Thursday, November 21

Mungkin Namanya Ellen


17 Maret 2024


Oleh: Dera Liar Alam


T-MORE suatu ketika mengeja sajak bunga liar berdansa di halaman El Tari, pagi yang pandemi, kita minum kopi dan teh di kedai modern dan berseloroh problematika demokrasi: beras, sayur, ikan asin, sambal terasi, dan suara-suara dalam bilik dapur tandus dan luas – view beberapa minggu dalam pengembaraan bergolak.

Artikel singkat bertutur gambar ini diramu awalnya dengan judul ‘Perjalanan Kita’, kemudian membaca sejumlah sajak murtad dan kilasan berita purba, maka judul diganti ‘Mungkin namanya Ellen’. Dia perempuan dan bukan nabi atau nabiah. Cukup hafal flight-plan, flight management guidance computer, mode control panel, primary flight display, navigation display, engine indication and crew alerting system, electronic centralized aircraft monitor, flight management system, flight management computer, dan seterusnya.

Kokpit Boeing 737-300 – wikipedia

Hi tualang pagi, seketika mengintip flight deck: di mana wajah manismu – altimeter, attitude indicator, airspeed indicator, magnetic compass, heading indicator, turn indicator, vertical speed indicator, course deviation indicator, radio magnetic indicator. Kawan di samping mendengkur keras. Dia lebih baik bangun dan ngobrol politik hukum yang dia sendiri tidak mengerti, ketimbang terlelap, suaranya lebih dasyat dari deru mesin pesawat.

Layar dikendalikan pilot, jangan tidur – nanti tak sempat mengolah beras, sayur, ikan asin, sambal terasi, dan mengunyah mimpi tinggal landas. Kadang magnetic compass sudah dibuang jalan pikiran dan kita boleh memperkosa bodi seksi yang tampil membacakan sajak perjalanan. Airspeed ditingkatkan, sabuk dilonggarkan sedikit lalu menghayal lebih dalam. (*)