12 Januari 2020
Saya suka kopi. Kalau sudah ngopi pikiran jadi cerdas, mata jadi jernih.
— Bro Matra —
Oleh: Daniel Kaligis
Penulis adalah jurnalis penulis
JALAN SREKO, ujung Desember 2019 berangin dan basah. Maesa, Donny, juga saya. Obrolan kita seputar kopi dengan banyak pertanyaan. Di meja kayu sebelah kiri, dua nyonya berdiskusi entah tentang apa. Ada nasi goreng mengepul di depan mereka, cangkir-cangkir, botol mineral, dan tertawa meledak-ledak seperti petasan di lorong seberang.
Kopi, nikmat yang pahit, dengus saya dalam hati. Saya dan Donny mengulang cerita perbudakan di zaman lampau. Ujung-ujung, berdua kami berbincang bisnis kopi. “Jika ditekuni, jualan kopi menguntungkan. Apalagi bila produk sudah dikenal, punya tempat sendiri seperti pemilik kedai ini,” urai Donny.
...