa, Sulawesi Utara. Diceritakan Imelda dalam rekaman, peternakan babi itu dijalankan oknum berinisial HT awalnya berjalan lancar dengan meminjam modal dari kenalan-kenalannya. “Tahun lalu dia pinjam 50 juta rupiah, uang dikembalikan karena mungkin takut sertifikatnya saya pegang. Saya percaya ketika HT karena dia aktif dalam pelayanan, mengaku hamba Tuhan. Kemudian meminjam lagi 100 juta rupiah, tidak dikembalikan.” Begitu yang terdengar dari rekaman Imelda dari Langowan tentang bisnis peternakan di Sonder yang dikerjakan HT sekitar tahun 2019 dan tahun 2020. Dalam rekaman yang didengar redaksi, 14 Juni 2021, berikut bukti pembicaraan ...