Thursday, November 21

Decak Gelombang Bercium di Teluk Mati


02 April 2022


Oleh: Daniel Kaligis
Penulis adalah jurnalis penulis
Gambar: Penyerbu


ALUN-ALUN: nyanyi Seemann, laß’ das Träumen. Malam panjang depan Grote Postweg berpuluh tahun musnah, Bandung sunyi: decak gelombang, bercium di teluk mati, kita bercinta laut lepas, banteng, tsunami, hutan pesisir nan mistis.

Ulang sebait: ‘Deine Heimat ist das Meer Deine Freunde sind die Sterne, Über Rio und Schanghai, Über Bali und Hawaii’.

Malam pada suatu ketika: serdadu, penempur bersenapan tiba-tiba serang benteng, tanah laut ditaklukan. Bulan ditembak di atas tanjung malang, keping-keping kilaunya terserak di atas gelombang, dimangsa angin badai, dipunguti anak-anak gusar…

Berenang angan tiba di sini. Surat kuasa, proposal para pujangga, petualang, topeng, plastik sisa-sisa, laut coklat kolam susu penebangan jauh di lereng-lereng sana.

Labuan Bajo, 27 Maret 2021