26 September 2023
Oleh: Dera Liar Alam
DEKAT Bukit Gundul, itulah Maukuru. Bertanya pada mesin pintar, Maukuru itu di mana? “Maukuru adalah sebuah kata atau nama yang tidak umum dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa lain yang saya kenal. Tanpa informasi tambahan, sulit untuk menentukan lokasi atau makna pasti dari kata Maukuru. Jika Anda dapat memberikan lebih banyak konteks atau informasi, saya akan dengan senang hati mencoba membantu Anda dengan pertanyaan Anda lebih lanjut.” Seperti itu jawaban mesin pinter. Bukan kesimpulan, ternyata tidak semua hal dapat dicari di mesin pinter.
Jejak gambar masih ada di mesin pintar. Saya memotret, lokasi yang ditunjuk gambar itu adalah Maukuru. Saya coba cari di mesin pinter lagi, mungkin dapat membantu. Dapat sedikit informasi, ada sekolah dasar di Mauruku. Lokasi itu berada di Alor Timur, berdekatan dengan Belemana, Elok, Kolana Selatan, Maritaing, Mausamang, Padang Panjang, Tanglapui, dan Tanglapui Timur.
Ingat aroma kopi yang dituang Herderina manakala mampir di Padang Panjang dalam tualang menyasar Maritaing, Border RI – RDTL. Di sana saya memotret gunung dan lembah, hutan dan tanah tandus, kemudian mengajak Albertina, Herusty, Ferdinand, dan Rely berfoto dekat pondok mereka. Tempat itu di sebut Bukit Gundul. Teman perjalanan saya tiga orang, dua di antaranya gundul. Keduanya hanya senyum-senyum ketika Herderina menyebut nama tempat itu.Pada Albertina saya bertanya tentang nama Maukuru. Dia hanya menggeleng sambil senyum lebar.
Bertanya lagi ke mesin pinter, anda tahu di mana Padang Panjang? Ya, saya tahu tentang Padang Panjang di Alor. Padang Panjang adalah sebuah desa yang terletak di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.”
Panjang lebar keterangan mesin pinter tentang Alor dan Padang Panjang. “Pulau Alor adalah salah satu pulau di kepulauan Alor, yang terletak di bagian timur Indonesia, di sebelah timur Pulau Flores. Alor terkenal dengan keindahan alamnya, terutama pantai-pantainya yang menakjubkan dan potensi wisata bawah airnya. Padang Panjang adalah salah satu dari beberapa desa di Alor dan merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam dan budaya lokal di pulau tersebut. Pulau Alor juga dikenal karena budaya dan tradisi suku-suku asli seperti suku Abui, suku Adang, dan lainnya. Desa-desa di Alor sering kali menawarkan pengalaman yang autentik dan menarik bagi para wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat lokal dan budayanya.”
Di sana beberapa foto kenangan saya petik, saya simpan dengan tajuk Maukuru selasatunya. Kemarau saat itu, langit biru dan gelombang samudera menampar tepian sangat saya nikmati. (*)