17 Maret 2024
Oleh: Dera Liar Alam
GELAS putih berkabut putih di seberang labuhan nun jauh
Lensa memerangkap hijau dan biru
Kampung berserak hunian anak-anak muncul dan hilang di antara dahan
Dan jutaan biru gradasi bersambung teluk, awan, langit, samudera…
Collocalia vestita bersarang entah di gua entah di kolong labuhan
Visir senapan menggambarnya sekali sentak badai sasar letak otaknya
Biru hitam putih berdarah…
Kabut turun di meja bersama catatan murka, bengis, merah, asap
Mezbah bersusun batu-batu, tanah air, dan tiang bendera
Keramat sudah dimetrai dalam tafsir…
Kita bercinta ilusi dilabur warna: badan, jiwa, gerak, geliat
Dari meja pindah ke dipan – kabut bersetubuh nyawa
Di atas nyawa…
Badan berkeringat tafsir kejadian keramat
Keluaran keluh dan luapan lava
Gunung-gunung nan jauh membawa ilusi biru kabut pergi mengembara (*)