Thursday, November 21

Editorial

Nabi Membunuh Kota
Editorial, Esai

Nabi Membunuh Kota

18 Juli 2022 Kepentingan regulasi mencengkram siksa rakyat. Demikian para nabi dirindu mewakili sesuatu harap, asa rakyat tertindas. Kemudian, lahir dia berproses, katanya wakil dari perjuangan hak-hak. Ternyata, nabi mendakwa yang diwakilinya dengan todongan uang. Sajak Kelana: Elang Pratapa & Dera Liar Alam Gambar: Bayang-bayang kota dan nabi PERSINGGAHAN persinggungan kami adalah nama jalan yang ramai di berbagai kota. Nama itu bangsawan, raden, jenderal perang zaman revolusi, dan panglima. Maka, bersahut kami. Hutan menggemakan teriak itu di lurah curam, membawanya bersama arus sungai-sungai, jeram. Suatu waktu di hari terik, pedagang kaki lima dipinggirkan. Mereka bilang, “Ini penataan kota, ini penertiban.” Dipinggirkan dengan cara usir, rombak. Reruntuhannya berbe...
Media, Keragaman, dan Advokasi
Advertorial, Editorial

Media, Keragaman, dan Advokasi

18 Juli 2022 Diskusi Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur Selasa, 19 Juli 202215.00 - 18.00 WITA Pemantik Thowik, SEJUKRiane Elean, Peneliti PUKKATRikson Ch. Karundeng, Director MapatikIswan Sual, Lalang Rondor MalesungNadine H. Sulu, Dewan AMAN NasionalGreenhill G. Weol, Director Mawale ModeratorYonatan Kembuan  
Proyek Menimbun Logika
Editorial

Proyek Menimbun Logika

03 Juli 2022 Di suatu benua, ada minoritas putih memerintah mayoritas hitam. Otoritas di negeri ngeri adalah pesanan, regulasinya bernasib sama, dipesan untuk mementungi pemikiran kritis. Oligarki makan biaya, rakyat penonton penikmat sengsara. Korupsi jangan ditanya, pelakunya lebih mulia dan suci ketimbang maling jemuran. Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis MANGROVE pepohon ditebangi, ditanduskan. Pantai ditimbun itu sudah biasa. Datangi pulau-pulau, tembok-tembok terbiar jauh dari pemukiman itu selasatu proyek menimbun logika. Rakyat menonton, entah. Tak ada tanya, yang penting dana turun, kemudian dibikin pertanggunggugatnya di atas kertas, foto-foto, peresmian. Selesai. Hak disebut kewajiban itu juga proyek menimbun logika yang sering digosipkan para tokoh...
Dunia Baru
Editorial, Esai, Guratan

Dunia Baru

07 Juni 2022 Menghitung berapa dasawarsa bumi panas pertikaian, keyakinan-keyakinan merasuk ruang relung rakyat tanpa diuji, maka rakyat ikut berkelahi. Chee Rich, kawan diskusi di bumi maya buka suara, “Babad tanah leluhur — bukan dari cerita film Indonesia saja — menari dalam cinta dan darah. Keturunanmu akan meremukkan kepalanya, warisan seribu zaman yang mengundang seribu bukti kasih; Sahihkah bukti-bukti? Aku keturunan dari keturunan dan keturunan dari yang tidak ada jadi ada. Kita bukan siapa-siapa, tapi apa yang jadi bukti sejarah bahwa kita ada dari masa lalu.” Begitu interupsinya hari ini pada judul di atas. Entah ilusi kita sama, bermimpi air layak konsumsi sejuk segar, berenang di sejuk segar alam. Menunda kekalahan dan mati berkali-kali… Oleh: Daniel Kaligis Penulis ada...
Membakar Devaluasi Harga Diri
Editorial, Guratan, Opini

Membakar Devaluasi Harga Diri

10 Februari 2022 Logika nasionalisme diuji, sistem, penguasa, tanah dan wilayah, rakyat di dalam atau di luar. Bercita-cita, bercinta, lalu pasrah digorok pisau teori. Tanya, mengapa pengusiran peminggiran masih marak? Keyakinan, apa maunya membakar literatur. Mari kita menafisir devaluasi itu terkait harga diri rakyat dan negara… Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis dan penulis Gambar: Seorang kawan, memotret ‘river merchants’. Diri jadi patung dalam kisah peminggiran rakyat. REPRESENTASI simbolik devaluation. Giliran ronda menyapu art market sepanjang semenanjung, gelombang merangkulnya jauh dalam history lupa. Di sana, sejumlah angsa berenang di danau peradaban yang jadi tragedi sepanjang abad: mereka masih menetap dan bersarang pada orde gagal move-on. Sudah berap...
Luka Psikososial
Editorial, Guratan, Hukum & Kebijakan

