Tuesday, November 19

Sampan di Alilia


23 Juli 2023


Oleh: Dera Liar Alam


BERTALU suara kampak dan pisau menatah memahat kayu, dahan, batang rebah. Di sana laut sunyi siang terik. Jejak interview, mengeja nama, Vick, Nurdin, entah siapa lagi. Anak-anak bermain di samudera, mendorong sampan hingga ke tengah.

Kami berkisah dialog kampanye, orang-orang yang datang bersosialisasi, katanya hendak membangun negeri: “Mereka berjanji datang lagi, menyumbang tempat ibadah, membangun jalan. Sampai sekarang belum ada yang kembali, hanya janji. Rumah kami di sana, di atas bukit,” tutur Nurdin.

Sampan dan laut sunyi, anak-anak berenang. Mereka mengenal bubu dan pancing. Jaring mungkin sering dilihat bila ada perahu-perahu bermesin sandar di pasir, dekat tempat mereka bermain. Di sana, jalan berlubang dianggap bukan soal. Stunting, isu yang dibahas dengan bias beraras fakta kuantitas nan runcing di lembar data. Tidak ada yang pusing. (*)

Pesisir nan terik, 16 Juli 2020
— di Alila, Alor Barat Laut, Alor.