Saturday, September 21

Blog

Surat Purna Polisi kepada Kepolisian R.I.
Hukum & Kebijakan, Opini

Surat Purna Polisi kepada Kepolisian R.I.

05 Desember 2022 Surat Terbuka Disampaikan dengan hormat kepada: Kepala Kepolisian Republik indonesia Kapolda Sulawesi Selatan Kabid Propam Polda Sulawesi Selatan Ketua Kompolnas Kapolres Gowa Ketua PP Polri Gowa SEBAGAIMANA kita ketahui situasi terkini, bahwa, jajaran kepolisian RI bersama pemerintah sementara membenahi institusi ini, dalam hal ini mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri, seperti yang diamanatkan Presiden Jokowi. Maka, terkait hal itu, dan atas nama kecintaan saya pada institusi ini – dan agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri boleh terjaga dan tidak mengalami ‘surut langkah’ dalam pembenahan sebab ‘ada kegoncangan praktik, ada polisi nakal’. Lewat surat terbuka ini saya berkehendak untuk meluruskan dan mengingatkan dalam ‘kon...
Dongeng Kebenaran
Opini, Sains

Dongeng Kebenaran

03 Desember 2022 Disarikan dari Kitab Omong Kosong, karya Seno Gumira Ajidarma. Oleh: Wahyu A. U. Penulis adalah Guru Matematika Tinggal di Papua DALAM ilmu pengetahuan, kebenaran itu hanya sebuah dongeng, kita tidak pernah benar-benar tahu sampai itu dibuktikan keliru, karena kebenaran tak bisa dipegang dan hanya bisa dikira-kira dengan cara-cara yang disetujui bersama, tapi tetap saja kira - kira. Karena kira-kira maka sifatnya sementara. Kalau kekeliruan, cara mengukurnya jelas dan akan selalu menyisakan sesuatu yang belum keliru, sampai akhirnya terbukti keliru juga. Lalu semua pasti keliru pada akhirnya, karena pengetahuan manusia tumbuh terus yang meski tiada bisa melampaui cakrawala pengetahuan di hadapannya. Dan ketika semua telah keliru, maka kita akan bilang semua in...
<strong>Nona dan Marigold</strong>
Budaya, Esai, Sains

Nona dan Marigold

30 November 2022 Bertutur dalam dialek Wuwuk, wanua di selatan tanah Minahasa. “Tu tanaman so babunga? Jabeking ilang hama itu e,” ucap Nona Sorongan. Oleh: Kalfein Wuisan Penulis adalah Director Smartphone Movement Editor: Dera Liar Alam SAYA baru saja pulang dari kebun ketika pertanyaan itu ia ajukan. Nampaknya, ia hendak memastikan bahwa tanaman marigold yang ditanamnya di kebun Poopo, masih hidup dan telah berbunga. Ia, yaitu Nona Sorongan adalah ibu saya. Walaupun usianya sudah lebih 60 tahun, perempuan itu masih tetap seorang ‘Nona’. Namanya membuat ia terus muda. Mendengar yang disampaikannya itu, saya langsung pergi ke perpusatakaan dunia. Menggunakan keyword: ‘marigold mengusir hama tanaman’ di mesin penelusuran, Google. Saya harus memastikan apa yang saya dengar da...
<strong>Walun dalam Pesta Mingguan di Wanua</strong>
Budaya

Walun dalam Pesta Mingguan di Wanua

29 November 2022  Lama tak dengar termonologi ‘walun’, atau walung di wanua-wanua di Minahasa. Sama makna kedua kata itu menurut tafsir saya, kata itu berarti bekal, menu makanan yang disiapkan untuk suatu perjalanan, atau menu yang disisihkan khusus untuk persiapan makan bersama di suatu tempat… Oleh: Daniel Kaligis Editor: Philips Marx BRUINEBONEN sementara dirajang, di samping itu ada dandang berisi nasi lagi dimasak. Api bara berpendar nyala. Bruinebonen dibuat sop, yaitu kacang merah dibumbui gorengan bawang merah - bawang putih, batang bawang - daun bawang, daun seledri, pala, cengkih, lada, garam. Di sini ada bambu-bambu dibariskan agak condong miring ke ganjalan dekat bara vital: ruas-ruas berisi pakis yang diramu berbagai bumbu tradisional dicampur tawa' babi, etc. Se...
<strong>Bola Menabrak Mata</strong>
Budaya, Esai