Luka Psikososial

03 Februari 2022 Luka muncrat anggaran. Mabuk dogma, dan pembiaran. Kita berbalik di tataran fakta yang tak lagi faktual... Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah penulis dan jurnalis Editor: Parangsula SEGALA mimpi sontak terbangun, lalu linglung. Bangun dalam bingung. Kalang-kabut bencana petaka masih menghias cakrawala berita: banjir, longsor, abrasi, tabrakan, virus, dan dana-dana untuk rakyat yang terpangkas. Ada sejumlah pengamat mengatakan bahwa indikator fundamental ekonomi di negara kita menunjukkan kinerja yang membaik. Benarkah demikian? Coba simak. Harga minyak, cabe, telur, sayur, beras di beberapa lokasi sering melonjak tajam, dan tidak mampu dikontrol penyelenggara negara. Gula dan garam impor masih berlabuh di pasar-pasar, kalahkan produk lokal. Coba tanya deretan ...
Semalam di Kuranga
Econews, Editorial, Guratan, Susastra

Semalam di Kuranga

22 Desember 2021 Susastra tua ada di teks, ada di dialog khas orang-orang Wanua: mereka ada dalam ruang, ada di jalan-jalan, ada di pasar-pasar. Dan, manakala susastra itu terlontar dalam dialog mereka, boleh jadi hal itu berlangsung tanpa sadar, spontan. Saya menyebut itu 'kanaramen'. Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Malam di batas Kakaskasen MEMBACA kabar ibu kota, menikmat isu di sekitar. “Kemang Raya sore ini, banjir. Sudah tidak dapat dilalui kendaraan. Super parah.” Begitu ditera Kafi Kurnia di beranda metaverse-nya, Senin, 20 Desember 2021. Obrolan banjir, longsor, abrasi, segala bencana jadi biasa di mana-mana tempat di bumi. Apa hubungan cerita banjir di ibu kota dengan situasi di Kuranga? Bagaimana pertaliannya – banjir dengan sastra? Angga...
Sarapan Rakyat yang Malang
Editorial, Guratan

Sarapan Rakyat yang Malang

2014 Judul di Jurnaloriente: Kegamangan Mutakhir di Pundak Proposal Miskin Oleh: Daniel Kaligis Kondisi miskin terus diserbu berbagai tuntutan ‘kaya peran’ membayar segala kewajiban, karena sudah bersedia, dan patut jadi rakyat saja, supaya elite lebih berdaya dan dapat mengumumkan banyak keputusan kebijakan yang sudah mereka siapkan. Mimpi itu sudah sering berlayar ke negeri seberang dan pulang membawa khayalan baru: sinis, sarkas. SESUMBAR bergulir: pada bilik yang sama, kecewa mengalir. Sarapan yang sama saban hari, itulah sosialisasi kemakmuran, meski posisi rakyat sebagai pemirsa, sah sebagai penonton pembangunan. Hari ini menular perilaku yang diduga baru, new normal, adaptasi baru, kebiasaan lama lebih mengakar. Rakyat tunduk pada murka aturan, regulasi yang menggulun...
Planet Asing di Bumi Amungme
Editorial, Guratan, Opini

Planet Asing di Bumi Amungme

Medio 2007 Refleksi Kemanusiaan Oleh: Emmy Sahertian Editor: Daniel Kaligis Gambar: Grasberg open pit – Mining Technology …Akan sangat sulit bagi masyarakat Papua yang sederhana mengakses segala kemudahan ini, kecuali hanya menonton sebagai orang asing… Sejak Kontrak Karya Pertama, tahun 1967, misteri eksplorasi ini selalu dipertanyakan masyarakat, terutama orang-orang Amungme yang saat itu tidak memahami apa yang sedang terjadi dengan gunung-gunung sucinya yang selama ini diakui sebagai ‘Kepala Mama’. MEMASUKI area konsesi PT Freeport Mac Moran di Mimika, Papua, kita akan menyaksikan sebuah pentas tekhnologi eksplorasi tambang yang komprehensif, canggih dan mendunia di mulai dari area pendukung yakni pengembangan kota Kuala Kencana, di daerah dataran rendah, bersisian denga...
Sampah dan Revolusi Daur Ulang
Econews, Editorial, News

Sampah dan Revolusi Daur Ulang

2019 Badan Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada Selasa, 6 Desember 2017, menerbitkan resolusi untuk fokus pada upaya menghentikan pembuangan sampah plastik dan mikroplastik ke laut. Resolusi ini didukung Menteri Lingkungan dari berbagai negara yang turut serta dalam UN-Environment Summit 2017 di Nairobi, Kenya. Namun, akan percuma semua regulasi kendali sampah, jika tidak dijalankan… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Tempat Sampah di Tititk yang Enggan Didekati. SAMPAH masih bertebaran, padahal regulasi sudah ada. Kebijakan tentang persampahan sudah dituang dalam Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, Pasal 1 sudah diatur tata cara pengelolaan sampah, Pasal 19 menetapkan tarif retribusi persampahan. Kemudian, sejak 2016, Dinas Lingkungan H...