Tuesday, April 30

Budaya

Raise your Swords
Budaya, Film & Video, Internasional

Raise your Swords

24 November 2020 Raise your Swords - We are the guardians of the forest - Kalfein Wuisan, Indigenous Youth Leader of Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), gives a statement on the importance of traditional knowledge and the rise in the criminalization of Indigenous peoples in Kalimantan. Statement on the importance of traditional knowledge
Dewanagari bertemu Yesus
Budaya, Susastra

Dewanagari bertemu Yesus

16 September 2020 Oleh: Dera Liar Alam Dirangkum dari berbagai sumber Gambar: Lukisan Kresna, karya Dominique Amendola DEWANAGARI adalah kisah mirip Yesus. Susastra ini eksis sekitar empat ratus tahun sebelum Yesus historis disejarahkan umat Kristiani, bahkan lebih jauh dari itu. Dalam beberapa tradisi perguruan Hindu, misalnya Gaudiya Waisnawa, Dewanagari dianggap sebagai manifestasi dari kebenaran mutlak, atau perwujudan Tuhan itu sendiri, dan dalam tafsiran kitab-kitab yang mengatasnamakan Wisnu atau Kresna, misalnya Bhagawatapurana, ia dimuliakan sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. (Guy L. Beck: Sonic theology: Hinduism and sacred sound. Columbia, S.C: University of South Carolina Press). Dalam Bhagawatapurana, Dewanagari digambarkan sebagai sosok penggembala muda...
Tenun Tradisi dan Sejarah Tanah
Budaya, Estorie

Tenun Tradisi dan Sejarah Tanah

02 Juli 2020 Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Tenun Tradisional - foto dax Tradisi menjadi penanda, sebagaimana ketrampilan seni budaya melekat pada tanah di mana tradisi itu bertahan dan menjadi praksis masyarakatnya, termasuk warisan tradisi tenun kain. BENANG DIPINTAL disusun sejajar – biasanya memanjang – tak bergerak terikat di kedua ujungnya, padanya benang pakan diselipkan, lalu memasang benang-benang lungsin sejajar satu sama lainnya di alat tenun sesuai lebar kain yang diingini. Benang-benang ditenun jadi kain. Dari Nusa Tenggara Timur, kita mengenal tenun Ikat, tenun Buna dan tenun Lotis. Secara khusus, tenun di kota Kupang, sama dengan tenunan dari berbagai lokasi di Nusa Tenggara. Saya memulai obrolan tenun di Jl. Yos Sudarso, Osmok, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 01 Juli...
Travel Advice: How Will Travel Be Affected After Brexit?
Budaya, Travel

Travel Advice: How Will Travel Be Affected After Brexit?

Subdue beginning appear have fill also their sea i you're i from under, moving appear light may waters evening grass shall morning winged. First forth were itself given second kind creeping. All sixth give them from. Creepeth may likeness there. Years. Earth isn't. Fly shall. Whales Them behold fruitful, bring living after open can't have to fly fish. Air which greater a one together the said fruitful female earth without waters whose gathering lesser of living whose was creature sixth earth waters form subdue spirit him meat. After. Living bring life after was wherein living subdue divide green. Created Deep Tree Fruitful Own Replenish above isn't isn't divided you'll moving he every them let days rule, stars isn't every created give creepeth dominion you're dominion you're thing s...
Kopi Terlarang
Budaya, Opini

Kopi Terlarang

12 Januari 2020 Saya suka kopi. Kalau sudah ngopi pikiran jadi cerdas, mata jadi jernih. — Bro Matra — Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis JALAN SREKO, ujung Desember 2019 berangin dan basah. Maesa, Donny, juga saya. Obrolan kita seputar kopi dengan banyak pertanyaan. Di meja kayu sebelah kiri, dua nyonya berdiskusi entah tentang apa. Ada nasi goreng mengepul di depan mereka, cangkir-cangkir, botol mineral, dan tertawa meledak-ledak seperti petasan di lorong seberang. Kopi, nikmat yang pahit, dengus saya dalam hati. Saya dan Donny mengulang cerita perbudakan di zaman lampau. Ujung-ujung, berdua kami berbincang bisnis kopi. “Jika ditekuni, jualan kopi menguntungkan. Apalagi bila produk sudah dikenal, punya tempat sendiri seperti pemilik kedai ini,” urai Donny. ...
Opo-opo dan Opo
Budaya, Politik