Bola Menabrak Mata

24 November 2022 Oleh: Dera Liar Alam Editor: Parangsula Gambar: Perempuan, kelamin yang dibola BELUM mulai pergulatan, kau sudah memilih kalah, menunjuk kaki-kaki lelah, patah. Biar saja, bendera-bendera tetap berkibar di tanah pemujanya diiring peluit panjang kebimbangan, orang-orang berlari mengejar gagasan pola, bola-bola menabrak sunyi. Bebas, bebas, bebaskan…!! Kelamin-kelamin berpasangan, bertutur pertandingan diulang tadi subuh. Matahari adalah lampu-lampu yang tidak kenal terbit-tenggelam, selalu nyala, bakar waktu. Bola-bola politik, menggelitik diusik berisik mengiris sisa-sisa harap yang miris. Kemudian, orang-orang terbanting diurusi regulasi negeri ngeri. Demokrasi katanya, urusannya investasi berdalih tukang tagih darah daging dan lendir. Darah, darah, darah, dar...
Kopi Nikmat Usai Hujan di Minanga Timur
Budaya, Esai

Kopi Nikmat Usai Hujan di Minanga Timur

19 November 2022 Paling tidak – nama – ‘Minanga Timur’ ada di dua lokasi di Sulawesi, selasatu ada di Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat, berikutnya ada di Pusomaen, Minahasa Tenggara, di jazirah utara Sulawesi. Suatu sore mampir di wanua itu dan minum kopi nikmat sekali… Oleh: Daniel Kaligis Editor: Philips Marx RUMAH di kelok dusun, kami datang ke sana. Bangunan bertembok rendah menghadap arah matahari terbit, jalanan menikung, bukit, kebun dan hutan, langit mendung, gerimis satu-satu kian hilang sore itu. “Torang so hubungi Iko, ada di rumah dia,” ucap Rikson. Dan dari balik ruang, ada suara-suara semacam ritual penyambutan tamu. Seorang lelaki mengintai dari balik cermin tembus pandang, langsung keluar dari pintu menyambut ketika menyadari siapa yang datang. Yang mengintai itu, Ik...
Bulan di Luar Pagar
Esai

Bulan di Luar Pagar

15 November 2022 Para penghayat ‘Lalang Rondor Malesung’ di tanah Minahasa, sekali waktu dilarang lakukan ritual bulan purnama, ‘Maso’ Sico’o’, yang rutin mereka lakukan. Padahal, upacara bulan purnama dirayakan di banyak latar budaya di bumi, ritual itu sudah terjadi jutaan kali dalam siklus peredaran sang luna di cakrawala selama ribuan tahun.  Oleh: Daniel Kaligis Editor: Greenhill Weol ISWAN Sual, pemimpin ‘Lalang Rondor Malesung’ duduk di depan saya, kami bertukar pikiran manakala kelas ‘Menulis Naratif’ hari kedua usai. Sore jelang malam, langit di ufuk Kakaskasen senantiasa berkabut, lalu arak-arakan putih kelam itu perlahan menipis saat gelap turun. Diskusi tentang ajaran, tradisi leluhur masih dipinggirkan. “Berjuang supaya kolom agama di KTP kami tidak diisi dengan ...
Jejak Arang
Susastra

Jejak Arang

01 November 2022 Kode 12. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Lorong kota suatu senja, abu menebal – DLA Hanya jejak arang dari tubuhku Ingatanku menjelma takdir yang hilang Kehidupan ini mematri kakiku Aku terbenam menyangka ngambang Suara resah kembali kudengar Tuju memukulku dasar yang gentar Pisau yang kau asah dengan kelembutan menudingku Ketika aku menoleh hanya darah Pada angin yang mencari dingin dalam tubuhku Aku telah jauh hilang dari abu (*)
Sketsa Hari Ini
Susastra

Sketsa Hari Ini

30 Oktober 2022 Oleh: Altje Wantania Penulis adalah pelukis penyair Tinggal di Tondano, Minahasa JANGAN tanya: ini cerita tentang apa dan tentang siapa karena ini bisa saja cerita tentang kita Hari ini aku minta pada tuhan agar dipinjamkannya padaku warna-warni pelanginya agar sapuan kuasku tak cuma hitam-putih tapi dia membisu Maka, gadis muda itupun lahir dalam warna kelabu udara yang bertuba matahari yang muram di atas langit negeriku menambah gelap sapuan kuasku Beribu janji masih menjadi sebatas janji yang memang untuk diingkari dan sumpah masih tetap menjadi sampah yang selalu mengundang serapah Cerita ini memang tak berawal karena memang cuma omong kosong belaka juga tak berujung seperti kisah drama dari Senayan dan pasti tak akan berkesudahan seperti sinetron di televis...
Gelombang Pulang
Foto Pilihan

Gelombang Pulang

30 Oktober 2022 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Gelombang Pulang, 30 Oktober 2020 SETELAH pagi berkali-kali: alir, hempas bekas, sisa, membuang, membanting, mendulang. Dan gelombang berulang, membawanya pulang...