Saturday, September 20

Ibu Hutan


01 Juni 2025


Oleh: Dera Liar Alam


RINDULAH jiwa-jiwa pada gerimis dan gema isu berulang, ‘Papua Bukan Tanah Kosong’, kemarin, ketika bertandang ke ‘MWF 2025: Land and Hand’, yang diselenggarakan @makassarwriters, slogan itu berkibar bersama spanduk ‘Sahkan RUU Masyarakat Adat’ di stand greenpeace: Belgis, juru-kampanye hutan greenpeaceid menyebut gerakan ‘Papua Bukan Tanah Kosong’ mengingatkan bahwa di sana ada masyarakat adat, ada hutan yang dijaga sebagai ‘ibu’.

Datang ke MWF 2025: ‘Land and Hand’, seperti kembali merambahi isu: kelaparan nan kerap berulang, konflik lahan, konflik bersenjata, akses kesehatan, akses pendidikan, derita orang-orang, hak-hak dirampas, serta sederet soal yang pernah saya jumpai manakala datang ke tanah Papua bertahun lampau, 2014 – 2015, saat itu tiba di sana untuk menulis cerita sukses program desentralisasi yang dikerjakan bersama antara pemerintah Indonesia, dalam hal ini tentu oleh pemerintah daerah Papua, organisasi masyarakat sipil, serta didukung pemerintah Australia.

Berulang datang tualang. (*)

#PapuaBukanTanahKosong
#KelasMenulisKreatif
#DaxKoffiëStoriès
#BangunIndonesia

13 Comments

Comments are closed.