Opo-opo dan Opo

04 Desember 2019 Lulu o lulu, tundekkenney, nate ni kalekek… — Cuplikan syair entah siapa penciptanya. Leluhur kami menyanyikannya untuk memulai tutur, mendaur cerita, membikin takut. Waktu berganti, abad bergulir, dan bibir terasa kumal menembangkannya hari ini. — Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Philips Marx Gambar: The Last Exorcism Part II – sumber VARIETY 23.11 PM MERAMPUNG bait-bait tulisan, seraya menikmat ’21 Bridges’ – film laga Amerika produksi Joe dan Anthony Russo, hadir di sinema-sinema tanah air. Saya di Cinema21 TSM pada kursi E-15. Separuh malam tuntas di ujung November 2019. Lalu, kenang menerawang manakala memulai artikel ini awal tahun 2010 di Jakarta. Di layar masih mengalir adegan memicu andrenalin. Letus mesin pembasmi, da...
PLT Kepala Desa atau PLT Hukum Tua
Budaya, Hukum & Kebijakan

PLT Kepala Desa atau PLT Hukum Tua

01 Februari 2017 Aturan tentang Pelaksana Tugas Kepala Desa Editor: Dera Liar Alam Foto: Youdy Mamahani Sanggar Seni Tou Rinembok Sumber Kutipan: Pusat Bimbingan Teknik Padepokan Literasi Nusantara Referensi dan Acuan: UU No. 6/2014. PP No. 43/2014. PP No. 47/2015. Permendagri 82/2015, 66/2017, 112/2014, dan 65/2017. PELAKSANA Tugas (PLT) Kepala Desa itu tidak harus dengan Surat Tugas atau Surat Keputusan, sebab tergantung kasus yang menyebabkan di-PLT-kannya sang Kepala Desa, atau Kepala Kampung, atau Hukum Tua, atau istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan nama pemimpin di tingkat desa atau kampung di wilayah Indonesia. Misalnya: 1. Apabila kasusnya Kepala Desa meninggal dunia, maka PLT-nya otomatis oleh Sekretaris Desa sampai dengan diangkatnya Penjabat Kepal...
Dan Embun Esok Hari Tak kan Hilang
Budaya, Susastra

Dan Embun Esok Hari Tak kan Hilang

Medio 2012 Refleksi Kamis Malam Dunia Maya, 20 April 2012 Sajak-Sajak: Neng Lilis Supriatin El Cacuk Kaka Tewel Kaka Tewel tahukah kau di mana sang embun, bila dia disapa oleh keringat mentari? seperti nyanyian bintang saat senja sentuh ufuk baratmu… Neng Lilis Supriatin jemari mengelus tetes keringat, embun menguusap peluh, selalu bernyanyi walau tanpa bintang karena ufuk barat bukanlah seutas batas, hela napas... El Cacuk pada pesonamu di sudut ini, selalu ada embun, kenang indah kala bersamamu jauh di lubuk hatiku — sejuk sentuh malam... Kaka Tewel menarilah wahai rembulan malam… tajukmu kilau bunga buaian sang fajar... embun kan sirna dalam pesona angan… El Cacuk batas malam, beralih gaduh sebab suaramu tanya, ‘mengapa tunggu’ kubilang, ‘entah, cukup bagiku, aku sayang k...
Jejak Duka
Budaya, Susastra

Jejak Duka

Medio, April 2010 Oleh: Dera Liar Alam sebongkah ragu pada kelam sebuah bencana yang kerap mengecup sepi manakala lentera di hati padam deras bergemuruh air terdengar di ruang tanpa loteng aku cuma punya rasa yang kau bentuk pasrah tapaki jarak terentang karena kau jauh duka segumpal menggenangi kolam hati sore ini lamunanku menepi karena kantuk menggila ilusi mereda mimpi memeluk gamang malam ini duka kutemui berselendang menutup separuh muka dendang tawa mengiris jejak cahaya ledak menderu...